[S1] | Chapter 1

3.4K 388 3
                                    

Happy reading everyone
Don't forget vote and comment

'Peringatan buat para readers, cerita yg author tunjukan akan sedikit berbeda dengan animenya meski author masih akan mengikuti cerita asli anime nya tapi sedikit aku harap kalian mengerti akan itu, author hanya menghibur kalian yg sedang gabut dirumah... dengan cerita ini semoga kalian suka :) '





(name) pov

Selama aku tinggal di dalam dinding aku mulai diberi pengetahuan oleh grisha jeagar tentang kenyataan yang dialami oleh orang2 di Paradis, sangat ironi bahwa mereka tidak tahu apapun tentang dunia luar, dan menganggap bahwa mereka satu2nya manusia yang hidup dimuka bumi ini.

Aku terus memikirkan mengapa paman mengirimku kesini tapi setelah 1 tahun aku tinggal disini aku menjadi mengerti akan pesan paman tentang Paradis itu iblis adalah salah dan tugasku adalah membimbing mereka.

Dan sekarang aku bersama Eren Jeagar anak Grisha jeagar yang menjadi temankuyg paling dekat ditempat ini dan jangan lupa ada Mikasa Ackerman dan Armin Arlert sebagai teman mainku dan teman dekatku.

Armin sering bercerita dengan kami akan impiannya melihat lautan diluar dinding, aku merasa sedih mendengarnya apalagi aku berpikir dinding-dinding ini bagaikan penjara bagi orang2 eldia di tempat ini dan Eren sangat ambisi ingin keluar dinding ini dan merasakan kebebasan yg nggak pernah mereka rasakan dan juga dia juga memikirkan hal sama sepertiku.

"kita ini bukanlah hewan ternak yang akan selamanya tinggal dibalik dinding ini makanya aku sudah memutuskan untuk masuk ke Survey Corp" seru eren setiap kali kami berkumpul , aku dan yang lain selalu mendengar kata2 ambisinya membuat aku tersenyum karna pilihan eren memang tidak lah salah karna dinding ini hanyalah penghalang buat mereka mengenal dunia luar yang sebenarnya.

Dan sekarang aku, mikasa dan eren sedang mengumpulkan kayu bakar dan setelah aku dan mikasa mengumpulkan ranting2 kayu yg kami temukan.

"hmm... dimana eren?" tanyaku lirik mikasa.

Mikasa mengangkat bahunya nggak tahu.

"kita cari dia, dasar bocah pemalas" gerutuku.

"hmm" mikasa mengangguk dan mengikutiku mencari eren dan saat kami menemukannya dipadang rumput yang luas dan hanya satu pohon rindang disana dimana tempat eren tengah tertidur.

"uuh... dasar dia, kerjaannya tidur melulu" gerutuku sambil berjalan menuju eren "EREEEENNN BANGGGUUUNNNN" seruku sambil menepuk pipinya sampai matanya terbuka namun tidak ada hasil.

"tsk! Dasar kebo, mikasa bangunin eren" suruhku.

"ah~ eren bangun" mikasa mulai merendahkan posisinya dan membangunkan eren dan tidak lama mata eren terbuka dan melihat dua burung gagak terbang kelangit.

"ah... aku seperti bermimpi panjang" gumamnya.

"hei, kamu ngomong apa?! Mimpi, memangnya kau mimpi apa sampai susah dibangunin hmm" ujarku melirik dia yang mulai menatapku dan mikasa.

"mikasa, (name), hmm... aku tidak ingat apa yg aku mimpikan" ujar eren pelan.

Aku hanya menggerutu tidak jelas dan kami bertiga pun pergi dari tempat ini, hari2ku hidup di distrik shingashina, wall maria sangatlah normal meski ada2 saja kelakuan eren sampai membuat orang2 tak nyaman akan aksi dia menganggu akan opini orang2 tentang survey corp yg baru datang dari luar dinding.

Dan setelah sampai dirumah eren menyampaikan impiannya pada ibunya yg tidak senang jika anaknya masuk ke survey corp meski meminta suaminya untuk menolak keputusan eren tetap saja grisha menyetujui keinginan eren anak lelakinya dan dia merasa bahwa anaknya sudah siap menerima kenyataan dan rahasia tentang dinding yg mereka tinggal ini.

Dan itu membuat Carla tidak senang akan keputusan suaminya meski begitu dia hanya bisa menghela nafas dan melihat grisha pergi dari sini, aku sebenarnya tidak tahu tujuan grisha apa sampai2 dia sering pergi keluar, sampai suatu hari aku bertanya padanya tentang hal itu dan membuat grisha menceritakan kepadaku tentang keturunan bangsawan Fritz/Reiss yang memerintah negeri ini yang ternyata memiliki ideologi pengecut menurutku.

Dan karna itulah aku mengerti sekarang kenapa grisha pergi hari ini tapi detik2 itulah aku tidak menyangka hal terburuk yang kami lihat didepan mata kami adalah Colossal Titan tengah menghancurkan pintu gerbang distrik Shingashina.

SNK "Warhammer Titan" | Eren x Overpower!readerWhere stories live. Discover now