Bella setuju. "Tapi keren kalo kata aku. Jarang-jarang ada cewek tomboi, tapi cantik." Jujur Bella. "Dia dari SMA begitu."
"Lo temen SMA nya?"
"Iya. Dari kelas sebelas. Dia waktu itu anak pindahan."
"Udah kenal lama dong?"
"Banget. Makanya dia gak jarang suka mukul atau ngatain aku sembarangan."
Bima terkekeh. "Selagi masih wajar, ya gapapa."
Tak lama, pesanan Bima datang dan yang membawanya adalah sang kasir yang memang sengaja membawa pesanan Bima.
"Kaka gak mau traktir kamu. Bayar sendiri." Ujar wanita cantik itu.
Bima berdecak. "Jangan gitu dong, sama adek sendiri. Rejeki nya bertambah nanti."
Wanita itu berdecak. "Nggak. Lo bayar sendiri. Nanti pas Lo mau bayar, bukan gue yang disitu."
Bima memutar bola matanya malas. "Pelit."
Wanita itu tak menanggapi. Ia melirik pada Bella yang tampak tersenyum canggung saat ketahuan melihatnya.
"Temennya Bima?"
"Eh? Iya, kak. Kak Bima, senior saya."
Tanpa di duga, wanita itu mengulurkan tangannya pada Bella. "Kenalan boleh? Aku Yuri."
Bella menatap tangan itu, dan ragu-ragu menjabat tangan Yuri. "Bella, Kak."
Yuri tersenyum membuat Bella terkagum-kagum pada wanita yang cantik itu.
"Dinikmati minumannya ya. Kalo Bima jelek-jelekin kamu, bales aja." Ujar Yuri menepuk pundak Bima.
Bima berdecak. "Kerja aja lagi. Banyak tuh orang mau bayar."
Yuri menatap Bella. "Aku balik lagi kesana, ya."
Bella tersenyum lalu mengangguk membiarkan Yuri kembali ke tempat kerjanya.
"Kak Yuri cantik banget." Gumam Bella.
Bima menoleh. "Emang. Gue nya juga ganteng, 'kan?"
Bella terkekeh. "Jauh."
***
Saat ini Bella sedang berada di sebuah cafe yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Ia ditemani tas yang berisikan makalah, dan tentu saja dengan Dewa di depannya.
Tadi, saat ia menyelesaikan ritualnya sekitar sore hari, Dewa mengirimkan pesan padanya dan meminta Bella untuk menyempatkan waktu bertemu Dewa.
Bella yang memang sudah tak ada kerjaan lagi, mengiyakan ajakan Dewa. Namun, ia tak tau bahwa Dewa mengajak nya pergi ke luar kota.
Tidak jauh, tapi tentu saja memakan banyak waktu hanya untuk berkunjung ke sebuah cafe.
"Bapak kenapa ajak saya kesini? Di sekitar rumah saya 'kan juga banyak cafe." Tanya Bella yang memang penasaran.
Dewa menyesap sebentar minuman coklat hangatnya, membuat Bella terkagum-kagum. Bahkan disaat minum saja, Dewa bisa menarik perhatiannya.
YOU ARE READING
HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]
Romance[🔞🔞🔞] Follow akun dulu, karena ada beberapa part yang terprivate. Dingin, namun manis. Julukan yang tepat dari Bella Amalia sang 'Vanilla Ice Cream Girl' untuk dosen nya yang tampan bernama Dewa Reynanda. Keterhambatan nya dalam mendekati Dewa ha...
![HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/263157667-64-k816889.jpg)