65. Problem Solving

Start from the beginning
                                        

.

.

"Udah sampai" Mr. Taeyong menghentikan mobil tersebut setelah sampai tujuan.

Semua yang di dalam mobil kemudian turun tak lupa membawa barang yang mereka bawa.

"Kalian yakin mau mendaki? " Tanya Mr. Taeyong, terlihat khawatir.

Junkyu menjawab sambil tersenyum meyakinkan. "Yakin mister, kita ini bukanlah remaja jompo. Ya gak, teman - teman? "

Teman - teman yang dimaksud Junkyu itu mengangguk ragu - ragu.

"Kalo gitu mister kembali ke sekolah, mau buat soal ujian. Kalo ada apa - apa yang terjadi, segera hubungi mister"

"Baik mister"

Mr. Taeyong memutar mobilnya kembali ke LSR.

Keempat remaja itu menatap horror pada tangga - tangga yang sangat panjang. Terlihat diatas puncak sana ada sebuah bangunan entah itu rumah atau gedung, yang merupakan basecamp yang akan mereka datangi.

"Kalo mau sampai kesana harus lewatin tangga ini dulu, gak papa sekalian olahraga" Kata Junkyu terdengar santai,

Heejin dan Lia bergidik ngeri, membayangkan betapa panjangnya tangga yang harus mereka daki sampai ke puncak.

Kalo Jaemin, kakinya mulai gemetar. "Baru setengah mendaki, kayaknya gue udah ngos - ngosan. Tuh tangga tinggi banget, kalo salah dikit bisa tergelincir terus guling - guling sampai bawah"

Jaemin merinding sambil geleng - gelengin kepalanya mencoba untuk menghilangkan rasa ketakutan yang belum tentu terjadi.

"A-ayo kita mulai daki tangga neraka ini" Ajak Junkyu, tapi kelihatan ragu - ragu pijakin kakinya ke tangga.

"Kita berdoa dulu sebelum itu, katanya rawan terjadi kecelakaan, apalagi tangganya licin habis hujan disini"

Mereka berdoa sesuai yang dikatakan Junkyu.

"Oke, yuk kita mulai mendaki. Nanti ada tempat istirahat ditengah - tengahnya, kita bisa istirahat sejenak terus sambung mendaki lagi"

"Eh Kyu, itu ada lapangan luas" Heejin menunjuk ke lapangan yang tadi ia lihat.

"Ohh itu lapangan biasanya dijadiin tempat parkir, kan kendaraan gak bisa masuk"

"Ohhh gitu"

Mereka melangkah melewati tangga - tangga sambil berpegangan pada pegangan tangga, agar tidak terpeleset, tergelincir, jatuh dan mengakibatkan guling - guling sampai ke bawah.

"Enak banget mendaki cuacanya mendung gini, kalo panas yang ada makin terasa capeknya" Ucap Lia sambil jalan sambil nikmatin sensasi dan suasana.

Pemandangan disekitar juga enak dipandang. Mana anginnya sepoi - sepoi, membuat mereka gak gerah.

"Cocok untuk healing, akhir - akhir ini kita banyak diberi tugas sekolah" Sahut Heejin.

Lia sependapat, ini cocok untuk nenangin pikiran bagi orang yang sedang stress.

"Ngomong - ngomong Junkyu  sama Jaemin mana, Jin? " Tanya Lia, disamping nya hanya ada Heejin saja.

Heejin ngangkat bahunya ia gak tau dan baru sadar, karena tadi asyik nikmatin pemandangan sambil mendaki.
Lalu mereka noleh ke belakang, terlihat Junkyu dan Jaemin tertinggal jauh.

"Hah... Hah... Hah.... Gue dehidrasi" Jaemin sekarat,

Junkyu megang pinggangnya, kemudian ngeluarin botol minum. "Haus, minum dulu ah"

Error Class!Where stories live. Discover now