Chapter - 032 What's wrong with me?

Start from the beginning
                                        

Dan lagipula sebenarnya dia juga bukan anak yang buruk, hanya memang menyebalkan sesekali.

Dia beberapa kali bahkan membantuku.

Aku teringat saat dia membawakanku makan siang tadi, dia sepertinya juga orang yang peduli terhadap orang lain. Wajar jika semua orang menyukai -

Tunggu!! Apa sekarang aku mulai memuji-mujinya?

Cih. Hentikan, Hyun!! Kau sudah gila!!

Semua yang dilakukan jelas hanya untuk menjaga nama baiknya saja. Aku harus mulai mengingat lagi keburukan-keburukannya.

"Yeaaaayyy!!!"

Hampir semua siswa berteriak girang dengan kompak saat bel pulang berbunyi.

Tanpa menunggu aba-aba, mereka merapikan buku dan peralatan tulis mereka masing-masing kedalam tas mereka.

Kwang Ssaem menutup pelajaran dan beranjak keluar kelas, dan beberapa siswa satu per satu pun bergegas menyusul keluar untuk pulang.

Lima hari resmi menjadi siswa di MOA high school, sudah cukup bagi kami untuk dapat memahami beberapa budaya di sekolah ini terutama budaya pulang sekolah bagi yang membawa kendaraan pribadi.

Jika tidak bergegas, akan sulit untuk keluar dari parkiran karena akan ada antrian panjang yang pasti terjadi, di tambah lagi hanya ada 1 gerbang keluar yang dibuka.

Aku mengambil buku dilaci untuk di masukkan ke dalam tas, ada secarik kertas jatuh dari sana. Aturan panjang yang tadi pagi.

'Jadilah pacar yang baik.'

Tiba-tiba aku teringat harus menemuinya di lapangan bola.

Aishh!!

Ucapan Minho terngiang lagi di kepalaku.

Bagaimana aku bisa menemuinya dengan pikiran aneh yang menempel di pikiranku ini?!

Aku mengambil kertas itu dan memasukannya ke saku tas. Akan ku buang saat nanti sudah dirumah agar tidak ditemukan oleh siapapun.

Lalu teringat satu kertas lagi, aku merogoh ke dalam saku celana dan menemukannya.

Tebakanku pasti salah.
-Yeonjun-

"Dasar curang." Gumamku menggeleng, mengingat permainan konyolnya tadi siang.

"Aku ingin ikut juga." Keluh Yuna tiba-tiba.

"Ya sudah ayok. Tinggalkan saja tes masuk ekskul modeling kalian." Kata Hyuka tertawa, dia terlihat sangat senang menggoda Yuna. "Aww!!" Serunya sambil mengusap-usap lengannya yang dilempar kotak pensil oleh Yuna.

Aku hanya menggeleng meskipun dia tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.

"Soobin Oppa!!" Teriak Yuna tertahan.

Aku melihat saat ada dua namja masuk ke dalam kelas kami

"Sepertinya kelas ini diberkati, siswa-siswa tertampan disekolah ini sering sekali datang." Gumam Chaeryeong dengan penuh syukur.

Soobin hyung dan Beomgyu hyung datang menyapa dan menanyakan apakah sudah siap berangkat, mereka sudah memarkirkan motor di luar sejak istirahat kedua jadi tidak perlu mengantri keluar parkiran.

Yuna dan Chaeryeong mengatakan bahwa menyesal tidak bisa ikut karena hari ini seleksi masuk ekskul modeling, sedangkan Minho juga harus langsung pulang hari ini.

Dan aku hanya diam, karena tidak mengerti apa yang sebenarnya mereka semua sedang bicarakan.

Siap berangkat? Kemana?

WHY ARE YOU?Where stories live. Discover now