Minhyuk mendelik melirik sinis pria itu "Ya lo pikir abang mana yang gak marah adeknya ditelantarin kaya gitu"
"Gue keatas duluan ya semuanya" pamit Eunseo melangkahkan kaki menjauh dari dapur
Seola memasangkan plester dikening Minhyuk lalu berdiri "Gue nyusul si neng dulu. Jen, lo sama Rose ya malam ini"
Jennie mengangguk, membiarkan Seola beranjak keatas. Wonho menahan tangan Minhyuk yang ingin menyusuli keduanya.
"Biarin sendiri dulu. Dia masih kaget ngeliat lo gitu tadi!"
Minhyuk menghela nafas, ia beranjak mengambil rokoknya di atas kulkas, berjalan menuju halaman belakang. Wonho memilih mengikutinya, disusul Shownu setelah Jennie pamit ke lantai dua. Menyisakan Rose yang membersihkan sisa-sisa kapas bekas ia dan Seola pakai tadi.
Hyungwon meraih tangan Rose saat gadis itu hendak beranjak
"Lepasin dulu, mau buang sampah!"
Dengan berat hati Hyunwon melepaskan genggamannya, membiarkan Rose berjalan menuju pintu belakang membawa satu kantong sampah, gadis itu berbalik menuju kulkas, dan mengambil dua botol coklat kemasan dari dalam sana. Setelahnya Hyungwon terbelalak saat Rose tak menghampirinya, melainkan beranjak pergi dari dapur
"Heh malah pergi!" dengan tertatih Hyungwon menggerakan kakinya, mengikuti Rose menaiki tangga.
Hyungwon menahan pintu kamar Rose saat gadis itu hendak menutupnya dari dalam. Rose mendecak, didorongnya tangan Hyungwon yang berada di sela pintu
"Setengah satu, gue mau tidur. Awas!"
Dengan sisa tenaganya, Hyungwon mendorong perlahan pintu tersebut membuat Rose terdorong dibelakangnya. Setelah berhasil masuk, ditutup kembali pintunya dan ia kunci dari dalam
Saat Hyungwon berbalik, didapatinya Rose tengah bersedekap menghadapnya "Mau ngapain?"
"Ga ngapa-ngapain, pengen ngeliat lo aja!"
Rose berdecak, "lo udah liat gue, sekarang keluar"
Hyungwon menahan tangan Rose saat gadis itu hendak membuka pintu kembali sambil mendorongnya. Ditariknya tangan Rose dan menjatuhkan dirinya kekasur, sehingga Rose berada tepat dihadapannya.
"Apa sih, awas! Keluar sana!"
Hyungwon menggeleng "Gamau. Gue mau minta maaf"
Hyungwon mengeratkan tangannya di pinggang Rose saat gadis itu berontak "Apa sih Won! Minta maaf apa? Jangan aneh-aneh!"
"Gak aneh-aneh. Gue sumpah minta maaf. Gue nyesel udah ninggalin lo tadi"
Rose menghela nafas, capek berontak sendiri akhirnya ia melemaskan badannya, membuat Hyungwon lebih leluasa merengkuh badannya
"Udah puas ngelupain gue seharian?"
"Gue ga ngelupain lo. Sumpah, tadi gue panik. Seperti apa yang lo denger dari bang Shownu. Seulgi dikejar cowonya mau dibunuh, gue panik banget Rose"
"Terus ninggalin gue disana yang jelas-jelas kata lo ada cowonya Seulgi. Seandainya tu cowo rubah target, gue yang dibunuh, gimana won?"
Hyungwon tersentak mendengar suara tinggi milik Rose, ia tak kepikiran sampai sana
"Udah deh, udah gue maafin. Lagian gue ga marah lo mau kemana sama siapa, gue cuma kesel lo ninggalin gue gitu aja. Kan bingung gue mau pulang sama siapa, mana gabawa cash" ketus Rose, beranjak bangun dari atas tubuh Hyungwon
"Terus lo tadi balik sama siapa?"
"Jaehyun"
Hyungwon terkejut, ia menatap Rose tak suka
"Lo balik sama dia? Terus kenapa bilang sama anak-anak lo balik sama gue? Pake bilang lo jalan dulu sama gue?"
"Ya gue gamau coreng nama baik lo aja sih. Yakali gue bilang lo ninggalin gue demi Seulgi kan"
Hyungwon menghela nafasnya, bodohnya dirinya melupakan Rose pagi tadi. Kurang baik apa Rose menutupi kesalahannya yang ia ungkit sendiri didepan abang-abangnya membuat dirinya babak belur sekarang
"Terus tadi kenapa sama Jaehyun?"
