Prolog

9 9 1
                                        

Haloo, halo semuaaa
Author kini kembali lagii...
Sudaaah lama author,
Tidak menghadirkan sebuah ceritaaa.

Okeoke, suara saya fals maafkan.

Terimakasih sudah mampir ke cerita saya, dan saya harap anda tidak hanya mampir untuk membaca^_^

Peka dikit yee..

Jangan lupa vote kawan-kawan,

Selamat membaca dan selamat anda telah menempuh 20 tahun sebagai jomblo^_^

*****

"Eh, denger ya. Lo itu laki-laki, yang
bisa nya cuma hina orang sesuka hati."

Terdengar suara ribut dan gaduh
di sebuah kantin sekolah.

Laki-laki yang di hujat nya tidak terima oleh kata-kata nya. "Berani Lo ama gua?!" Seru nya dengan nada kemarahan.

"Buat apa takut sama laki-laki yang gak punya hati kayak Lo!!" Perempuan itu tidak kalah marah nya.

Syifa Maulida Razali namanya. Gadis cantik berambut panjang bergelombang yang masih duduk di bangku SMA. Sementara laki-laki itu bernama Faeyza Mushrid.

Hubungan mereka berdua ini bagaikan kedua kutub magnet sejenis yang di dekatkan. Ya, tidak akan pernah bisa bersatu. Yang ada malah hanya saling tolak menolak.

Di tengah kegaduhan, dari kejauhan muncul sesosok bapak-bapak berkacamata. Murid-murid yang tadi nya sedang asyik menonton Syifa dan Faeyza yang bertengkar, kini pada terdiam dan memberikan jalan untuk bapak itu lewat.

"Ada apa ini?" Tegur nya. Sontak mereka berdua ikut terdiam. "Kalian lagi, kalian lagi. Ayok ikut bapak ke ruang BK."

Mereka masih terdiam.

"AYOOKK!!"

"I-iya pak."

*****

"Kalian gak capek? Udah yang ke berapa kali nya kalian di tegur karena berantem terus?" Tanya Bu Dian, guru BK yang tengah duduk di kursi hitam.

Kalau biasa nya guru yang bernama Dian kalem dan baik hati, berbeda dengan guru BK dari SMA Cahaya Negeri yang satu ini.

"Yang ke tujuh kali nya Bu." Dengan polos, mereka berdua menjawab dengan rasa tidak bersalah.

Bu Dian yang mendengar kejujuran anak murid nya, seketika melotot.

Mereka yang sadar akan hal itu pun langsung menunduk.

"Kenapa kalian bisa berantem lagi?" Tanya nya dengan nada bicara yang ketus.

"Dia duluan ni Bu." Adu Syifa. Mata nya menunjuk Faeyza dengan muka kesal.

"What?! Eh, yang mulai duluan siapa?" Faeyza membela diri dari tuduhan Syifa.

"Woy! Elu lupa? Kan tadi elu yang caci maki gua duluan!!"

"Ya aturan gak usah Lo tanggepin lah. Tapi Lo malah balik maki-maki gua."

"Elu kalo di hina mau gak gua tanya?!"

"Ya enggak lah,"

"Yaudah kalo gitu e-"

"STOPP!!!" Kemarahan guru BK nya sontak membuat mereka bungkam.

"Syifa! Syazwan! Kalian itu ya. Gak habis-habis berantem nya. Udah berapa kali kalian bilang gak bakal ngulangin lagi. Tapi tetep aja di ulang beberapa kali." Celoteh nya dengan panjang lebar. "Sebagai hukumannya, kalian saya hukum berdiri di lapangan sambil hormat ke tiang bendera. Dari sekarang, sampe jam pelajaran kedua mu-lai!!"

"APAAA?!!"

*****

"Huh, ini semua gara-gara elo tau tau gak?!" Oceh Syifa, yang sedari tadi berdiri di tengah lapangan bersama Faeyza.

"Gua mulu aja terus yang di salahin!" Ketus Faeyza.

"Ya emang ini salah Lo."

Setelah berdebat panjang, akhirnya mereka bungkam karena ada pak Asep, guru matematika yang tengah lewat.

Untung saja ada pak Asep yang lewat. Karena kalau mereka berdua sudah berantem, selesai nya sampai Upin Ipin udah lulus SD dan Spongebob Squarepants nya udah waras.

Mungkin kalau mereka akur matahari sudah mulai terbit dari barat.

***

Huhuuu, akhirnyaaa ke upload jugaaa. Sedih sekali hati author yang telah di serang oleh netijen berlipat-lipat karena tidak mengupdate story' sebelah T_T

Prolog Ampe segini dulu ya beb.

Bisa di pollow ya para kawan.

Ig : mirsyamldnti_17

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 07, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Awan dan DaunWhere stories live. Discover now