Gemerisik dedaunan yang saling beradu karena tertiup angin menjadi satu-satunya suara yang mengisi kekosongan sore hari itu. Seorang gadis terlihat sedang terdiam. Membisu. Pandangan mata nya lurus dan terpusat kedepan. Pikiran gadis itu melayang, jauh dan sulit untuk digapai.
Angin kembali berhembus dan membelai lembut rambut gadis itu, melambai-lambai mengikuti arah angin. Ayyara-gadis itu- membuang napas kasar.
"aku merindukanmu..." ucapnya lirih sambil memandangi selembar foto yang dia genggam dengan erat ditangan kanannya.
Sebuah foto yang tidak sengaja ditemukan nya ketika dia sedang membereskan barang-barangnya yang sudah lama tersimpan rapih didalam lemari. Niatnya Ayyara hanya ingin membereskan barang-barang tersebut dan membuang barang yang sudah tidak terpakai. Berhubung ini adalah hari minggu dan Ayyara tidak ada janji untuk bertemu dengan siapapun dan juga tidak ada pekerjaan yang menunggunya untuk diselesaikan.
Pagi tadi setelah sarapan Ayyara memulai aksi bersih-bersihnya membereskan rumah yang sangat jarang sekali tersentuh saking sibuknya dia dengan pekerjaannya. Ketika sedang membereskan sebuah lemari yang ada di sudut kamarnya, Ayara menemukan sebuah kotak. Dan ketika dia buka, didalam kotak itu terdapat beberapa barang kenangannya ketika masih menjadi seorang mahasiswa.
Dan diantara barang-barang tersebut Ayyara menemukan beberapa lembar foto. Foto dirinya bersama seseorang yang pernah hadir di hidupnya secara singkat.
Rintik hujan mulai turun sedikit demi sedikit dan mulai membasahi bumi. Rupanya diluar sana sedang gerimis. Aneh padahal tadi siang cuaca sangat panas. Seolah-olah semesta mengetahui isi hati Ayyara saat ini yang sedang mendung.
Dari balkon kamarnya, Ayyara dapat melihat beberapa orang diluar sana lalu lalang menutupi kepala mereka dengan tangan dan berlarian untuk segera mencari tempat berteduh. Memang hujan adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali kenangan yang telah terkubur cukup dalam.
Fokus Ayyara kembali teralih pada foto yang tadi tidak sengaja ditemukannya ketika sedang membersihkan rumahnya. Foto yang sebenarnya sangat tidak ingin dia lihat lagi karena itu akan membuat dirinya kembali merindukan seseorang yang ada didalam foto tersebut. Seseorang yang mewarnai hari-harinya saat itu.
Tetapi biarlah untuk hari ini Ayyara akan membiarkan kenangan itu masuk lagi ke ingatannya. Hanya untuk hari ini saja. Karena Ayyara sangat merindukannya.
*
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
