4. messed up

Mulai dari awal
                                    

(*)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(*)

Dikeheningan sore itu, Jeno termenung mengingat semua prilaku nya kepada Jaemin.

Apa yang ia lakukan itu melebihi batas???

Jeno melakukan semua ini bukan tanpa alasan, Jeno cuma nggak mau berharap kepada siapapun.

Luka nya belum hilang, kekasih hati yang ia cintai dulu meninggalkannya begitu saja, Jeno benci sebuah perpisahan maka dari itu. Jeno selalu menjaga dan memberi jarak kepada siapapun.

Jeno takut jatuh dan terjebak dalam permainan cinta lagi, cukup sekali. Pikirnya. Ia nggak mau menjadi orang yang jatuh paling dalam namun ditinggalkan setelah nya. Seperti istilah 'habis manis sepah dibuang'

Padahal nggak semua orang seperti mantan pacarnya yang sudah menoreh luka terlalu dalam di hati cowok berusia 26 tahun itu, sampai ia takut sendiri jika harus terjebak sebuah kisah cinta.

Jadi alasan Jeno menerima perjodohan adalah ia yang pasrah akan kisah cinta nya, karna dengan siapapun hati nya tetap sama tidak akan ada yang berubah, Jeno nggak mau jatuh cinta.

Walaupun sebenarnya ada secerca perasaan kepada Jaemin, bisa Jeno akui kalau Jaemin sangat manis dan hangat tapi balik lagi kepada prinsip Jeno bahwa ia tidak akan jatuh cinta, ia akan menepis semua rasa sebelum semua nya terlalu jauh dan malah akan lebih sulit menghapus rasa.

Walaupun sebenarnya ada secerca perasaan kepada Jaemin, bisa Jeno akui kalau Jaemin sangat manis dan hangat tapi balik lagi kepada prinsip Jeno bahwa ia tidak akan jatuh cinta, ia akan menepis semua rasa sebelum semua nya terlalu jauh dan malah ak...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersadar dari lamunannya, Jeno melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.22 malam. Ia segera mengemas barang-barangnya dan berjalan menuju lobby perusahaan.

Mengendarai mobilnya menuju cafe yang dimaksud oleh Victoria.

Jeno ingin segera menyelesaikan pekerjaan di surabaya dan kembali ke jakarta.

Sampai di cafe, Jeno langsung membenarkan jas nya sebelum masuk melangkah ke dalam cafe dan menemui rekan kerja nya.

Pengunjung cafe memenuhi atensi nya pada Jeno yang berjalan begitu berwibawa, tampangnya yang tampan dengan rahang tegas membuat seisi cafe nampak kagum.

Victoria nampak tersenyum senang atas kedatangan Jeno disana, ia melambaikan tangan dan Jeno langsung duduk dihadapannya.

Semua pasang mata nampak terkagum, seperti melihat sepasang pangeran dan puteri berkencan, yang satu tampan daa yang satu nya cantik.

My Husband | Nomin (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang