TOPI SAYA BUNDAR

36 2 4
                                    


Lirik lagu ini hanya empat baris, tapi begitu manis dan legendaris.

Bukan diciptakan pak kusir, tapi oleh Pak Kasur, dengan bahasa lembut jauh dari kasar.

Liriknya sederhana, dengan pesan mendalam dan sarat makna.

Topi saya bundar

Bundar topi saya

Kalau tidak bundar

Bukan topi saya

Lagu ini menginspirasi anak supaya fokus pada miliknya, gak perlu jelalatan pada milik orang lain. Punyanya topi bundar, ya sudah, sukai sepenuhnya sang topi bundar. Terserah topi anak lain segi empat, segi tiga, segi setengah, dia akan tetap fokus pada topi miliknya sendiri.

Lagu ini pun menginspirasi para suami supaya fokus pada istrinya, gak perlu jelalatan pada istri orang lain. Punyanya istri bundar, ya sudah, sukai sepenuhnya sang istri bundar. Terserah istri orang lain segi empat, segi tiga, segi setengah, dia akan tetap fokus pada istri miliknya sendiri.

Lagu ini pun menginspirasi para istri supaya fokus pada suaminya, gak perlu jelalatan sama suami lain seperti opa-opa glowing semisal Tu Kie Man, So Lee Hin, Jian Chok, dan sebagainya. Sebab seglowing apa pun pria di luar sana, pria terglowing buatnya tetaplah sang suami di rumah, meskipun yang glowing itu hanyalah bagian panunya.

Karakter fokus pada milik sendiri dan tak jelalatan sama milik orang lain pun sangat bagus menjadi bekal sang anak saat memasuki remaja. Sehingga ketika remaja lain sibuk pacaran, dia bisa tetap santai dengan statusnya: singelillah. Seiring perkembangan pemahamannya terhadap hadits dan ayat suci, perlahan namun pasti keyakinannya akan semakin terpatri, bahwa untuk mendapatkan suami atau istri, tak perlu main api dengan berpacaran yang seringkali bikin berantakan hati bahkan berakhir ngeri, sebab bila Allah sudah menghendaki, pasangan halal akan dipertemukan dengannya suatu hari.

Terus kalau disindir oleh temannya,"Noh lihat, truk aja gandengan masa kamu enggak?"

Dengan kalem dia akan menjawab, "Hmhhh, itu kan truk gandengan. Gak lihat aku ini alvard?"

Paling sengsara hidup orang yang fokusnya pada milik orang lain. Masuk rumah tangga, bukannya fokus dan mencintai istri sendiri, malah fokus mencintai istri orang lain.

Ada tuh yang bercinta sama istri orang lain, hadiahnya diusir dari desanya sendiri. Ada yang yang bercinta sama istri polisi, lumayan lebih keren, dapat hadiah timah panas menembus dada.

Lagian gegabah banget, pasangan orang kok diembat. Jangankan pasangan orang, pasangan sandal saja kalau diembat bisa kena gampar. Gak percaya, sana datang ke toko sandal, embat satu, terus sumpalkan ke mulut penjualnya.

Makanya beruntung banget lagu mengalir dari tangan Pak Kasur, seorang mengerti cara menitipkan pesan kebaikan pada karyanya.

Coba kalau penulisnya orang bego. Penista agama misalnya. Orang jenis ini biasanya sangat mengagungkan logika meskipun logikanya seringkali ngawur. Alih-alih menulis topi dia malah menulis otak. Bukannya pake kata bundar, dia malah pake miring. Jadi lagu yang dihasilkannya:

Otak saya miring

Miring otak saya

Kalau tidak miring

Bukan otak saya

Gak cocok dinyanyikan anak. Cocoknya dinyanyikan dia sendiri.

NIATNYA SIH NULIS KOMEDIWhere stories live. Discover now