Setelah merayakan hari jadinya bersama si pacar kemarin, Jennie gak berhenti nebar senyumnya hari ini.
Hidup bertetangga sama si kembar dan punya satu tempat tongkrongan yang sama, Jennie pasti ketemu mereka kalo pagi.
"Pagiiii Asooy.." Sapa Jennie ketika Sooya terlihat lebih dulu keluar dari rumahnya.
Sedangkan Jennie pagi ini lagi rajin bantuin ibunya buat beresin pekarangan rumahnya.
"Ih ih ih.. Tumben banget rajin lo," Kata Sooya sambil menghampiri Jennie.
"Rajin salah, males salah.. Gue kayak Raisa lama-lama," Jawab Jennie sebal.
"Lah kok Raisa?" Tanya Sooya bingung.
"Semua serba salah..." Nyanyi Jennie.
Bukan nya berhenti, mereka berdua malah ngelanjutin nyanyinya.
"Apa lagi salah kuuu?? Apa lagi salah muu? Apa lagiiiii...??" Nyanyi mereka kompak.
Lalu mereka tertawa bersama, menertawakan kebodohan mereka itu.
"Eh Jen, itu kayaknya ojol yang gue pesen. Gue berangkat dulu yaaa..." Pamit Sooya.
"Loh, gak bareng Jisoo?"
Sooya menggeleng. "Jisoo ada acara penting, gak sempet anter gue dulu.."
"Motor lo masih rusak emang?" Jennie kepo.
Sooya mengangguk sambil mengambil helm dari tukang ojek dan memakainya. "Dah Jennie..." Kata Sooya saat menaiki motor dan bersiap berangkat.
Jennie cuma tersenyum dan melambaikan tangannya pada Sooya.
Setelah itu, Jennie melanjutkan kegiatannya.
Berselang 10 menit, giliran Jisoo yang keluar sudah lengkap dengan helm dan jaketnya.
"Jisoo.. Pagiii.." Sapa Jennie begitu Jisoo mendorong motornya sampai depan rumah.
Jisoo menoleh. Memberikan senyum yang sayang gak bisa Jennie liat.
"Pagi, Jen.." Sapanya singkat.
Jennie keluar dari pekarangan rumahnya dan menghampiri Jisoo. Berbeda dengan Sooya tadi yang menghampiri Jennie.
"Tumben gak nganter Sooya dulu?" Tanya Jennie.
Jisoo menggeleng. "Biarin aja, biar tau rasa.. Udah ada motor masing-masing, dia alesan aja motornya rusak. Padahal mah males kena macet di jalan,"
Jennie kaget mendengar penjelasan Jisoo. Berbeda dengan Sooya tadi.
Jadi, yang mana yang bener?
"Jahat ih," Kata Jennie bercanda.
Jisoo menatap Jennie. Mata mereka bertemu. Mata dingin Jisoo itu....
Jennie diam saat beradu pandang dengan Jisoo seperti itu.
"Lo ada kegiatan apa hari ini?" Tanya Jisoo.
Jennie menggeleng. "Gak ada, cuma bantuin Lisa nanti siang buat persiapan foto besok,"
"Oohh, yaudah gue jalan ya.." Pamit Jisoo.
Jennie mengangguk.
"Hati-hati, Ji..." Ucap Jennie yang dia yakin tidak di dengar oleh Jisoo.
Jennie tersenyum miris, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya tadi.
Jisoo dan Sooya memang kembar identik. Kalau Jisoo tidak memakai kacamatanya, mungkin orang akan susah membedakan mereka.
YOU ARE READING
Andai Aku Bisa | JENSOO
FanfictionBagi si kembar, Jisoo dan Sooya, mereka adalah separuh jiwa masing-masing. Separuhnya lagi, milik Jennie Kim. Sahabat yang selalu ada buat mereka sedari kecil. Sedangkan Jennie, 7 tahun yang lalu bertemu seorang penyanyi cafe yang mencuri hatinya d...
