5.Not True

1.3K 190 13
                                        


Happy Reading

.

.

.

Hari berikutnya telah dimulai, seperti biasa pagi-pagi mereka sudah harus bersiap untuk pergi ke sekolah.

Yeonhee berjalan ke kelas tidak lupa dia juga membawa barang milik Bomin yang telah selesai diperbaikinya.

Sampai dikelas, kebetulan sekali Bomin juga sudah ada disana.

"Nih" Yeonhee memberikan kembali ke pemiliknya.

Tampak Bomin mengecek barang itu, yang tidak lain itu adalah sebuah Hp.

Hp itu menyala, dan membuat Bomin jadi terkejut plus keheranan. "Kok jadi bagus?" Tanya Bomin, entah dia bertanya pada dirinya sendiri atau sedang bertanya kepada Yeonhee.

"Ya karena gue berusaha buat perbaiki" jawab gadis itu.

Ada satu hal kebenaran yang tidak diketahui Yeonhee, sebenarnya Hp itu memang rusak bahkan udah lama rusaknya dan gak terpakai tapi Bomin selalu bawa kemana-mana. Bomin jadi merasa tidak enak, pasti Yeonhee merasa sangat bersalah karena dia mengira rusaknya Hp Bomin disebabkan olehnya.

"Ah... Yeon.. sebenarnya Hp itu emang rusak bukan karena lo"

"Gue tau, tapi karena gue udah bilang sama lo bakal usahain sampai barang lo jadi bagus lagi"

"Tapi gimana caranya lo perbaiki Hp gue? Padahal ini udah gak bisa lagi diperbaiki makanya gue jadi heran"

Yeonhee menggaruk tengkuknya, dia juga tidak tahu kenapa bisa dia memperbaiki Hp yang rusak itu. Prinsip Yeonhee sih perbaiki aja dulu, kalo gak bisa ya nyerah.

"Gue berterima kasih banyak sama lo, karena lo Hp itu bisa berfungsi kembali. Hp itu hadiah dan peninggalan satu-satunya dari orangtua gue. Meski sudah rusak, gue selalu bawa kemana-mana. Dan untungnya ada lo, sehingga Hp ini kembali berfungsi"

Yeonhee yang mendengarnya ikut senang, berarti Hp itu sangat berarti bagi Bomin.

"Eumm.. orangtua lo emangnya kenapa?"

Tatapan Bomin berganti jadi sendu. "Mereka udah meninggal, dan satu-satunya yang gue punya cuma Paman doang. Dia yang ngejaga dan merawat gue, setelah orangtua gue gak ada"

Yeonhee ikut sedih.

"Gue baru tau lo anak yatim piatu"

"Ya ampun Jaemin lo ngagetin aja!" Untung Bomin tidak mewarisi sakit jantung dari Bapaknya.

Jaemin sendiri nyengir sambil makan Ice cream miliknya.

"Pagi-pagi udah makan Es" tegur Yeonhee.

"Terserah gue" balas Jaemin nyolot.

"Yang lain masih dikantin?" Tanya Bomin.

"Yez yes"

Yang lain? Yeonhee tidak mengerti maksudnya. "Bikin apa dikantin?"

"Belanja lah apalagi, kalo bukan itu ya  nongkrong"

"Heran deh kenapa banyak orang suka nongkrong dikantin, belanja aja belum tentu"

"Mana gue jengkol" balas Jaemin sewot.

"Ishh ngeselin lo!"

"Emang iya gue ngeselin"

Bomin yang pusing dengar mereka ribut, mana dimeja dia lagi.

"Bubar woy bubar! Kalo mau ribut jangan dimeja gue, cari tempat lain sana"

Error Class!Where stories live. Discover now