Part 1

29 0 5
                                    

Raini Kemalasari adalah seorang siswa kelas 3 SMP, ia mempunyai pacar bernama Dito Setyoaji sama sama kelas 3. Raini terkenal cantik dan pintar, iya merupakan siswa berprestasi di sekolahnya. Raini merupakan anak tengah dari tiga bersaudara. Kakak perempuannya bernama Rima Kemalasari sementara adik laki-lakinya yang bungsu bernama Rudi Komaladi. Ayah dan Ibunya mempunyai kios warung nasi uduk dan masakan rumahan di pasar. Setiap subuh Raini dan adiknya harus membantu orangtuanya menyiapkan dagangan untuk dibawa ke kios.

Bel sekolah pun berbunyi tanda istirahat. Raini bergegas membereskan buku pelajaran di depan meja ia sudah ada janji pergi ke kantin bareng Dito.

"Mana yah dito ? Katanya mau jemput ke kelas pas bel istirahat hmmm.." tanya raini dalam hati sambil nengok kanan kiri mencari dito.

"Heh.. ke kantin ga ?" Tanya wulan ngagetin
"Engga ah, aku lagi nunggu dito nih" jawab raini
"Cie..ciee lagi nunggu pangeran berkuda putih nie" goda wulan.
"Istt.. apaan sih malu tau didenger orang"
"Hahah.. yo wis aku pergi duluan yo. Laper nih.. bye" kata wulan sambil meninggalkan raini.

Tak lama kemudian Dito datang menghampiri Raini. Ia langsung mengajak Raini pergi ke kantin. Mereka memesan mie ayam bang rojak seperti biasa. Tidak lupa minumnya segelas nutrisari dengan sedotan dua katanya minum berdua biar romantis dan hemat.

Tahun ini keduanya akan mengikuti ujian nasional artinya sebentar lagi lulus. Mereka harus segera memikirkan mau kemana arah dan cita-cita mereka. Sejak dulu Dito sangat senang sekali dengan ngotak-ngatik alat elektronik dan reparasi mobil. Maklum dito sering nemenin pamannya dibengkel. Dia bercita-cita ingin menerusakan usaha keluarganya yang sudah dijalanin turun temurun. Orang tua Dito tinggal di Kota Tangerang sementara Dito tinggal bersama nenek dan kakek.

"Didit.. bentar lagi kan kita ujian nasional. Kamu jadi daftar ke SMK?" Tanya Raini
"Mm.. iya aku jadi daftar ke SMK udah masukin jalur rapor kok kemarin. Sabar yah kita harus LDR selama 3 tahun" jawab dito sambil mengelus kepala Raini

"Kamu janji ya jangan berpaling! Awas aja gak ada ampun!"
"Iya.. tuan putri. Makannya di abisin tuh kebiasaan kamu gak pernah habis"
"Siap.. pangeranku"

Pulang sekolah Raini slalu di antar Dito. Orang tua Raini sudah kenal Dito sejak kelas 1 SMP. Tak heran Dito sering main ke rumahnya. Selain itu ia juga akrab dengan adiknya Raini yaitu Rudi yang masih kelas 4 SD. Ibu Raini sangat sayang sekali sama Dito sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri. Maklum Dito ini tinggal sama neneknya jadi kalau curhat ya ke Ibunya Raini.

"Assalamualikum bu..."
"Waalikumsalam.. eh anak ibu udah pulang. Ada dito juga ayo masuk le" saut ibu raini

Raini langsung masuk kerumah dan salam kepada ibunya disusul dito. Ia langsung menuju kamarnya menyimpan tas dan berganti baju.

"Bu Rudi kemana?" Tanya dito
"Dia lagi main ke rumah temennya. Pulang sekolah bukannya makan atau ganti baju dulu ini malah langsung main. Makin bandel itu anak"
"Oalahh.. kirain ada padahal dito mau ngajarin dia matematika bu"
"Yaudah kamu wes tunggu dia aja. Kamu makan dulu ya le, ibu tuh masak banyak banget hari ini sambil nunggu si bocah"
"Ihh.. gak usah buuu"

"Makan dulu biar nanti nyampe rumah langsung istirahat. Ibu juga mau titip makanan buat mbah mu. Raini sini nak ibu mau minta tolong"

"Ya buu.. sebentar aku lagi ganti baju" teriak raini dari kamar.

Dito menghanpiri ruang tv lalu mencari remot. Dito menganggap rumah Raini sudah seperti rumah sendiri. Dia tak sungkan untuk mengganti channel tv atau berlaku manja pada ibu Raini.

"Bu tadi mau minta tolong apa?" Tanya raini kepada ibunya

"Ini loh ndo, ibu mau minta tolong antarkan makanan ke rumah bude mu"

"Ohh.. mana sinih. Biar raini anterin, yuk dit anter aku ke rumah bude linda" ajak Raini

"Ayokk..."

"Dito biar disini aja dia makan dulu. Kamu aja sendiri wong deket kok cuma beda tiga rumah dari sini. Gak usah manja"
"Anaknya aja disuruh-suruh bukannya dikasih makan. Eh... calon mantu disuruh makan dulu. Sebellll" gerutu raini

"Gak usah protes ndo, ini kasih ke bude linda ada opor sama tempe mendoan. Oiya.. ibu titip belikan terasi di warung mbak narti ya."
"Inggih bu"

Raini pun pergi mengantarkan makanan ke rumah budenya. Sementara dito asyik nonton FTV sambil makan siang.

"Bu... nikah itu apa?" Tanya dito

Ibu Raini kaget dengan pertanyaan dito. Anak SMP kok udah nanyain nikah.

"Kenapa kamu nanya seperti itu le? Nikah itu menyatukan antara sepasang manusia dengan ijab qobul sesuai peraturan yang diwajibkan oleh agama. Menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina. Nanti kalau kamu sudah besar sudah cukup lahir dan batin kamu boleh menikah." Jelas ibunya Raini

" kalau udah besar dan udah siap lahir batin Dito mau menikah dengan Raini bu"

Ibu Raini hanya tersenyum mendengar perkataan Dito. Kita tidak pernah tau jodoh kita siapa. Kita hanya bisa berikhtiar.

" Dito janji bu sama ibu. Dito gak bakalan nyakitin Raini dan Dito janji bakal jagain Raini sampai maut memisahkan bu"

"Iya iya.. sekarang tugas dito sekolah. Nanti kalau dito sudah besar sudah beres sekolahnya sampai kuliah sudah kerja sudah siap lahir batin. Dito boleh nikahin Raini"

Percakapan mereka berdua gak sengaja terdengar oleh Raini. Ia tersipu malu dan haru. Raini berharap suatu saat nanti Dito adalah jodoh yang ditakdirkan Tuhan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAINIWhere stories live. Discover now