RASA MULA

1K 94 1
                                    

Ohayooo, aku gak terlalu ngerti soal hukum jadi kalo ada kesalahan mohon dikoreksi, terimakasih.

-o0o-

"Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk ke dalam tindak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya." Wanita dengan surai cokelat yang digelung rapih dibelakang kepala dan membiarkan beberapa helainya jatuh menutupi sisi kanan dan kiri wajahnya itu menatap deretan murid-muridnya dengan antusias "dengan penjelasan dan bahasan panjang kita tadi saya mengharapkan kalian bisa membuat ringkasan tentang peraturan-peraturan menurut Hukum yang sah dan tindakan apa saja yang membuat seseorang terkena Hukum Pidana."

Mata cokelatnya meneliti seluruh wajah yang mulai lesu mendengar perintahnya, dia tersenyum kecil "Tidak ada bantahan, Minggu depan kalian ujian tertulis, pelajari materi yang sudah saya berikan lalu berusaha dengan baik dan bijak. Pertemuan kita cukup sampai sini, sampai jumpa dipertemuan berikutnya." Wanita itu berdiri dengan anggun setelah membereskan barang-barang miliknya lalu melangkah keluar kelas, dia menghela napasnya lelah.

"Professor. Granger!"

Wanita dengan surai cokelat itu menoleh kearah wanita lain yang barusan memanggilnya, wanita yang memakai Jas Lab putih khas mahasiswi Jurusan Kedokteran dan rambutnya dibiarkan terikan seadanya tampak terengah-engah.

Hermione yang melihatnya mengerutkan alis, lalu dia membuka tasnya dan menyodorkan sebotol air mineral kearah si wanita tadi yang langsung di ambil dengan gumaman terimakasih.

Botol dikembalikan dan nafas wanita itu mulai teratur.

"Ada apa Mrs. Giallors?"

Menatap Hermione dan tersenyum kikuk juga menggaruk belakang lehernya dengan canggung dia kemudian bersuara "Prof. Sudah ingin pulang?"

Hermione mengangguk "Ya, seperti yang kau lihat. Membutuhkan sesuatu?"

"Err... Boleh aku menumpang mobilmu, Mrs? Motorku bannya tiba-tiba bocor."

Hermione menatapnya aneh dan kemudian mengangguk ganjil "Ya tentu boleh, tapi apa tidak ada temanmu yang menawarimu tumpangan sampai harus berlari dari Fakultas Kedokteran sampai ke Fakultas Hukum?".

Si wanita dengan nama lengkap Mian Giallors itu tampak menegang sejenak kemudian terkekeh canggung lagi, matanya mengawang sejenak lalu seperti mendadak ada lampu imajiner di atas kepalanya Mian menatap Hermione riang.

"Teman-temanku sudah pulang, dan aku ditinggal." Jawabnya, dia tersenyum cerah.

Hermione terkekeh melihat mahasiswi itu "Dan tampaknya kau senang ditinggal oleh mereka, ya?" Hermione menggeleng ketika Mian tegang lagi tapi dia lekas jalan mendahului Mian "ayo, Mrs. Giallors."

Dan Mian buru-buru mengikuti langkah Dosen muda itu setelah bergumam 'Yess' pelan-pelan.

-o0o-

Mobil dilajukan dengan santai, Hermione masih pokus menyetir mengabaikan mahasiswi disebelahnya yang diam-diam meliriknya, mata Hermione masih mengawang pada jalanan dan sesekali tersenyum ketika mengingat masa-masa dimana dia bersekolah di Hogwarts, mengatakan pada Harry dan Ron bahwa dia akan bekerja di kementrian sihir namun semua berubah ketika dirinya beranjak dewasa dan perang sialan yang melanda, Hermione memilih kembali ke dunia Muggle menjauhi dunia sihir dan mengambil pekerjaaan menjadi Dosen Hukum Pidana disalah satu Fakultas yang berada di London Inggris Raya.

"Kita berhenti?" Mian bersuara ketika Hermione memberhentikan mobilnya di parkiran salah satu Cafe.

