Dan saat ini, Haruto betul-betul berterima kasih pada Jeongwoo karena telah memberi informasi berharga tentang betapa cintanya Junghwan terhadap aquarium raksasa.
Hari ini, Haruto bisa melihat sendiri betapa bahagianya Junghwan. seperti membiarkan Junghwan kembali ke habitat naturalnya. Menatap kagum setiap ikan yang mereka lewati, berlari kesana-kemari dan hampir semua penjaga aquarium yang mereka temui, Junghwan sapa kemudian sibuk bertanya tentang ikan-ikan yang mereka jaga. Walaupun kadang-kadang pertanyaannya aneh.
'Bapak pernah digigit hiu nggak?'
'Kenapa ubur-ubur dikasih nama jellyfish? Mereka bisa bikin jelly?'
'aku boleh berenang sama singa laut, nggak pak?'
Tapi anehnya, pertanyaan-pertanyaan Junghwan sepertinya tidak membuat para staff risih, mereka justru tertawa kemudian menjelaskan dengan sabar, beberapa bahkan mengusak gemas rambut Junghwan.
Haruto yang dari tadi hanya mengikuti Junghwan dibelakangnya hanya tersenyum melihat Junghwan bersenang-sengang.
"Haru! Haruto! Kamu liat nggak? Itu puffer fish." Kata Junghwan takjub sambil menempelkan kedua tangannya ke kaca.
Haruto mendekat untuk melihat ikan yang ditunjuk Junghwan.
"Oh itu, aku makan ikan itu di Jepang."
Junghwan menoleh, menatap Haruto datar. "Waah... tega banget si kamu ngomong gitu didepan ikannya langsung."
"Mereka nggak bakal denger juga kali, liat tuh nggak ada kupingnya."
"Nggak usah ngerusak suasana deh!" Junghwan menyentil dahi Haruto kemudian jongkok, menatap kembali puffer fish sambil manyun. "Maaf ya Miss Puff. Si tiang emang gitu orangnya, nggak punya perasaan."
Haruto tersenyum, kemudian membungkuk mencium kepala Junghwan.
Mata Junghwan membesar, menatap Haruto kaget, "Heh ngapain sih?!"
Haruto tertawa, membungkuk lagi, kali ini dia mencium dahi Junghwan.
"Stop kissing me!" kata Junghwan, galak sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
Lagi-lagi Haruto membungkuk, mensejajarkan wajahnya pada wajah Junghwan. Junghwan mundur selangkah. "Then stop being cute,"
Junghwan memukul dada Haruto, kemudian menatapnya heran. "Kesambet apa sih!"
Haruto memegangi dadanya sambil meringis, sebenarnya sakitnya tidak seberapa sih. Tapi hari ini Haruto pikir memang ada yang aneh pada dadanya. Rasanya dadanya penuh, puas dan... hmmm apa kata yang tepat untuk menggambarkannya... bahagia? Yep, dia bahagia melihat Junghwan hari ini.
-
"Haruto..." Panggil Junghwan, meletakan minuman di kursi panjang yang mereka duduki.
Mereka sedang duduk didepan salah satu aquarium terbesar yang ada disana setelah membeli snack dan minuman di salah satu konter makanan yang disediakan. Junghwan menunduk menatap tangannya.
"Kenapa, hmm?"
"Kita minggu depan nikah kan? Itu lima hari lagi kan?" tanya Junghwan.
Haruto mengangguk, "Iya, kenapa emangnya?"
"Kamu ummm...," Junghwan berhenti sebentar, memikirkan kata-kata yang tepat mengutarakan pertanyaannya, " ummm... kamu sama Jaehyuk gimana?"
Haruto mengerutkan dahinya, dia kira penjelasannya tentang hubungannya dengan Jaehyuk sudah cukup kemarin, "Uhh.. enggak gimana-mana?"
YOU ARE READING
Bumping In Love
Teen Fiction[[HaruHwan]] Oh dear... Junghwan dan Haruto??? This is going to be BAD. With capital B and capital A and Capital D. BAD!!!
13. Bumping in Love
Start from the beginning
