❈ ・ꜱᴘᴇᴄɪᴀʟ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ・❈

Start from the beginning
                                    

"Hei Kureng, kau kenapa hm?" cemas (Name), tak mendapat jawaban dari sang empu. Dengan inisiatif punggung tangan (Name) mendarat tepat dikening Diablo.

(Name) tersentak, "astaga Kureng! Kau demam!" pekik (Name) panik.

Iblis bisa demam ya? Kok Erin baru tau.

Diablo hanya menatap (Name) sayu, "tunggu disini, aku akan mencari obat" ucap (Name) mulai beranjak dari tempat nya namun tangannya keburu ditarik Diablo hingga membuat nya duduk tepat dipangkuan Diablo.

"disini saja...temani aku" lirih Diablo memeluk tubuh (Name) dari belakang.

Diablo modus anjer.

"T-tapi kureng, kau demam---"

"Disini saja, (Name)-chan. aku tak peelu obat, aku hanya perlu kau" ucap Diablo memutus ucapan (Name).

Karena ucapan Diablo, dengan terpaksa (Name) tetap disana. Menghela nafas gusar, gadis slime itu dengan penuh kekhawatiran mengelus kepala Diablo pelan walau arah pandang nya masih kedepan.

(Name) bisa merasakan nafas Diablo yang panas, karena Diablo menenggelamkan wajah nya dileher (Name).

"Kenapa kau bisa demam, hmm?" tanya (Name) selembut-lembutnya.

"Hujan.." balas Diablo pelan, lagi-lagi Gadis Slime itu menghela nafas gusar.

"Kau bermain hujan bersama Saga?" ketus (Name) dibalas anggukan kecil dari Diablo.

Mengingat akhir-akhir ini sering hujan, tak ingin melewatkan kesempatan Saga mengajak Diablo bermain hujan.

Dan berujung Diablo demam, entah bagaimana dengan Saga.

Tapi Erin rasa Diablo memang sengaja tidak menyembuhkan dirinya agar diperhatikan (Name), mengingat dia Leluhur Iblis. Mana mungkin dia Demam kecuali ingin mendapat perhatian sang pujaan hati, ya kan?

"Aku sudah bilang jangan bermain hujan kan? Lalu, kenapa kau keras kepala gitu?" omel (Name) kesal sendiri.

Dia saja sampai membuat perisai agar tidak basah karena hujan, eh malah Diablo dan Saga asik melompat-lompat ditengaj hujan deras. Situ bercanda?

"Maaf.." lirih Diablo, untuk kesekian kalianya (Name) menghela nafas.

Diusapnya kepala Iblis bersurau hitam itu dengan lembut dan penuh perhatian.

"Mau tidur? Aku akan memangku mu" tawar (Name), Diablo tak menjawab namun dengan perlahan iblis itu melepas pelukannya.

(Name) memutar posisi, punggung nya bersandar di dahan pohon dan berhadapan langsung dengan Diablo.

Gadis Slime itu menepuk-nepuk paha nya, membiarkan Diablo menaruh kepala nya disana.

Secara perlahan, Diablo mendekat. Pria Iblis itu menaruh kepala nya di paha sang pawang. Kini, bisa Diablo lihat secara jelas visual wajah (Name) yang sedang tersenyum lembut padanya.

(Name) mengelus kepala Diablo lembut, yang dielus merasa kan rasa Nyaman dan hangat dari sentuhan itu.

Duh erin nulis ini doki-doki lah anjrot, manis banget interaksi nya.

"Lain kali kalau aku bilang jangan ya jangan, kan lihat sekarang kau demam" ucap (Name) menyentil dahi Diablo membuat sang empu meringis pelan.

"uhmm...maaf, (Name)-chan" sahut Diablo pelan, (Name) terkekeh dibuatnya.

"Hmm...sekarang tidurlah, aku akan menjagamu" tutur (Name) membuat hati Diablo menghangat.

"Uhm" balas Diablo menutup mata nya perlahan, (Name) mendekatkan wajah nya dan mengecup pelan kening Diablo.

Karena terkejut, Diablo membuka mata nya perlahan dengan semburat merah samar dipipi nya.

Mata nya menangkap (Name) yang terkekeh, "Udah ah, tidur gih. Biar cepat sembuh" ucap (Name), tangan gadis slime itu masih sibuk mengelus surau legam milik Diablo.

Si Diablo nya salting guys, hahaha salting canda salting.

Diablo mengangguk lemah, mata nya terpejam walau jantung nya masih dag dig dug serr karena di kecup (Name) tadi.

(Name) tersenyum lembut saat melihat nafas Diablo yang teratur, menandakan bahwa sang empu telah berkelana didunia mimpi.

Dikecup nya lagi kening Diablo pelan agar tak membangunkan sang empu.

"Cepat sembuh kureng" ucap (Name) lalu menyusul Diablo menuju mimpi.

Tak disangka karena kecupannya tadi membuat Diablo terbangun, dia akui hari ini adalah hari yang tak mungkin dia lupakan karena dia mendapat kecupan dikening sebanyak 2 kali.

Dih si Kureng , sa ae dah.

Wajah Diablo memerah samar, ditatap nya wajah Tenang (Name) yang sedang tertidur.

Leluhur Iblis itu tersenyum kecil, diangkat nya kepala nya dan mendekatkan wajah nya ke wajah (Name).

Dan...

Chu~

Dikecup nya lembut bibir merah ranum milik (Name), setelah itu dikembali menaruh kepala nya diatas paha (Name) dan tertidur lagi.

Yamitod bilek : Anak anj― /lempar gunung.

Dia senang, bahkan senyum nya tak luntur sedikitpun.

'Aku akan bermain hujan lagi nanti!!' batin Diablo sebelum
benar-benar tertidur.

Banhsat, malah ngelunjak.
















Mααf pendek , Sekiαn wαssαlαm―✨

𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄 𝐀 𝐒𝐋𝐈𝐌𝐄┊tensei shitara slime datta kenWhere stories live. Discover now