Unbelievable

50 6 0
                                    

Again, it's really ridiculous baby

my heart will explode

I keep pounding

When you and I are together

- Unbelivable, Victon (Identity Album)

Byungchan membuka pintu mobil lalu beranjak keluar dengan hati yang ringan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Byungchan membuka pintu mobil lalu beranjak keluar dengan hati yang ringan. Ia melambaikan tangannya sekali lagi sampai mobil ayahnya itu hilang di persimpangan. Tubuhnya berbalik di depan sebuah pekarangan rumah dengan pagar yang lumayan tinggi itu. Tamannya yang selalu tertata apik itu membuat hatinya selalu lega. Ia seperti kembali ke rumah.

Rumah keluarga Jung tampak sepi seperti biasanya. Pagarnya tidak terkunci dan password rumah itu pun sebetulnya belum ganti kata Subin. Namun tetap saja, Byungchan memencet bel terlebih dahulu.

Satu dua kali bel berdering, tampak wajah Nyonya Jung muncul di display depan. Ia bersorak, "Byungchan-ah! Ya ampun ngapain pakai bel?"

Byungchan tergelak, "Aku masuk ya?"

Pintu terbuka segera setelah itu, Byungchan perlahan masuk lalu mengganti sandal miliknya yang ternyata masih disimpan rapi oleh keluarga itu. Ia baru saja berjalan sebentar ketika derap langkah Jiho mengagetkannya.

Keduanya bertemu lagi setelah sekian purnama tidak bertatap muka. Keduanya hanya diam sejenak sambil satu sama lain mengurai senyum. Ada perasaan canggung melingkupi mereka namun dengan segera Byungchan mencairkannya.

"Hai?"

Jiho kemudian tersenyum, "Aboenim gimana?"

"Baik, ini barusan nganter kok."

"Masuk dulu, mau jus?"

Byungchan menggeleng, "Aku nggak lama. Cuma mau menyapa terus mau langsung ke Showcase Seungwoo-hyung,"

Jiho mengangguk pelan, "Tapi duduk dulu. Yuk?"

Jiho akhirnya masuk duluan diikuti Byungchan yang masih merasa canggung. Beberapa interior di rumah itu sedikit berubah, mungkin dengan pindahnya Tuan Jung secara permanen kesini, makanya barang-barang terasa lebih banyak. Buku-buku pun memenuhi beberapa sudut.

Nyonya Jung menyambut Byungchan dengan jus jeruk dingin, ia memeluk Byungchan dengan erat. "Baik-baik aja kan?"

"Iya kok, Eommoni, semuanya baik-baik,"

"Telepon dong. Kami kan khawatir," protes Nyonya Jung sambil mengarahkan Byungchan untuk duduk disampingnya. Jiho sendiri duduk di sofa samping, tampak lebih cantik dari biasanya di mata Byungchan. Mungkin karena lama tidak bertemu atau memang tumben-tumbenan Jiho berdandan?

"Sibuk banget aku juga. Ternyata pekerjaan Aboeji banyak,"

"Syukurlah tapi kalian sudah baikan kan?"

Remember Me (Han Seungwoo AU)Where stories live. Discover now