part2

6 1 0
                                    


PART 2
Dilfa yang sedari tadi bolak balikk di depan ruangan ICU pun tersentak kaget karna ada seseorang yang memegang bahu nya,pada saat dilfa berbalik melihat siapa yang memegang bahu nya ternyata sepupu dia yang bernama Hafi.

Hafi adalah sepupu dilfa yang sangat dekat sama dia dan adik nya,Hafi adalah cowok yang memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan dilfa,ia cowok yang taat agama nya,cuek. Berbeda dengan dilfa yang sama sekali tidak paham tentang agama.

"Fa gimana kabar dek Nabila sekarang" tanya Hafi kepada dilfa, "hiksss Abang" dilfa pun langsung memeluk Hafi sambil terisak, "adek hikss hikss adek lemah bang hikss" kata dilfa yang sangat menyakitkan bagi mereka berdua.

"Ma" panggil dilfa kepada mama nya,"ma adek kenapa bisa gini hiksss,kasih tau dilfa mah" dilfa yang bertanya kepada mama nya sambil menangis, "hikss hikss maafin maama bang adik kamu kecelakaan hiksss,dan mama lambat bawaa dia ke rumah sakit hiksss". Kata kta yang sangat menyakitkan.

Beberapa hari kemudian adik nya pun sudah boleh pulang kerumh mereka."ihhh ucul nya adek Abang niee" kata Abang Hafi kepada adik sepupu nya yang tak lain dan tak bukan adalah dek nabila. "ihhhh Abang hafiii jangan cubitt cubitt pipi adek kasih tau Abang dilfa nie" ujar sangat adik yg sangat sebel kepada Abang nya itu.

"Adek masuk kamar dulu gih,Abang mau ngomong sama Abang Hafi oke" ujar dilfa kepada sang adik,"baik lah bang adek masuk dulu daaa dua Abang jelek bleeeee" ucap sang adik sambil menjulurkan lidah nya,bandel yah  adik mereka memang bandel.

"Emm bang dilfa mau ngomong"  ucap dilfa kepada Hafi yang sedang asik bermain game di ponsel nya,"ya ngomong aja,emang mau ngomong apa hmm" ucap Hafi kepada dilfa, "heheh Abang dilfa lagi suka sama orang bang",jawab dilfa "ya teruss knp?" Tanya Hafi kepada dilfa "hehhee dia cantik dan tertutup gituh",Hafi pun yang mendengar itu langsung terkejut "wahh bagus dong ehh tapi siapa?"
Tanya Hafi kepada dilfa "issss kepo" ucap si dilfa sambil tertawa

Di balkon rumah ada seseorang yang sedang asik menghalu yang tak lain dan tak bukan adalah dilfa yang sedang memikirkan gadis cantik yang ia suka,"dia cantik tapi sayang terlalu tertutup wkwwkwk"  dasar pemikiran si dilfa

"Woyyy bocahh" Hafi yang sedari tadi memperhatikan sepupu nya yang asik menghayal, "eh anjing" dilfa yang terkejut pun tidak sengaja berkata kasar "nie bocah kl kaget tu bilang astagfirullah bukan nama hewan" nasihat si Hafi sambil menjewer telinga adik nya  "aduhhhh lepas bang maaf maaf"  jawab si dilfa sambil meringis kesakitan akibat di jewer oleh Abang laknat nya
"Cepat masuk dingin di luar"
"Ya bang iya,ini masuk"

Lanjut ke part3

di mana jalan yang benar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang