CHAPTER 09 : Don't Worry Me

1.4K 160 9
                                    

Time Of You

Time Of You

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

.

.

.

Chapter 09

.

.

.

.

don't worry me

.

.

.

.

.

.

Boruto mengangkat tubuh mungil itu, membawa nya masuk ke dalam kawasan sekolahan, banyak pasang mata yang menatapnya menggendong sarada, wajah dingin dan aura yang menusuk seakan mendominasi, membuat siapa saja yang ia lewati atau yang melewati nya akan ia bunuh.

Boruto sesekali menatap sarada yang sudah menutup mata, rahang nya mengeras.

"Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Batin merutuk, ntah berada kali didalam batinnya ia mengatakan bodoh, tapi itulah yang terjadi, dengan langkah yang semakin cepat, ia menuju ruang seperti ruang kesehatan.

BRAK!

boruto membanting begitu saja pintu dengan wajah yang dingin, namun tidak bisa dibohongi, tersorot kekhawatirannya disana, ia berjalan, membaringkan gadis reven itu di ranjang.

"Boruto! Astaga!" Kaget seorang wanita berambut pendek, boruto tidak ingin basa basi.

"Cepat sembuhkan dia shizune-san!" Perintah boruto dengan wajah dingin, dan datar, Shizune, ia hanya menghela nafas, lalu segera mengobati sarada, dari pada ia mati disini karena anak bersurai kuning itu.

****

Sarada membuka matanya secara perlahan, ia sedikit meringis merasakan sakit yang melunjur diseluruh badannya, seakan semua badannya akan hancur jika ia bergerak sedikit saja, sarada menatap sekelilingnya, menemukan boruto yang tengah menatapnya dingin.

Glek

Ntah mengapa, wajah mengintimidasi laki laki bersurai kuning itu membuatnya ciut seketika.

"Sial, kenapa aku takut?"

"Uchiha sarada" ucap boruto dingin, sarada akui, boruto itu ketiga aura dinginnya keluar memang sangat menakutkan, ia seperti dihadapakan oleh dewa maut.

"Y-Ya?" Balas sarada dengan terbata bata, sakit ditubuhnya masih sangat terasa, lalu ditambah dengan wajah dingin boruto membuatnya menghela nafas kasar.

"kenapa kau melakukan hal bodoh seprrti itu ha?!!" Ucap boruto dengan menaikan sedikit intonasi suaranya, ia tidak tahu, boruto tidak tahu kenapa ia tidak suka melihat sarada terjatuh sakit, ia tidak tahu kenapa ketika sarada sakit, itu menbuat hatinya melocos pergi, ia tidak tahu.

Apakah ia mulai menyukai sarada?

Boruto tidak tahu, tapi satu hal yang ia sadari bahwa ia sangat khawatir pada gadis reven ini.


"Tunggu apakah boruto khawatir pada ku?.. kemajuan yang tidak bisa ku sangka sangka" batin sarada menatap boruto lamat, sekarang sepertinya ia akan memulai aktingnya agar boruto semakin mendekat ke dirinya

"Kamu sendiri yang bilang, 'jangan sampai kau menjadi beban' , aku hanya melakukan apa yang kamu perintahkan, aku tidak menjadi beban bukan?" Ucap sarada dengan senyum manis, boruto terdiam, sialnya dia merasa bersalah mengatakan hal itu.

"Bukan berarti kau harus menghilangkan nyawa mu sendiri!" Ucap boruto dengan nada yang tinggi menatap sarada dengan wajah kesal, sarada terdiam, ia pikir boruto hanya bisa menampilkan wajah dingin.

"K-Kamu khawatir?" Pertanyaan bodoh yang sarada lontarkan memang, padahal dia tau laki laki bersurai kuning itu mengkhawatirkannya, ya itu adalah aktingnya.

"T-Tidak!" Elak boruto langsung, ia memalingkan wajahnya.

"Sial" batinnya, mengelak pun sebenarnya percuma, karena dia memang khawatir pada sarada, sarada terkekeh melihat rona dikuping laki laki itu ternyata boruto cukup sensitif.

"Terima kasih sudah mengkhawatirkan ku uzumaki-san" ucap sarada dengan senyum manis menatap boruto, boruto kembali menatap sarada, boruto termenung melihat wajah manis itu.

"Ya" ucap boruto kembali dengan wajah dingin walau sejujurnya rona merah tidak bisa dihindari diwajah tampannya.

Degh!

Degh!

Degh!

"Jantung sialan!"

Boruto memandingi setiap inci gadis berambut reven ini, kalau begini mungkin rasa tertariknya akan berubah menjadi perasaan suka, dan gadis berambut reven itu tidak mungkin bisa lepas darinya.

"Lain kali jangan membuat ku khawatir" ucapan pelan, dan lirih itu dapat sarada dengar samar samar, sarada menatap boruto intens sementara yang ditatap berdiri dari tempatnya, dan berjalan menjauh, sarada tersenyum tipis.

"Boruto uzumaki.., kau laki laki yang lucu ya"


















***Tbc—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***
Tbc—

Time Of You | [ BoruSara ]Where stories live. Discover now