Rose yang sudah membaringkan dirinya dikasur dengan posisi yang benar menoleh menatap Hyungwon heran "Ya kan dia cowo gue kalau lo lupa"
"Gausah sok marah sama gue yang pergi sama Jaehyun yang jelas-jelas lo duluan yang ninggalin gue demi Seulgi"
Hyungwon membungkam lagi mulutnya. Kini ia tak bisa berkata apa-apa, karena apa yang dikatakan Rose benar-benar menampar kesadarannya
"Tapi gue ga ada apa-apa sama Seulgi, Ros"
"Gue ga perduli itu Hyungwon. Lo ada hubungan sama Seulgi atau orang lain, gue ga pernah permasalahin itu. Yang harus lo dan gue sadar, disini gue yang udah punya seseorang. Kedekatan kita yang salah, dan lo terlalu jauh mainin kita sendiri"
Hyungwon merasa tiba-tiba otaknya mendidih, ia menahan amarahnya mendengar apa yang keluar dari mulut Rose, ia bergerak kasar keatas kasur menindih Rose dibawahnya yang kini tersentak kaget, ia mendorong badan Hyungwon yang sama sekali ga bergerak
"Lo bilang kedekatan kita salah? Lalu semua ungkapan sayang gue selama ini lo anggap lalu aja gitu?"
"Gue dari awal udah sama Jaehyun, Won. Dan lo juga masih sering ketemu sama Seulgi!"
"Itu karena lo ga ngebukain pintu buat gue lebih leluasa milikin elo Rose!"
Rose menggeleng, menghempaskan tangan Hyungwon yang meraba hidungnya "Gimana gue mau bukain pintu buat lo, kalau lo sampe sekarang masih ninggalin gue kalau dengar nama Seulgi! Gimana gue bisa ninggalin Jaehyun kalau gue masih butuh dia waktu lo ninggalin gue sendiri! Gimana bisa gue izinin lo milikin gue seutuhnya, kalau perasaan lo sendiri masih kebagi-bagi! Gimana bisa lo se egois itu sih Hyungwon!!"
Hyungwon tertohok mendengar ucapan tenang milik Rose yang malah menggema di otaknya sendiri, seakan-akan Rose habis meneriakinya, membuatnya pusing seketika. Ditengah kelinglungannya Rose mendorong dada Hyungwon membuat pria itu tersungkur dilantai.
Dengan cepat Rose berjalan keluar kamar, berbelok kekiri, menggedor kasar kamar Seola
"Tehh bukaa!!"
Hyungwon menyusulnya cepat, meraih tangan Rose yang sedang menggedor-gedor pintu kamar Seola
"Rose ga begitu, lo salah paham"
"Gue ga salah paham. Dan lo ga perlu ngerasa bersalah. Karena memang dari awal gue udah membatasi diri gue sendiri. Yang jadi masalah lo sama gue kelewat batas begini, gak masuk akal Won"
Hyungwon menahan lagi tangan Rose, menatapnya sendu "Rose gue sayang sama lo, please. Dengerin gue dulu"
Pintu kamar Seola terbuka, menampakan Seola Eunseo juga Jennie yang mendadak tidur disana karena pintu kamar Rose terkunci.
Dua kamar didepannya ikut terbuka saat terganggu dengan gedoran kasar tangan Rose tadi
"Gabisa. lo masih sama mantan lo, dan gue masih sama cowo gue, tapi kita punya toxic relationship begini. Itu ngeganggu gue. Jujur gue capek"
Rose melepaskan pegangan tangan Hyungwon di lengannya
"Kita ga pernah memulai apa-apa. Jadi ga ada yang harus diakhirin juga kan?"
Tanpa berkata lagi, Rose mendorong tiga perempuan lain untuk ikut serta kedalam kamar Seola
Minhyuk Wonho juga Shownu menatap simpati Hyungwon yang kini berjongkok lesu didepan kamar Seola, saat Rose menutup pintu dari dalam dan meninggalkannya sendiri disana
YOU ARE READING
In; The Circle || Monsta X
Fanfiction"Jujur Circle udah jadi rumah kedua gue buat pulang. Percaya ga percaya kita ada disini itu udah kaya benang yang diikat mati, mau kita pergi dari masalah-masalah yang lalu, pasti baliknya kesini lagi" _____________________ "...gabisa. lo masih sama...
I; TC 51
Start from the beginning
