65. Problem Solving

Začít od začátku
                                        

"Baik tuan"

"Saya harus ke bandara, sampaikan ke Karina, maaf karena belum sempat jenguk dia, saya sibuk sekali"

Ayah Karina kemudian pergi dari basecamp ke bandara.
Benar - benar sibuk sekali sampai gak ada waktu untuk bertemu anak dan istrinya.

"Anak - anak, saya mau ngenalin seseorang ke kalian"
Suho memanggil orang itu datang. Mereka kecuali Junkyu penasaran siapa orang tersebut.

"Ada apa, om? " Orang itu datang, terlihat masih muda, mengenakan jas lab.

"Ini Doyoung, sepupunya Heejin dan sepupunya J--"

"Sepupunya Minju" Junkyu menyela omongan papanya lagi, yang membuat papanya makin heran sama gelagat anak cowok satu - satunya.
Heejin heran sepupunya kenapa banyak yang cowok, yang cewek gak ada apa. Ia saja baru tau punya sepupu cowok lagi.

"Dia yang membuat ramuan penangkal tersebut, ia juga tangan kanan Mr. Taeyong selama di basecamp. Kerjanya di lab, suka buat ramuan kayak Lia. Nak Lia, buku ramuan yang saya kasih itu bukunya Doyoung sebelumnya"

Ternyata anak ini yang buat ramuan nya. "Hebat juga" Batin Lia.

"Eh ini adik dari Mr. Taeyong? " Doyoung menunjuk Jaemin,

"Iya, saya Jaemin"

"Owhh anak dari Profesor, pasti kesini mau liat - liat ruangannya dulu, kan? Ruangannya ada disana, tidak sembarang orang yang boleh masuk"

Ruangan yang tadi ditunjuk sama Doyoung terbuka, nampakkin wujud Mr. Taeyong yang keluar dari ruangan tersebut.

"Lah Mr. Taeyong kok ada disini? " Mereka bertiga terkejut.

Junkyu menggigit kuku jarinya, panik. Bisa - bisa ketahuan sama mereka.

"Bukannya tadi balik ke sekolah? Terus kalo balik lagi kesini, kok cepat sampainya daripada kita? " Begitu banyak pertanyaan dikepala Lia.

"Iya setelah antar kalian saya balik lagi kesekolah, terus balik lagi kesini" Jawab Mr. Taeyong.

"Tapi kenapa bisa sampai duluan daripada kami? Mister punya kekuatan teleportasi? " Tanya Heejin, yang pertanyaan terakhirnya agak ngaco.

"Saya naik helikopter" Jawab Mr. Taeyong lagi.

"Naik helikopter? " Tanya ketiga murid itu heran, kecuali Junkyu yang dalam hati sudah panik siap - siap diamuk massal.

"Kalian gak liat lapangan luas dibawah sana? Itu tempat parkir kendaraan, dan disitu tempat helikopter menjemput orang - orang yang ingin ke basecamp. Kalo punya tenaga full, bisa saja sampai ke basecamp nya dengan naiki tangga" Suho menjawab rasa kebingungan mereka.
"Kalian pilihnya mendaki tangga, coba aja kalian hubungin saya pasti gak akan mandi keringat kayak gini dan pasti kalian sudah sampai daritadi. Emang Junkyu gak ngasih tau ke kalian? "

"Tapi kata Junkyu.... " Heejin menatap dingin cowok itu.
Jaemin menggulung kedua lengan bajunya, Lia berkacak pinggang menatap penuh marah.

"Junkyu, lo nyebelin banget!!"

"Kenapa gak ngasih tau ke kita, kalo ada cara lain bisa sampai ke basecamp selain mendaki tangga?!"

"Lo mau bunuh gue, Kyu?! Punggung sama pinggang gue encok gara - gara naik tangga sepanjang itu?! Mana kaki gue udah bonyok lagi"

"Kalo mau naik tangga ya naik aja sendiri, gak usah ajak - ajak kita. Lo kayaknya senang deh lihat gue menderita, Kyu. Lo pasti ketawa ngejek lihat gue kayak orang mati tadi"

Jaemin emosi sekali, mengingat dia tadi hampir pingsan gara - gara mendaki.

"Sini lo! Gue mau nyetrum lo"

Error Class!Kde žijí příběhy. Začni objevovat