nggak perlu seperti ini, seperti apa maksudnya???

"Nggak perlu seperti ini gimana??? Ketika aku diperlakukan nggak adil sama suami aku sendiri, apa nggak pantes aku nangis?? hati aku sakit mas!!! Coba aja mas diposisi aku!" ungkap Jaemin dengan suara bergetar, air mata nya tidak kunjung berhenti.

"Saya pernah diposisi kamu na jaemin, maka dari itu saya nggak mau cuma kasih harapan palsu ketika saya aja nggak yakin sama perasaan saya!"

Jaemin semakin menjadi, bahkan menutup wajahnya dengan telapak tangan, punggungnya naik turun sebab tangisnya.

Jeno tidak tega, jangan anggap Jeno terlalu jahat. Cowok itu masih memiliki hati nurani hanya saja masa lalu nya yang membuat Jeno berubah menjadi lebih sarkas atau mungkin lebih tepat nya tertutup dan tidak mudah mempercayai orang.

Jeno pernah berada diposisi laki-laki paling setia dan mempercayai pasangannya tapi yabegitulah, hingga akhirnya ia terluka dan menganggap semuanya akan berakhir dengan sama, menyakitkan. padahal tidak semua seperti mantannya.

Setelah sedikit tenang, Jaemin mengusap air mata nya kasar. Ia berbalik badan. Menatap Jeno yang masih setia duduk tepat dibelakangnya.

Kedua pasang mata mereka bertemu, saling pandang beberapa detik.

Sayangnya, mata indah Jaemin malam itu berubah jadi kacau, bengkak dan merah.

Kalau Haechan lihat, sudah pasti cowok petakilan yang merupakan sahabatnya itu nggak akan segan memisahkan kepala dan tubuh orang yang berani-berani nya membuat nana kesayangannya kacau seperti ini.

Cowok manis itu melengkungkan senyum, walau mata nya tidak mengatakan bahwa ia baik-baik saja, jelas Jaemin terluka.

"Gapapa mas, nggak perlu dipaksa. Mungkin sekarang memang belum, tapi nana masih berharap tuhan ngasih keajaiban." kalimat terakhir ia  ucapkan dengan sangat pelan.

Jaemin mengambil selimut, ia akan mengalah untuk tidur dilantai tapi Jeno menahan pergelangan tangan Jaemin.

"Malam ini tidur diranjang." pinta Jeno.

Jaemin menghela nafas panjang, rasa nya lelah menangis selama itu "Nggak papa, aku aja yang tidur di bawah. Mas kemarin udah tidur di lantai, gantian. Kasian badannya." Jaemin melepaskan tangannya dari genggaman Jeno tapi yang lebih tua malah tetap menahannya, dengan tatapan yang nggak Jaemin paham.

"Tidur berdua, saya sama kamu."

Jaemin jadi bingung, antara senang atau sedih.

Ia senang bisa tidur bersama suami nya tapi disisi lain ia berfikir apa seperti ini sama saja Jeno memberi harapan (palsu) kepadanya?

"Na Jaemin, tidur!"

"Nggak perlu mas, aku nggak mau dikasiani... mas cuma kasian kan sama aku karna habis nangis?"

Jeno menghela nafas panjang, menatap Jaemin kesal lalu tangannya melepaskan pergelangan tangan Jaemin.

"Siapa yang kasian? saya cuma bilang kita bisa satu ranjang sekarang, tapi terserah kalau kamu nggak mau saya nggak paksa"

Jeno merebahkan diri setelah mengatakan kalimat itu, lalu membelakangi Jaemin dan memejamkan mata, diam-diam tersenyum ketika ia merasakan Jaemin naik ke atas ranjang disisi yang kosong tepat disamping Jeno, walau terbentang jelas jarak diantaranya

(*)

(*)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tbc

mau ngasih tau aja, aku lagi depresot gara2 7dream ini dari kemarin malem😞😭 btw yang belum streaming ... ayo streaming...

My Husband | Nomin (Complete)Where stories live. Discover now