Vote and coment!
Pukul 11.00 WIB.
Sami berlari menaiki anak tangga, membelah udara di koridor Universitas. Lantai 4, tujuan utamanya adalah medan perang melawan waktu. Kabar dari grup chat kelas memberinya harapan: Lintang, senior sekaligus Asisten Dosen yang dingin, belum memasuki kelas. Itu artinya, Sami punya peluang menyelinap sebelum 'Si Beruang Kutub' tiba dari ruang kerjanya.
Terlambat hanya lima menit bisa berarti absen satu pertemuan, sebuah kemewahan yang tak mampu dibayar Sami. Sebagai mahasiswi beasiswa, nilai akademiknya tak boleh cacat. Ia tahu persis betapa Lintang menjunjung tinggi disiplin, prinsip yang bisa mengancam nilainya dalam mata kuliah tersebut.
Langkah kaki Sami semakin cepat, namun tiba-tiba kepalanya diserang rasa pusing. Pandangan langsung mengabur. Refleks, ia menjatuhkan diri ke salah satu anak tangga, memijat pelipisnya. Perut kosong sejak pagi menuntut haknya.
Di saat itulah, sebuah kehadiran dingin menyelimutinya.
"Si teledor," gumam Lintang dalam hati, matanya yang tajam menatap Sami yang terpuruk dengan wajah tertutup. Ia ingat rentetan kekonyolan Sami, dan julukan 'Gadis Teledor' terasa semakin pas.
"Enak ya, santai." Suara sindiran itu menusuk.
Sami tersentak, cepat-cepat mendongak, dan berdiri. "K-kak Lintang!" Ketakutan dan rasa segan terpancar jelas di matanya.
"Niat bolos? It's okay." Senyum tipis yang penuh ancaman.
"Eng-gak kok Kak, enggak. Ini Sami mau ke kelas beneran! Tadi kepala Sami sedikit pusing, jadi Sami duduk sebentar," jelas Sami, tanpa dilebih-lebihkan.
Lintang menyipitkan mata, mengamati celah kebohongan di mata Sami. "Alasan. Ke kelas sekarang."
Sabar, Sami, sabar. Resiko punya senior Beruang Kutub, batin Sami, patuh. "Iya Kak, Sami masuk sekarang."
Sami bergegas pergi, pusing masih mendera. Tepat saat ia memutar badan, Lintang melihat selembar benda pipih meluncur dari saku tas Sami yang resletingnya terbuka.
Lintang berjalan mendekat. Ia memungutnya: Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) milik Sami. Lintang menggelengkan kepala pelan, mendapati diri tersenyum sinis. Sungguh, tak salah ia menyebutnya 'Gadis Teledor'.
Jujur saja, wanita itu hadir bagai angin yang memporak-porandakan skema hidupnya. Ia membencinya, tetapi ia mulai terbiasa memastikan, bahwa kekacauan itu selalu berada dalam jangkauan matanya.
Pernahkah kalian merasa terikat pada seseorang yang kalian benci? Bukan benci yang murni ingin menghindar, melainkan benci yang membuatmu harus selalu tahu di mana posisinya. Lintang menyebut Sami 'teledor', tapi di antara semua kekonyolan itu, ia tak sadar telah menciptakan sebuah orbit. Sami adalah planet kecil yang membuat 'Si Beruang Kutub' ini berputar. Kadang, gangguan adalah cara semesta memperkenalkan obsesi.
YOU ARE READING
LINTANG - [REVISI] ✓
RomanceLintang adalah definisi keteraturan yang dingin, sosok 'Si Beruang Kutub' yang cuek namun selalu menjadi pusat perhatian. Semua wanita mendambanya, kecuali Sami. Bagi Sami, gadis patuh yang dijuluki 'Gadis Teledor' karena kecerobohannya, Lintang han...
![LINTANG - [REVISI] ✓](https://img.wattpad.com/cover/266303877-64-k522614.jpg)