Yiren menggeleng ribut. Ia tidak mau dibawa ke rumah sakit.
Dr. Kyulkyung mencoba membujuk tapi Yiren kukuh gak mau dibawa ke sana.
"Ya sudah kita ke UKS, biar gampang saya periksa"
Mau tidak mau Yiren iyakan.
"Apa kita harus panggil orangtua Yiren? " Tanya Ningning yang dengan cepat ditolak sama Yiren.
"Jangan!!! Jangan kasih tau ke mereka!! Gue mohon....gue gak mau mereka khawatir... Nanti mereka sedih"
Baiklah jika Yiren tidak ingin orangtuanya tau dan datang kesini.
"Dok... Apa setelah ini saya bakal mati? "
"Yiren, gak boleh ngomong gitu. Pokoknya lo jangan berfikiran seperti itu, oke"
Melihat Eric yang begitu peduli padanya, membuat Yiren terharu karena senang ada seseorang yang sangat memerhatikan nya.
"Makasih, Ric"
Sekarang orang yang menerror Yiren sudah teratasi, jadi Yiren bisa tenang hanya menunggu kondisinya pulih seperti semula.
.
.
.
"Gue boleh nambah lagi gak, Mark?" Tanya Haechan, yang dapat pukulan dari Somi.
"Gak tau malu banget nih si Haechan, udah ditraktir mau nambah"
"Ya gak papa, karena ditraktir gue gak boleh sia - siain dong"
Mark tersenyum mengangguk, "Gak apa - apa kok, Haechan nambah aja gak perlu khawatir soal bayaran"
"Tuhh kan dengar, Mark aja gak keberatan" Haechan menjulurkan lidahnya ke Somi,
"Gue boleh nambah juga gak, Mark? " Tanya Bomin, yang dibalas anggukan dari Mark.
"Makasih Mark"
Somi juga mau, diam - diam ia berbisik ke Mark.
"Gue nambah juga ya Mark"
"Kok ngomong nya bisik - bisik? Ya boleh lah Somi, lo ngeraguin isi dompet gue? Nambah ya nambah aja"
"Jangan ngomong kencang - kencang Mark, nanti Haechan dengar"
Sayangnya Haechan dengar terus nyorakin Somi.
"HUUHHH DASAR! LO JUGA IKUT NAMBAH KAN"
"Heheee...... kan gue masih ada malunya minta nambah sama Mark"
Jeno dan xiyeon menggeleng - geleng heran lihat kelakuan absurd temannya itu.
"Xiyeon, habis ini mau langsung balik sekolah atau ke tempat lain dulu?"
"Jangan balik ke sekolah, bosan disitu mulu. Mumpung hari minggu, kita kemana kek gitu asal gak balik kesekolah"
Jeno menuruti pacarnya itu. Sambil ngopi, Jeno main hp dulu.
Lalu ada pesan masuk dari Yangyang, yang buat Jeno nyemburin kopinya saking terkejut.
"Ihhh Jeno!! Kopinya kena ke baju aku!! "
"Maaf bby, maaf"
"Lihat nih baju aku kotor"
"Kita harus balik ke sekolah, Xiyeon. Ayo, ini soal Yiren" Jeno menarik xiyeon keluar dari cafe milik mama Yunseong.
Yeonhee neriakkin mereka berdua. "Kalian mau kemana? Cepat - cepat gitu"
"Yiren habis kecelakaan" Jawab Jeno.
"Hah? Kecelakaan? Gimana - gimana? Ditabrak sama Lucas lagi? "
"Eh kok bawa - bawa gue? " Lucas yang kebetulan ada di cafe protes sama Yeonhee.
YOU ARE READING
Error Class!
FanfictionBukan! kelas ini tidak error, tapi berbeda dari kelas lainnya. mengapa berbeda? sebab murid dikelas ini mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh murid murid lainnya
65. Problem Solving
Start from the beginning