"Yeah, aku ingin membeli makan malam."

Mian mengikuti langkah Dosen muda itu dalam diam dan mencoba berdiri berjejer disamping Hermione.

"Baiklah, aku juga ingin beli Kopi kalau begitu."

Hermione mengangguk, dia pergi mengantre dan menginteruksi Mian supaya menunggu saja dan dia yang memesan pesanan mereka untuk langsung dibawa pulang, Mian mengangguk dan menuruti titahnya.

Hermione melirik alroji ditangannya, waktu menunjukkan pukul 4 sore hari dia mengangguk dan berjalan maju ketika seseorang didepannya selesai memesan.

Kemudian tersenyum kepada kasir dan mulai menyebutkan pesanannya.

"One Grilled Chicken, two Basils, and one Macha Milkshake. Take away, please. " Hermione menyebutkan beberapa pesanannya dan pesanan Milkshake milik Mian, dia menunggu struk harga dan kemudian berganti ke antrian sebelah dimana dia bisa mengambil pesanannya.

Selama menunggu dia menoleh kepada Mian berniat untuk menyuruhnya bersabar namun saat Hermione menoleh dia mendapati Mian tengah asyik meneliti interior Cafe, merasa dipandangi Mian menoleh lalu tersenyum ceria pada Hermione, Hermione terkekeh dan kembali mempokuskan diri kedepan, dia melirik struk ditangannya dengan bosan, saat ingin maju tidak disangka dirinya malah terdorong membuat Hermione menubruk punggung orang didepannya.

Hermione menoleh kebelakang dengan alis berkerut dan mendapati dua orang siswi SMA yang menatap dirinya takut takut.

"Jangan saling mendorong seperti itu." Ingatnya, dua siswi itu menunduk menyesal.

"Maaf, Madam." Hermione mengangguk.

Dia kembali menolehkan kepalanya kedepan berniat minta maaf, Hermione menepuk bahu wanita yang tidak sengaja ia tubruk tadi dengan perlahan dan nada canggung.

"Maaf, aku-".

Perkataan Hermione terputus ketika melihat seseorang yang berada didepannya adalah orang yang sangat familiar, orang yang dikenalnya, orang yang berada didalam komplotan yang dulu teramat sangat ia benci.

Seseorang bersurai hitam panjang itu menatap Hermione sejenak kemudian menyeringai kecil.

"Granger."

Hermione merasa tenggorokannya tercekat "Parkinson."

Itu Pansy Parkinson, wanita yang berada dalam komplotan Draco dulu, si wanita yang selalu bergabung dengan Draco untuk mengolok-olok Harry, Hermione tidak menyangka dia berada di London, lebih tepatnya dunia Muggle, menyapa- atau lebih tepatnya menyebut marganya dan berdiri didepannya dengan seringai khas, dia sedang mengantre.

Mengantre, kalau perlu diulang.

"Kau-".

"1 cup Latte take away atas nama Pansy Parkinson." Pansy menoleh kedepan memutus pandangannya pada Hermione yang tadi sempat ingin berbicara, dia mengambil pesanannya seraya berucap terimakasih.

Berbalik untuk pergi Pansy masih sempat melirik Hermione dan menyeringai kecil sambil menggoyangkan cup berisi Latte nya.

"Sampai jumpa lagi, Granger." Lalu wanita itu melenggang pergi tertelan barisan yang mengantre dibelakangnya.

Hermione diam membeku, pikirannya penuh dengan....

PANSY ADA DI DUNIA MUGGLE, DAN DIA MINUM LATTE!

Dia masih tercenung untuk sejenak kalau saja siswi di belakangnya bertanya apakah dia ingin maju untuk menyerahkan struk atau tidak.

Tentu saja, dia harus menyerahkan struk dan mengambil pesanan, kemudian pulang dan berendam di air panas kemungkinan dia hanya berkhayal karena kelelahan.

Ya, mungkin begitu.

-o0o-

To Be Continued

RASA | PANSMIONEWhere stories live. Discover now