11

2.7K 330 60
                                    

"Gue yakin lo bakal sembuh dek, gue bakal usahain apapun demi kesembuhan lo" Hyunjin kembali menangis di ruang rawat

"Lo harus bertahan, gue sayang sama lo, lo satu satunya keluarga gue yang gue punya saat ini" Hyunjin memegang tangan sang adik yang diinfus.

Felix nama adik Hyunjin, yang saat ini tengah terbaring kritis di sebuah ruang rawat. Ia mengalami kecelakaan hebat sebulan yang lalu. Dan hal itu yang menyebabkannya koma selama itu.

Hyunjin sudah tak memiliki apapun lagi untuk biaya rumah sakit Felix.

"Lo adek satu satunya gue hiks" air mata Hyunjin kembali membasahi pipinya.

〰️

Pagi ini Seojun tengah pergi ke lapangan taman kota menggunakan motor kesayangannya. Ya, hari ini hari minggu. Dan itu artinya pertandingan basket dengan SMA Serim akan dilakukan.

Seojun sampai di taman kota yang sudah ramai orang berdatangan. Sudah biasa bagi Seojun, tapi menurutnya ini terlalu berlebihan. Seojun segera menghampiri Chorong dan Songkang disana.

"Oy, Seojunie.. akhirnya lo datang jugaa" Chorong dengan alaynya memberikan pelukan hangat pada sahabatnya yang baru saja datang itu.

"Ya datenglah.. masa ngga dateng, pengecut dong gue" Seojun menjawab dengan entengnya.

"Lagipula mana mungkin Seojun kita jadi pengecut. Ngga ada sejarahnya seorang Han Seojun yang gantengnya ngelebihin Cha Eunwoo ini jadi seorang pengecut" Seojun kembali membanggakan diri. Tingkat kepedean Seojun memang perlu di acungi dua belas jempol.

"Iya tau, tapi sejak kapan lo ganteng? Menurut pandangan gue nih ya, lo tu manis sama imut" ucap SongKang santai.

"Yak, sialan" Seojun mengumpat pelan.

"Anak gadis ngga boleh mengumpat, nanti cantiknya ilang" Chorong menambahkan perkataan SongKang.

"Yak, apa apaan kalian ini. Gue ini cowok, ya gue gantenglah ngga cantik. Dah gila memang" Seojun berkata dengan nada kesalnya.

〰️

Jeong In melihat pertandingan basket antar tim Seojun dan tim Hyunjin dari kejauhan. Ia sebenarnya sangat malas keluar di hari minggu seperti ini.

Tak sengaja Jeong In juga melihat Suho tengah menonton pertandingan tersebut. Seperti dirinya Suho juga menjauh dari kerumunan.

Jeong In memutuskan untuk menghampiri Suho.

"Ho?! Ngapain? Ngga maju ke situ? Disini ngga keliatan" tanya Jeong In pada Suho.

"Ngga"

"Gue tau, lo mau nonton Seojun kan? Lo ngga usah malu gitu ho. Bener kan gue ho?"

"Ngga"

"Kenapa sih harus nutupin ini. Ho, gue tau lo benci banget sama Seojun, tapi gue juga liat di mata lo, cinta lo ke Seojun juga sama besarnya"

Suho terdiam memikirkan kata kata yang dikatakan Jeong In. Suho paham betul dengan rasa bencinya pada orang yang sekarang ini tengah bermain basket itu. Tapi untuk rasa sukanya? Apakah mungkin? Apa mungkin Suho mencintai Seojun?.

Jeong In melihat Suho yang termenung itu segera meninggalkannya. Dan segera bergabung ke kerumunan.

〰️

SPASI || SuhoxSeojun (End)Where stories live. Discover now