"Dulu pas bunda kram yang selalu ngusapin perutnya ayah bukan kakekmu, jadi sekarangpun biar jaehyun yang nenangin kamu dan sekalian bicarakan baik-baik masalah kalian ya." Ucap changwook lembut lalu mengelus rambut rose dan meninggalkan keheningan diantara jaehyun dan rose.

"Rose." Panggil jaehyun lembut.

Rose tidak menatap jaehyun, ia sedang merasa bingung bagaimana bisa elusan jaehyun sangat ampuh membuat rasa sakit diperutnya berkurang.

"Masih sakit hmm?" Tanya jehyun lembut sambil terus mengusap perut rose.

"Sedikit." Jawab rose pelan.

Jaehyun terkekeh melihat raut merah di wajah rose.

"Maafin aku ya sayang, aku bodoh banget. Maaffffff banget." Ucap jahyun sambil terus menatap rose sementara yang ditatap menunduk.

"Kalau kamu masih marah sama aku gapapa, aku bakal minta maaf terus sama kamu dan masalah roti bakar." Sebelum menlanjutkan kata-katanya jaehyun menggenggam tangan rose.

"Aku beliin kamu salah satu outlet roti bakar kesukaan kamu."

Seketika mata rose melotot keget dan rasa sakit pada perutnya menghilang.

"Maksudnya?" Tanya rose meminta kejelasan.

"Aku ngerasa bodoh banget rose padahal kamu cuma minta di temenin beli roti bakar tapi aku malah bentak kamu dan bawa masalah kantor ke rumah. Aku tau mau gimanapun pasti kamu kesel banget dan sebagai perminta maafan aku, aku belin salah satu outlet roti bakar yang sering kita datengin." Jelas jaehyun.

"Kamu beli?" Tanya rose sekali lagi.

"Iya rose jadi ternyata owner itu temennya papih. Dan kebetulan banget dia lagi butuh dana cepat jadi aku beli salah satu outletnya."

"Aku ga bisa beliin kamu gerobak roti bakar depan komplek yang kamu mau karena aku udah datengin penjualnya dan katanya ga dia jual. Akhirnya setelah aku mikir dan nanya sama papih aku bisa dapetin roti bakar yang kamu mau."

"Mas." Ucap rose.

"Iya?"

"Aku cuma pengen liat penjual roti bakar yang depan komplek bikin roti bakarnya aja, ko kamu malah beli outlet roti bakar?" Tanya rose dengan nada gemas bercampur kesal.

"Karena aku ngerasa bersalah banget sama kamu dan tilly. Aku ga becus jadi suami dan ayah yang baik." Ucap jaehyun lemas menahan air matanya.

Rose jadi gemas sendiri melihat tingkah suami ajaibnya ini, jangan-jangan kalau kedepannya ia minta lihat pesawat ke bandara jaehyun bakal bikinin bandara khusus buat rose. Rose bergidik ngeri sehabis memikirkan imajinasinya.

"Kamu masih belum maafin aku? Aku harus gimana? Apa kamu mau aku yang bikinin kamu roti bakarnya?" Tanya jaehyun bertubi-tubi.

Rose malah tertawa membuat jaehyun bingung dan takut.

"Massss kenapa si kamu ini, astaga gemesin banget." Ucap rose lalu mencubit gemas kedua pipi jaehyun.

Jaehyum mempoutkan bibirnya yang langsung diberikan kecupan oleh rose, jaehyun kaget dong secara di kiss tiba-tiba. Seketika wajah sampe telingannya merah merona.

"Ihhh suamiku maluuu ya." Ucap rose iseng.

"Eng-enggak ko." Jawab jaehyun malu.

"Aku udah maafin kamu ko mas, kamu ini berlebihan banget ya tuhan. Coba sekarang outlet roti bakar yang kamu beli gimana?" Tanya rose.

"Ya ga gimana-gimana rose."

"Ya ampunnn, maksud aku tuh siapa yang bakal ngelolanya suamiku sayang. Apa kamu mau ganti profesi jadi amang-amang roti bakar?" Tanya rose sebal.

"Rose aku beli outletnya kan plus karyawannya jadi yang ngelolanya mereka."

Rose semakin tidak percaya dengan kata-kata yang barusan keluar dari mulut suami ajaibnya.

"Berapa harga outlenya?" Tanya rose.

Jaehyun mendekatkan dirinya kekuping rose.

"1M rose." Bisik jaehyun.

Seketika rose melotot kaget, bagaimana bisa suaminya dengan mudah mengeluarkan uang 1M hanya karena roti bakar.

"Mass 1M itu banyak mas, ya Allahh subhanallah." Nyebut deh rose nyebut kesel banget.

"Tapi kan aku udah dapet karyawan dan tiap bulannya aku bakal rutin dikirimin bahan baku roti bakarnya rose." Bela jaehyun.

"Tapi mas." Belum sempat rose melanjutkan kata-katanya jaehyun mengecup bibir rose.

"Nanti keuntungan dari outlet roti bakarnya masuk semua ke rekening kamu itung-itung nambah uang jajan kamu." Ucap jaehyun sambil tersenyum menampilkan dimplenya.

Rose sebenernya udah pengen nyeramahin suaminya ini tapi ga jadi soalnya keburu gemes liat dimple suaminya.

"Kamar kamu  kedap suara kan?" Tanya jaehyun tiba-tiba.

Rose menatap heran jaehyun.

"Iya, kenapa?"

"Aku pengen nengokin tilly boleh ya?" Rayu jaehyun yang membuat pipi rose seketika merah.

"Nanti bunda sama ayah kesini ih."

"Aku samperin bunda sama ayah dulu bilang kalau aku pengen manja-manjaan sama kamu." Ucap jaehyun lalu bangkit dari posisi duduknya dan ngibrit untuk menghampiri ayah dan bunda.

Rose hanya menggeleng gemas melihat tingkah laku suaminya.

"Tilly sayang, kamu sekarang pengusaha roti bakar ya nak." Ucap rose sambil mengusap perutnya lalu tertawa.

Nikah | Jaerose^^Donde viven las historias. Descúbrelo ahora