Eunsang jelas masih merasa tak suka ketika waktu istirahat tadi kata Minhee, Hyeongjun pergi makan siang dengan Dongpyo. Ingat, dia tak suka pemuda pendek itu. Amat sangat tak suka, jadi diamnya dia sekarang karena alasan itu. Sedang Minhee, tak berbeda terlalu jauh dari alasan Eunsang. Namun pemuda tinggi itu jelas merasa kesal karena Hyeongjun yang bersama pemuda lain, ketika seharusnya dia makan siang bersama dirinya dan Eunsang saja. Kenapa harus dengan salah satu saingannya, sih?
Ckiiittt...
Sebuah sepeda motor besar berhenti tepat dihadapan mereka bertiga, tepat ketika mereka sampai didepan gerbang. Tak ada yang merasa mengenal si pengendara, ketika dia mengenakan helm full face. Wajahnya tak terlihat sedikitpun, bahkan untuk mengetahui orang itu seumur mereka atau tidak dari pakaian seragam tak dapat mereka lakukan. Saat jaket kulit membungkus tubuh besar dan tegapnya.
"Syukurlah kau belum pulang, Hyeongjun-ssi."
Menarik helm nya sampai terlepas, seorang pemuda amat sangat tampan itu dengan jelas menyebut nama Hyeongjun dalam kalimatnya. Hyeongjun hanya mengerjap untuk coba mengingat, sedang Eunsang hampir memekik keras. Tunggu, jangan katakan yang dihadapan mereka ini Lee Hangyul. Salah satu Sunbae paling tampan di Sekolah mereka. Sedang Minhee sudah menghela napas keras, ketika berpikir satu lagi saingan berat datang.
"Kau tak mengingatku? Aku Lee Hangyul, kita pertama kali bertemu di rumahmu saat makan malam keluarga, ingat?"
Makan malam keluarga dia bilang, Lee Eusang benar-benar memekik sekarang. Sedang Kang Minhee berdecih untuk kalimat tersebut, untuk Song Hyeongjun respon yang diberikan masih sama. Hanya anggukan seolah ingat, padahal dia memang paling cepat lupa jika hanya bertemu sekali. Walau itu seorang Lee Hangyul, bagi Hyeongjun tak ada gunanya mengingatnya.
"Ah ne, Hangyul Sunbae."
"Jadi, kau ingat?"
Hyeongjun hanya memberikan anggukan sekali, namun itu cukup untuk mengkomfirmasi bahwa pemuda manis itu sudah ingat. Lalu tanpa basa basi Hangyul mengulurkan satu helm pada Hyeongjun. Membuat ketiga pemuda dihadapan memandang pemuda tampan itu dengan sebelah alis terangkat, dilakukan secara kompak.
"Naiklah, akan aku antar kau pulang."
"Itu-"
"Tadi pagi kau berangkat dengan Yohan, kan?"
Sekali lagi mengangguk, Eunsang dan Minhee melotot melihat Hyeongjun. Jadi tadi pagi Hyeongjun diantar oleh Kim Yohan, lalu kenapa tak bercerita pada mereka. Untuk Minhee, ternyata saingannya bukan hanya para kakak kelas populer namun anak satu angkatan yang populer pun tak Hyeongjun lepaskan.
"Kalau begitu, sekarang kau pulang denganku. Tak apa-apa kan, kalau menggunakan motor. Atau kau ingin pulang dengan mobil?"
Sreett...
"Tidak apa, dengan motor pun tak apa Sunbae."
Menerima helm yang Hangyul ulurkan, Hyeongjun berpamitan dengan Eunsang dan Minhee. Jika Eunsang masih bereaksi takjub dengan apa yang terjadi, beda lagi dengan Minhee yang terlihat kesal. Tak habis pikir harus berapa banyak saingan yang dia miliki untuk mendapatkan seorang Song Hyeongjun, Apa akan menjadi satu Sekolah nantinya?
Hyeongjun naik ke motor Hangyul, tak lupa menggunakan helm yang tadi diberikan padanya. Hangyul sendiri berpamitan pada kedua teman pemuda manis itu, dia ingin memberikan kesan yang baik pada Hyeongjun. Kemudian mulai menjalankan motornya dengan perlahan, sengaja agar Hyeongjun tak takut ketika dibonceng olehnya.
"Kenapa pelan?"
"Eh?"
"Kenapa Sunbae membawa motor dengan pelan? Aku tak apa jika Sunbae ingin mengebut."
YOU ARE READING
I'm Beta
FanfictionDalam Omegaverse, sosok Alpha adalah superior tak terkalahkan, sedang sosok Omega adalah keindahan tak tergambar. Jika Alpha memiliki aura kuat yang dapat menundukkan, maka Omega memiliki feromon manis yang begitu memabukkan. Keduanya memiliki keleb...
Part 11
Start from the beginning
