21

260 36 9
                                    

Mungkin karena Jessica juga masih mencintaimu.

Kata-kata Kyulkyung terngiang saat Kris kembali menjenguk Jessica di rumah sakit. Melihatnya masih terbaring lemah membuat pria itu tak kuasa membendung kesedihan.

"Bagaimana proyek program kelas khususmu?" Tanya Sehun pada pria yang sudah terlalu sering dilihatnya menjenguk Jessica, istrinya.

Kris buyar lalu menjawabnya "baik-baik saja. Banyak yang membantu"

"Sebenarnya , kita punya banyak kenangan yang baik saat kita belajar di kelas khusus juga" ujar Sehun terbawa pada kilas balik masa SMA, Kris menjawab dengan anggukan setuju

"hidup kita seperti dimulai sejak hari itu" pria itu ikut mengenang masa itu

"Bahkan itu menjadi dasar bagaimana kita hidup sampai hari ini" ujar Sehun lirih sambil menatap istrinya yang terbaring lemah. "Kamu masih mencintai Jessica, kan?" Pertanyaan Sehun yang tiba-tiba membuat Kris terhenyak, bisu. Membeku.

***

Sepanjang pelajaran Matematika, SinB begitu risih karena pria yang baru saja menjadi kekasihnya itu, Jeon Jungkook terus menatapnya, membuatnya tidak nyaman.

Gadis itu lalu menggerakkan bibir menyuruh Jungkook berhenti menatapnya, tapi pria itu malah membalas SinB dengan membentukkan hati dengan tangannya. Hampir saja SinB berteriak tapi untungnya ia sadar teman-temannya yang lain sedang sibuk mendengar penjelasan gurunya jadi ia bisa lega sejenak

Drrrt bunyi getaran notifikasi percakapan digital mengalihkan SinB, itu rupanya sebuah kiriman pesan dari Jungkook

Heol, mengapa kamu semakin diliat semakin cantik?

Lagi-lagi SinB ingin berteriak kesal, apalagi kini Jungkook malah memberikan senyuman yang membuatnya makin kesal. Ia jadi ragu apakah membuat hubungan dengan Jungkook adalah keputusan yang tepat.

"SinB-yaa bisa mengajariku yang ini?" Tiba-tiba ia mendengar bunyi bangku bergeser ke dekatnya bersamaan dengan suara Jeonghan disekitarnya.

Pria berkulit bersih itu duduk didekatnya, sama seperti murid-murid lainnya yang mendatangi beberapa murid pintar, Jeonghan minta diberikan penjelasan oleh SinB tentang materi logaritma.

Melihat Jeonghan dekat-dekat dengan pacarnya membuat Jungkook tak bisa tinggal diam. Ia bergegas masuk ke tengah-tengah mereka.

"Yoon Jeonghan yang budiman, bukankah kau terlalu jauh datang ke SinB? Kan kau bisa bertanya ke Mingyu yang lebih dekat dari bangku mu!" Ujar Jungkook membuat Jeonghan mengernyitkan dahi keheranan.

"Mind your own business!" Tegas Jeonghan cuek, SinB juga menghiraukannya dan tetap menjelaskan pelajaran pada Jeonghan.

Merasa diabaikan, harga diri Jungkook seolah diinjak-injak.

"SinB-yaa apa perlu aku mengatakan semuanya?" Tanya Jungkook dengan volume tinggi, SinB seketika panik, lalu sedikit lega menyadari guru pengganti Kris sedang tidak di kelas.

Dengan cepat SinB menarik tangan Jungkook, membawanya keluar dari kelas yang sedang berfokus pada mereka.

"Kamu kenapa sih kook? Bisa tidak lebih tahu tempat?" SinB mulai mengoceh di belokan ujung koridor yang sepi

"Kenapa kamu sebegitu takut kalau aku mengatakan yang sebenarnya? Kau ingin profesional atau memang malu mengakuiku?"

"Sudah kubilang bukan seperti itu! Kita anak sekolah Kook! Sikap kamu barusan bisa membuat semuanya berantakan. Can u understand?"

"Aku tidak mengerti SinB-yaaa, yang aku tahu Jeonghan menyukaimu dan kau mudahnya meladeninya. Apa kau tidak memikirkanku? Ini tidak adil, kau tahu!"

Still A Bastard ✔️Where stories live. Discover now