[Only-Fake?]-1.

1.2K 138 9
                                    

Call Me Mpiw!








Sang mentari pagi telah menyapa, menarik paksa makhluk di muka bumi untuk segera meninggalkan alam mimpi. Tetapi seorang gadis yang tertidur di dalam dekapan seorang pria dengan nyaman, nampaknya enggan untuk sekedar menyapa balik sang mentari. Hingga pria yang memeluknya terpaksa harus membangunkan gadis di dekapannya.

"Bangun sayang, ini sudah pagi, kau ada kelas pagi ini." Suara berat nan serak khas bangun tidur dari pria itu menerobos masuk ke dalam gendang telinga si gadis yang masih terlelap.

Pria itu Jeon Jungkook, seorang CEO muda berusia 23 tahun. Di usia mudanya ia sudah memimpin perusahaan yang cukup besar dan terkenal, Jeon Corporation Grup namanya.

Gadis itu menggeliat, ia nampaknya terusik dengan suara berat dari Jungkook.

"Aku masih mengantuk." Gumam gadis itu masih dalam dekapan Jungkook.

Jungkook lantas menghela nafasnya. "Kau harus kuliah sayang, ada kelas pagi."

Gadis itu---Choi lalisa namanya, gadis berparas cantik, manis, imut, dan menggemaskan, ia berusia 21 tahun namun masih terlihat seperti remaja belasan tahun itu lantas membuka kedua manik yang masih terpejam.

"Huh, padahal aku masih mengantuk." Gerutu lalisa. Jungkook hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh.

"Segera mandi dan bersiap, kekasih tercintamu akan segera menjemput." Ujar Jungkook sengaja menekankan kata di bagian 'tercintamu'.

Lalisa mendengus, merasa dirinya diejek lantas ia memilih bangkit dari pelukan hangat yang menjadi candunya beberapa bulan ini. Bergegas masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamar tersebut.

Jungkook hanya dapat menggelengkan kepalanya, kemudian bangkit, bergegas ke dapur untuk membuat sarapan.

20 menit telah berlalu Jungkook telah selesai membuat sarapan, begitupun dengan lalisa yang telah menyelesaikan mandi serta bersiap nya. Ia lantas mendekat pada Jungkook yang sudah lebih dulu duduk di kursi meja makan. 

"Sudah siap?" Tanya Jungkook berbasa basi.

Lalisa mengangguk, dan bergumam, "hmm."

Lalu lalisa duduk berhadapan dengan Jungkook, dan mulai menyantap sarapan yang telah di siapkan oleh pria yang selama 3 bulan ini hidup satu atap dengannya.

"Kekasihmu akan menjemput?" Tanya Jungkook di sela sela santap sarapannya.

Lalisa berdecak, pria di hadapannya ini selalu saja mengoloknya, "Kau kekasihku!"

Jungkook terkekeh, "Kau salah, aku ini simpanan mu." Ralat Jungkook yang sukses membuat lalisa menggeram kesal, namun hal itu justru terlihat mengemaskan bagi Jungkook, karena mengganggu lalisa adalah salah satu hal favoritnya.

Ting.

Tatapan kesal gadis Choi itu kini teralihkan oleh suara notifikasi ponselnya, dan dari layar full ponsel canggihnya tertera sebuah pesan berisi

Aku sudah sampai lobi.

Lalisa berdecak, "Astaga kapan semua ini berakhir."

Jungkook mengacak Surai lalisa dengan gemas, "Sudahlah, lebih baik habiskan sarapan mu, dan segera temui dia." Ujar Jungkook dengan santai.

Lalisa lantas mengangguk dengan lesu.

                            
                       🧡🖤🧡🖤🧡

Usai mendapat kecupan di bibirnya dari pria tercintanya, gadis itu lantas pamit berangkat menuju kampus bersama kekasihnya, ya kekasih sungguhan nya karena Jeon Jungkook hanyalah pria yang ia simpan, dan ia sembunyikan.

Lalisa memang gadis brengsek, ck.

Ketika langkah ringannya menginjak lantai lobi, pandangannya langsung tertuju pada pria bertubuh ringkih dan berwajah anime yang tengah menunggunya sejak tadi, pria itu adalah Lee Taeyong, kekasih Choi Lalisa sejak 6 bulan yang lalu itu.

Ketika sudah saling berhadapan keduanya bertukar senyum hangat satu sama lain. Kemudian kedua tangannya saling menaut satu sama lain.

Tapi, momen manis itu hanya sebuah kepalsuan.

"Apa kau sudah menghabiskan sarapanmu?" Tanya Taeyong seraya menatap lembut kekasihnya.

Lalisa tersenyum dan mengangguk, "Tentu, aku menghabiskannya."

"Bagus, jangan pernah tak menghabiskan sarapan mu, karena jika kau sampai tak menghabiskannya aku tak segan segan menyuapi mu di hadapan siswa lain!" Dengan tegas taeyong berkata.

Lalisa terkekeh, "Eyyy kau sungguh kejam sekali." Ujar Lalisa.

Taeyong ikut terkekeh, gadisnya memang selalu menggemaskan, cantik dan ramah, hal itu membuat dirinya suka pada sosok kekasihnya ini. Tapi, ada satu hal yang mengganjal pada hati pria Lee itu, hatinya yang tak pernah merasakan getaran aneh, juga jantungnya yang tak pernah berdetak kencang lagi ketika bersama gadisnya, padahal dulu tepatnya bulan pertama sampai bulan ke tiga hubungannya terjalin, ia masih merasakan semua itu, layaknya remaja yang tengah jatuh cinta.

"Sudah siap?" Tanya Taeyong ketika dirinya dan lalisa sudah duduk manis di atas motor ninja berwarna hitam milik taeyong.

Dengan tangan yang melingkar di perut kekasihnya seperti biasa, lalisa menganggukkan kepalanya yang tertutup oleh helm. Taeyong pun melesatkan ninja hitamnya menuju kampus.




























































Gimana?

Aku up kelanjutannya karena lumayan responnya bagus🤗

Oiya ini short story' ya kurang lebih 10 chapter👌

06-05-2022.

Only, Fake?[LK]✓Where stories live. Discover now