"Yiren! "
Yiren kenal suara yang memanggil namanya. Yiren menangis, ia ingin berteriak minta tolong tapi ia tidak punya tenaga saat ini. Orang itu Eric, sekali lagi Eric menolongnya.
"Lo gila? Lo bisa bunuh Yiren"
Eric mendorong orang gila itu, dan melempar bantal yang menutupi wajah Yiren.
"Hahh.. Hahh..E-Eric.... " Suara Yiren memelan, dengan nafas tersengal - sengal.
"Yiren.... " Melihat keadaan Yiren, membuat Eric menangis tanpa sadar.
Wajah Yiren memerah, di lehernya ada bekas cekik dari orang gila itu.
Yiren menghirup oksigen sebanyak mungkin. "Hahhh... E-eric, orang itu.... Orang itu mau bunuh gue... "
Eric berterima kasih ke Ningning yang menyuruhnya untuk mengambil dompetnya yang tertinggal di kamar, jika tidak disuruh Eric akan gagal menyelamatkan Yiren.
"Lo anak kelas C, kan? "
Orang itu menundukkan kepalanya, kedua tangannya mengepal kuat.
"Heh lo bisu? Atau lo tuli? Gue ngomong sama lo, jawab napa"
"Ada apa nih ribut - ribut? " Chenle datang bersama Ningning.
"Eh ini, kan yang nerror Yiren? " Chenle menunjuk orang itu.
"Ohh jadi ini orang yang nerror Yiren" Eric baru tau, Chenle gak ngasih tau si penerornya. Cuma kata Chenle, orang yang nerror Yiren adalah orang yang suka sama dia. Eric sempat berfikir yang nerror Yiren itu Nakyung ternyata dugaannya salah.
Yangyang datang bersama Mr. Daniel dan Mrs. Jihyo.
"Onda, apa yang telah kamu perbuat ke Yiren? " Tanya Mrs. Jihyo,
Cewek itu gak menjawab, ia hanya diam.
"Miss, dia hampir bunuh Yiren. Kalo saya gak datang, bisa - bisa Yiren mati" Kata Eric mengadu,
Semuanya terkejut.
Mr. Daniel menahan kedua tangan Onda dan menyegel nya. "Onda ini murid yang sedikit terganggu kejiwaannya"
"Bukan sedikit lagi mister, udah parah banget. Nih orang udah gila" Eric emosi sama orang gila itu.
"Semalam kami bawa pulang Onda untuk ngambil barang - barangnya sekalian salam perpisahan ke teman - temannya, ia akan dibawa lagi ke tempat rehabilitasi. Andai saya tau, saya gak akan bawa pulang Onda" Kata Mrs. Jihyo,
Berarti yang nerror Yiren semalam ulah Onda?
"Sebaiknya kita bawa secepatnya anak ini. Ayo miss"
Sebelum keluar, Onda melirik tajam ke Yiren yang masih ngatur nafasnya.
Tatapan itu begitu mengerikan bagi Yiren.
Dr. Kyulkyung datang setelah dipanggil oleh Yangyang. Jangan tanya kenapa Yangyang bisa tau ada kejadian di kamar ini.
Dokter itu memeriksa keadaan Yiren.
"Apa Yiren mengidap penyakit asma? "
Yiren menggeleng. "Hahhh...tidak dok, tapi saya kesusahan bernafas sekarang"
"Jangan - jangan insiden ini membuat Yiren penyakit asma lagi"
"Omongan lo Chenle, perlu dijaga" Tegur Yangyang.
Yangyang ngirimin pesan ke teman - temannya, yang balas hanya Jeno saja.
"Dok, to-tolong.... Hahhh.... Saya susah bernafas dok, leher saya sakit... "
"Kita bawa Yiren ke rumah sakit"
YOU ARE READING
Error Class!
FanfictionBukan! kelas ini tidak error, tapi berbeda dari kelas lainnya. mengapa berbeda? sebab murid dikelas ini mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh murid murid lainnya
65. Problem Solving
Start from the beginning
