Akhirnya semua pun selesai dipersiapkan
"(Name), kami akan menghubungi pamanmu sekarang. Jadi untuk sementara, kau akan dibius dulu" ucap Fyan
"Oke"
Fyan pun mulai bius gw pelan pelan dan gw tertidur
Normal PoV:
Hank datang kekantor dengan wajah kusut. Tak ada ucapan selamat pagi dari ponakannya. Tak ada sarapan pagi dari ponakannya. Tak ada tarian bahagia dari ponakannya.
Dia duduk dimejanya dan menatap layar ponselnya yang menunjukkan gambar dirinya, (Name) dan Sumo dirumah
"(Name)...semoga kau baik baik saja diluar sana" ucap Hank
Terdengar langkah kaki yang mendekati pria tua itu
"Letnan, selamat pagi" ucap Connor
"Hm." Hank hanya mengangguk
Connor terdiam dan duduk dimejanya yang berada disebelah meja (Name)
Dia menatap kursi kosong itu terus. Layaknya ia tengah berkomunikasi dengan kursi itu lewat kontak mata
Connor mulai memeriksa meja (Name).
"Apa yang kau lakukan pagi pagi begini?" Tanya Hank
"Saya ingin mencari petunjuk. Mungkin jika mendapat sedikit petunjuk tentang apa yang disukai detektif, kita bisa mendapat petunjuk dimana detektif berada" ucap Connor
Hank terdiam
"Kau...mengkhawatirkan ponakanku?" Tanya Hank
Connor berhenti
"Tidak Letnan, saya adalah Android. Saya tidak memiliki perasaan" ucap Connor
Hank terdiam. Tapi dalam hatinya, dia tahu pasti Connor memang mulai menunjukkan tanda tanda emosi
"Letnan! Telepon dari rumah sakit untuk anda!" Ucap seorang petugas
"Ayo Connor" Hank berjalan kearah telepon diikuti oleh Connor
"Halo, Letnan Anderson disini, apa keperluanmu-"
"Letnan, ini saya Silvia, teman ponakan anda" ucap Silvia diujung telepon
"Silvia Amberound? Kenapa menelepon menggunakan telepon rumah sakit?" Tanya Hank
"Itu tidak penting sekarang. Ponakan anda telah ditemukan." Ucap Silvia
Hank kaget. Dirinya membeku mendengar hal itu
"B-benarkah?! Bagaimana keadaannya?!!" Tanya Hank dengan nada khawatir membuat Connor sedikit terkejut
"Keadaannya baik. Dia mengalami luka tembak pada bagian paha dan bahu. Tapi sudah diurus oleh pihak rumah sakit"
"Syukurlah....aku akan segera kesana. Apa alamat rumah sakitnya?" Tanya Hank
Connor terdiam. Kenapa Letnan bisa sesenang itu padahal beberapa menit lalu dia masih terlihat sedih? Pikir Connor
"Baik, terima kasih. Aku akan kesana secepat mungkin" ucap Hank menutup telepon
"Connor, kau terserah ingin tinggal atau pulang. Katakan pada bos aku punya urusan penting" ucap Hank berjalan cepat
"Letnan? Apa yang dikatakan pihak rumah sakit?" ucap Connor
"Yang menelepon adalah Amberound. Dia bilang (Name) telah ditemukan dan tengah dirawat" ucap Hank
Connor terdiam. Hank berjalan meninggalkannya
YOU ARE READING
Sucked into a Game [DBH x Reader]
Fanfiction"Ada alasan mengapa kami memilihmu." (Name) adalah seorang remaja berumur 18 tahun yang telah menjadi CEO perusahaan ayahnya sejak ia berumur 16 tahun Dia adalah anak yang tergila gila pada game. Namun meski begitu, dia memiliki kepintaran diatas ra...
![Sucked into a Game [DBH x Reader]](https://img.wattpad.com/cover/257869522-64-k212348.jpg)