[Imagine] Stray Kids Corners

𝟶𝟷-𝙷𝚢𝚞𝚗𝚓𝚒𝚗

🖤
•
•
•

"ˢᵉⁿᵍᵃʲᵃ ᵍᵃ ᵍᵘᵉ ᵏᵉʲᵃʳ ˡᵃᵍⁱ, ᵇⁱᵃʳ ᵈⁱᵃ ᵗᵃᵘ ᵏᵃˡᵒ ʸᵃⁿᵍ ˢᵘᵏᵃ ᵍᵃ ᵃᵏᵃⁿ ˢᵉˡᵃᵐᵃⁿʸᵃ ˢᵘᵏᵃ ᵏᵃˡᵒ ᵍᵃ ᵈⁱʰᵃʳᵍᵃⁱ"

•
•
•

Aku menghela nafas pelan. Rasanya hari ini berat sekali untuk ku jalanin. Entah apa itu, yang jelas seharian ini mood ku sangat sangat berantakan.

"Huuuh... Kapan sih libur sekolah" Keluh ku pelan lalu menelungkupkan kepala ku diatas meja.

Ku rasakan uluran tangan mengusak rambut ku pelan.

"Kenapa sih (Y/N)? Lemes amat"

Mendengar suara yang tak asing itu, aku menoleh kearahnya. Hwang Hyunjin, teman sekaligus crush yang diam diam kusukai. "Lu ngapain disini?" Tanya ku heran.

Yang ku tau biasanya di jam istirahat seperti sekarang Hyunjin akan menemui pacarnya untuk bertemu atau makan siang bersama. Ya aku tau itu karna sebagai 'Teman" aku sudah tau semua hal tentangnya.

Huuh, Hyunjin sudah punya pacar tapi aku masih saja menyimpan rasa kepadanya.

Hyunjin kembali mengusak rambut ku. Kali ini lebih kasar sampai membuat rambut ku berantakan. "Mau ngusilin eluu... " Ujar Hyunjin gemas dan tertawa puas setelah menjahili ku.

Aku merengut kesal. "Hyunjin-!!!"

Melihatnya tertawa malah membuatku gak bisa marah. Asli sumpah maniss bangett. Gimana bisa aku marah kalau melihat nya tertawa saja langsung menaikan mood ku><

Aku menahan senyum ku yang mau mengembang. Buru buru ku tutupin sebagian wajah ku dengan helaian rambut ku yang terurai.

"Minggir minggir-!!" Aku langsung berlari cepat untuk keluar kelas. Sedangkan Hyunjin yang tadinya tertawa rautnya langsung berubah saat hpnya berdering.

Aku berhenti lari ketika di depan pintu kelas. Ku lihat Hyunjin yang masih mendiamkan telfon masuk di hpnya. "Siapa yang nelfon Hyunjin?" Pikir ku.

Tadinya aku mau menghampiri nya lagi buat nanyain itu siapa. Namun aku urungkan niatku setelah ku lihat Hyunjin mengangkat telfon itu dengan raut wajah manis.

"Heem Ryu? Knapa? Kangen?" Hyunjin tersenyum tipis.

Aku tertunduk miris. Aku tuh sebenernya lagi ngapain sih? Ah kok aku kasian sendiri ya sama diri ku sendiri. Buru buru aku keluar kelas dengan langkah gundah.