[Isi cerita dalam part ini hanya imajinasi semata,jika ada kejadian,nama,tempat,yang sama,itu hanya kebetulan belaka.
Tidak bermaksud membela atau menyudutkan Perguruan silat manapun❤️🙏..PEACE OF BEAUTIFUL..👍❤️❤️❤️]
*5.
Lidah petir di angkasa terlihat yang pekat,kilatan yang membentuk akar cahaya itu membuat bumi benderang sesaat.Angin meluruk dan menusuk tulang belulang.Dengan gerimis yang menghambur absur.
Barra menendangi kaleng bekas soft drink dengan galau yang tak terhalau.Suara benda yang yang berdosa itu terdengar nyaring,di tengah jalanan beraspal yang tidak begitu ramai.
Barra malas pulang,malas berdebat dengan orang rumah,malas bertemu dengan ibu tiri dan adik-adiknya.Gara-gara mereka Barra jadi sering di omeli ibunya,ibu Dewi.Ia juga tidak bisa tidur di rumah eyang,khawatir mas Pras kepikiran lagi,akhir-akhir ini kesehatan kakaknya itu turun naik.Terngiang jelas perdebatannya barusan dengan sang ibu.
"Ibu minta aku bermanis-manis sama mereka?Ibu minta aku berbaik-baik sikap pada perempuan gak punya hati yang tlah merebut hak-hak ibu?!"
Protes Barra kala itu,berang.Karena ia selalu di ceramahi hal yang sama berulang-ulang.
"Semua sudah terjadi,Barra..kita tidak bisa mengubahnya!kita hanya bisa memperbaikinya!"
Jawab ibunya kala itu,bersikeras agar Barra berubah.Barra menggeleng perih,tak mengerti.
"Apa yang bisa aku perbaiki dari kaca yang telah hancur berkeping-keping,Bu..?Apaa..??!"
Barra mengambil jeda ucapannya,nyata luka yang kian menganga di matanya.Baru melanjutkan ucapannya.Dengan gemetar,seperti menahan tamgis.
"Ibu tidak usah merasa punya hutang budi pada perempuan itu,andai posisinya di balik pasti ibu juga akan melakukan hal yang sama!Meminta untuk tidak menggugurkan kandungan!"
Ibu Dewi menelan ludah mendengar ucapan Barra,serasa ada sesuatu yang mendesak-desak ingin keluar dari matanya,panas;air mata.Barra memang tahu segalanya dari eyang.Tentang kehadiran mas Pras yang telah ada sebelum bapak dan ibu menikah?
"Tapi sekali lagi,kalau posisinya di balik,apakah ibu mau di nikahi laki-laki yang udah punya anak istri?!Enggak kan,bu..?!"
Lagi,Barra menggantung ucapannya.Ibu Dewi menghapus air matanya yang tanpa ia maui meleleh..berusaha terus mendengarkan pendapat Barra..
"Ibu pasti akan mikir ribuan kali meski ibu sangat mencintai bapak,jadi yang salah adalah perempuan itu,buu..yang mau di nikahi bapak meski tahu bahwa bapak punya anak istrii..!!"
Makin meninggi suara Barra,
"Tapi mereka saling mencintai,Nak..bapakmu sangat mencintai perempuan itu..dan kamu tahu sendiri..bapakmu bahagia dan banyak berubah setelah menikah dengannya..ibu rela,Barra..asal bapakmu bahagiaa..relaa..jadi iklaslah,Nak..iklaslaaahh..!"
Ibu Dewi jatuh terduduk,bersimpuh tergugu pilu,tersedu-sedu.Barra tak sanggup melihatnya.ikut bersimpuh,memeluk sang ibu,sama-sama tersedu,pilu.
"Jangan beri tahu mas Pras,Nak..jangan beri tahuu.."
Pinta sang ibu di tengah tangisnya.Barra menggeleng-geleng.Bergetaran jemarinya kala menjamahi air mata ibunya,menyekanya penuh kasih.
"Nggak,bu..nggak akan..mungkin mas Tegar bisa nerima..tapi Mas Pras...??!"
Janji Barra sambil menggeleng-geleng.Ibunya kembali mendekapnya.Dengan lebih erat.Akan sulit bagi Pras menerima kenyataan bahwa ibunya bisa menikah dengan bapak karena....
YOU ARE READING
ᴹʸ ᶠᴬᵀᴴᴱᴿ ᴵˢ ᴾᴼᴸʸᴳᴬᴹᴼᵁˢ
Romance[ MARI..., YANG INGIN EDUKASI TANPA MENGHAKIMI, MARI...., YANG INGIN CERITA RELIGI TANPA MISPERSEPSI ] Menyukai edukasi, hikma, tarbiyah, dan ilmiah? Ingin cerita kehidupan remaja yang berbeda? Cobalah singgah, Berulang rank 👇 # 1 tarbiyah (8 April...
