30. sweet heart

Mulai dari awal
                                    

"Maaf Na!" ujarnya lirih.

Jaemin menggeleng, sebelum berucap ia membenarkan selimutnya untuk menutupi tubuh kurusnya.

"Kenapa keliatan nggak senang ingatan aku pulih?" ujar Jaemin mengintimidasi, kedua matanya menatap Jeno lekat.

"Bukan nggak senang, aku kira lebih baik kamu memang lupain aku dan moment-moment kita di masa lalu yang mungkin terlalu banyak membuat hari-hari kamu semakin berat."

Ada jeda sebentar "Aku pikir lebih baik kalau kita menjalani semua nya dari awal, tapi dengan kamu yang nggak perlu ingat aku... kamu pasti benci aku setelah ini"

Jaemin menyeringai kecil, kedua tangannya kembali melingkar dipinggang Jeno, wajahnya ia benamkan didada bidang yang lebih tua dan tentu yang lebih tua tidak menolak, ia hanya tersenyum tipis.

"Yang lalu biar aja berlalu, aku nggak akan mengungkit masa lalu... yang penting kan masa depan, kita fokus aja kedepan ya kak, udah seharus nya begitu kan?"

(*)

Hari ini Jeno dan Jaemin setuju buat ngabisin hari libur dengan berjalan-jalan diluar dari makan, nonton, ke pameran, sampai cuma duduk-duduk di taman yang memang sering jadi tempat mereka dating, bahkan mereka pergi ke lapangan basket dimana Jeno dengan semangat mengajak Jaemin dan mengajari cowok manis itu.

Sekarang mereka berdua sedang duduk disebuah restaurant sambil menunggu makanan mereka datang.

Jaemin baru saja selesai dari toilet karna urusan alam, lalu menghampiri Jeno yang duduk dengan wajah datar di meja mereka.

"Kak Jeno, kok muka nya cemberut?" Jaemin duduk di depan Jeno, melipat kedua tangannya diatas meja.

Sadar dengan kehadiran kekasihnya, Jeno tersenyum dan sedikit berdiri dan memajukan tubuhnya untuk mengusap pucuk kepala Jaemin.

"Sayang banget ih, udah ke toiletnya?"

Jeno menduduki dirinya kembali, dan Jaemin rasanya mau melebur saja waktu lihat Jeno ketawa sampai mata nya terlihat hanya segaris.

Iya, Jeno menertawai wajah Jaemin yang berubah menjadi kepiting rebus, merona hingga menjalar ke telinga yang lebih muda.

Iya, Jeno menertawai wajah Jaemin yang berubah menjadi kepiting rebus, merona hingga menjalar ke telinga yang lebih muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(*

(*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kakak Kelas | Nomin (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang