Bunda Yaku

3.2K 486 59
                                    

Happy reading ❤
________________________________________________


Hari ini Kuroo mendadak jadi pengangguran karena emang lagi ngga ada jadwal ngajar.

Makanya dia daritadi di ruang tamu cuman liatin TV sambil tangannya asik gonta ganti channel kayak orang gabut karena bingung mau nonton apa.

Biasanya jam segini pas anak-anaknya udah pulang dia bakal ngisengin kenma yang lagi main game atau gangguin Lev tidur.

Tapi hari ini dia ngga berani karena anak-anaknya itu lagi ngambek sama dia gara-gara ketauan nyumputin PS nya Kenma yang dia kira ngga dipake lagi sama sengaja ngeluarin PR nya Lev yang dikerjain semalem.

Jahil banget emang bapak dua anak itu.

Lalu pintu disana terbuka dan terlihat seorang wanita sedang menenteng barang belanjaan yang bisa dipastikan isinya bahan masakan.

Padahal pintunya kekunci tapi wanita itu bisa masuk karena punya kunci cadangan yang diberikan oleh si tuan rumah. Katanya sih biar enak minta tolong jagain anaknya kalau Kuroo lagi ada urusan.

"Loh Kuroo? Ngapain disini?" Canda wanita itu sedikit heran karena biasanya setiap dia dateng Kuroo ngga ada dirumah karena sibuk ngajar.

"Bukannya gue yang harus bilang gitu?" Sinis kuroo.

Yang disinisin cuman ketawa aja.

"Oh, ya. Anak-anak mana?"

"Di kamar."

"Ngapain?"

"Gatau, tidur paling."

Wanita tadi cuman ngangguk-ngangguk walau nggak yakin kalau kenma tidur siang.

"Yaku..."

"Apa?"

"Lo ngerasa keganggu ngga sih? Sorry ya kalau gue selalu ganggu waktu lo tiap gue telfon untuk minta tolong jagain anak gue."

Tuk!

"Adaw! Kok gue dipentung?!" Kuroo melotot kearah Yaku sambil memegang belakang kepalanya yang baru saja dipukul oleh remot TV.

Bukannya berlebihan tapi memang tenaga Yaku itu kuat kalau mukul pake benda apapun itu ga main-main sakitnya.

"Lagian lo jangan bikin gue mikir kalau lo mau mati karena tumbenan maaf-maafan gitu. Santai aja kali kayak baru kali ini aja lo ngerepotin gue."

"Kejam bener pemikiran lo. Tapi gue serius ini, kalau lo kerepotan bilang aja." Kata Kuroo masih ngerasa ngga enak hati.

Yaku menghela nafas.

"Gini ya kur, ga enak sebenernya ngomongin ini. Tapi gue justru seneng lo minta tolong gue karena akhirnya gue ada kegiatan selama gue masih nyari kerja. Lagipula lo jarang-jarang kan minta tolong nya? Dan juga anak-anak lo udah gue anggep kayak anak gue sendiri."

"Bener nih ya?"

"Iyaaa. Aneh rasanya liat lo yang biasanya seenak hati jadi ga enak hati an."

Kuroo cuman menye-menye nanggepin nya.

"BUNDA YAKUU!"

Tiba-tiba kedua anak kuroo yang beda tinggi itu langsung memeluk Yaku dengan erat.

Kenapa mereka manggil Yaku Bunda? Itu karena Yaku sendiri yang nyuruh.

Sempet di ceng-cengin sama Kuroo katanya "ciee Yaku ngebet jadi istri gue ya?" Terus dijawab gini sama Yaku "Pede banget idup lo. Kan gue nyuruh mereka manggil gue Bunda bukan Mama." Entah itu cuman alasan atau bukan kita ngga tau. Cuman Yaku sama Tuhan yang tau.

"Kalian kok bisa tau kalau bunda dateng?" Tanya Kuroo heran. Seingatnya dia tadi belum ngasih tau.

"Insting kak Kenma kan ngga pernah salah." Malah Lev yang bangga.

Sedangkan Kenma langsung mengadu kepada Yaku tentang yg dilakukan oleh papanya itu pada dirinya diikuti Lev yang ikut mengadu sambil memanasi keadaan.

Kuroo gelagapan.

Sesudah anaknya itu mengadu kini Yaku menatap dirinya seolah-olah adalah makhluk paling berdosa didunia.

Yaku badan boleh kecil tapi kalau udah ngamuk sangat berbahaya.

Kalau kata Kuroo lebih serem dari hantu Sadako yang dia tonton waktu itu.


•••••


Sebagai hukuman karena sudah jahil akhirnya Kuroo dijadikan babu seharian oleh Yaku untuk membawakan wanita itu tas belanjaan yang isinya barang miliknya, baju milik kenma dan Lev serta baju Kuroo sendiri.

Yaku membeli barang miliknya dengan uang miliknya sendiri. Sedangkan barang milik Kuroo dan anaknya dengan menggunakan uang milik Kuroo.

Wanita itu sekalian membelikan mereka baju Karena Yaku sendiri yakin kalau Kuroo belum membeli yang baru dari terakhir kali ia membelikannya.

Jadi sebenarnya siapa yang orang tua kedua anak itu disini?

"Bunda, masih banyak apa yang mau dibeli? Tangan papa cuma ada dua loh ya." Kata Kuroo datar sambil mengangkat belanjaan yang ada dikedua tangannya.

"Tinggal game nya Kenma nih. Papa ditinggal disini gapapa kan?"

Yaku sama Kuroo emang sengaja pake 'Papa-bunda' dan bukan 'lo-gue' kalau di depan Kenma sama Lev biar mereka ngga ikut-ikutan.

"Lev tunggu disini aja ya nemenin papa. Bunda mau beliin game nya kak kenma dulu." Kata Yaku.

Toko game didalam mall besar itu sangat jauh dari tempat mereka sekarang. Makanya Yaku kasian kalau mengajak Kuroo dengan bawaan yang sudah menumpuk dikedua tangan pria itu.

Lev mengangguk paham lalu melambaikan tangannya ke arah Yaku dan Kenma yang mulai menjauh dari sana.

"Ssst sst Lev" Panggil Kuroo kepada anaknya itu.

Lev hanya menatap papanya dengan bingung, kenapa cuman manggil aja harus bisik-bisik.

Astaga Lev, apa kamu lupa kalau papa kamu itu orang yg randomnya hampir 11 12 sama papanya Hinata?

"Bantuin papa bawain belanjaan ya? Dua aja nih yang agak enteng."

"Tapi tadi Bunda bilangnya nemenin papa aja bukan bantuin."

Pffft mampus lo kur. Emang enak dijailin balik sama anak sendiri?


____End
For this chapter.

New character!

Yaku Morisuke
•Umur 27 tahun
•Temen rasa musuh nya Kuroo dari SMP. Ya gimana ngga dibilang musuh orang ngga pernah akur.
•Sekarang lagi nyari kerjaan karena dia di PHK ditempat kerja nya yang dulu karena bangkrut.




A/N:

Maaf kalau updatenya lama 🙏 bukannya ngga ada ide, malah numpuk ide ku tapi nyajiin nya dalam bentuk tulisan itu susah 😭

Hope you Like it!

Sankyuuu~

Duda Keren [Haikyuu!] GenderbendOù les histoires vivent. Découvrez maintenant