"Ayah jaehyun pulang.. Loh kok kamu disini?"
Jaehyun cukup terkejut melihat siapa tamu yang berkunjung ke rumahnya. Iya dia chaeyeon bersama seorang anak kecil yang sedang menggandeng tangannya, wajahnya mungil dan kecil persis seperti chaeyeon. Anak kecil itu cukup tegang melihat jaehyun dan takut untuk menatap mata jaehyun.
"Anak kamu?"
"Eh iya jae, hyuk-a salam sama om"
"Halo om, aku Minhyuk. Hwang Minhyuk"
Dia memperkenalkan dirinya kepada jaehyun dengan suara khas anak kecil, imut sekali pikir jaehyun. Tapi bagaimanapun orang tua anak ini adalah yang menghancurkan hati taeyong-nya dulu. Tapi Karena orang tua anak ini dia akhirnya bisa berjuang sendiri dan sampai di titik kesuksesan ini.
"Aa Minhyuk-a, aku jaehyun. Om jaehyun. Mana ayahmu?"
"Jangan di bahas jae, tuh udah ditungguin sama ayahmu. Aku mau pulang dulu. Aku kesini cuma mau nganter oleh-oleh aku baru pulang dari Hongkong"
"Ah oke, makasih ya"
Jaehyun melangkah masuk ke kamar ayahnya, membungkukkan badan lalu mencium tangan ayahnya. Tidak lupa mencium wajah ibunya. Jaehyun adalah anak satu-satunya keluarga Jung jadi wajar saja jika orang tuanya memberi harapan penuh kepada jaehyun.
"Tuan Jung, tuan muda. Ada berkas yang harus di tanda tangani segera ini adalah proposal penggarapan proyek di Amerika dan harus di serahkan paling lambat besok"
"Terima kasih sekretaris Yoon"
"Ohiya jae mau pamit keluar sebentar ada orang yang mau jae temuin, ayah ngobrol sama pak Yoon dulu"
"Hati-hati jae"
*****
Jaehyun sampai di salah satu rumah yang dulu sering dia datangi. Rumah yang memiliki kenangan tersendiri bagi dirinya dan taeyong. Sekarang dia harus kembali kesini setelah sebelumnya meninggalkan salah satu orang dari rumah ini dalam keadaan sakit.
"Permisi.. permisi..?"
Cukup lama jaehyun menunggu tidak ada satupun orang yang membukakan gerbang untuknya. Gerbang itu tinggi dan jaehyun tidak bisa melihat ke dalam rumah itu.
"Ah maaf anda cari siapa?"
"Ah bibi, apa tidak ada orang dirumah ini?"
"Ah tuan dan nyonya pemilik rumah ini pergi ke Jepang sejak 2 tahun yang lalu aku baru disini jadi aku tidak trlalu mengenal mereka"
"Jepang? Semuanya?"
"Sepertinya tidak semuanya, masih ada orang disini anak masih muda seumuran anda, mungkin anaknya disini"
Anaknya? Apakah itu taeyong? Bolehkah jaehyun sedikit berharap kalau orang yang di maksud adalah taeyong?
"Terima kasih Bi.. Permisi?"
Jaehyun lanjut mengetuk gerbang itu dan masih tidak ada jawaban, sampai 2 jam jaehyun menunggu di depan gerbang dan sama sekali tidak ada jawaban. Sampai ada salah satu mobil yang berhenti di depan gerbang dan sepertinya akan masuk ke dalam rumah megah ini. Apa mungkin itu taeyong?
Jaehyun memandangi mobil itu masuk ke dalam gerbang dan berhenti di halamannya. Jaehyun ikut masuk ke dalam dan menunggu siapa yang ada di dalam mobil itu. Dan benar saja, taeyong itu taeyong.
Jaehyun berlari dari gerbang menuju halaman tempat parkir mobil dan langsung menarik tubuh taeyong, jaehyun memeluk tubuh taeyong seperti dia akan kehilangan taeyong lagi, seperti dia akan dipisahkan oleh taeyong sekali lagi. Cukup, cukup bagi jaehyun dipisahkan dari taeyong selama ini, sudah cukup bagi jaehyun menahan semuanya sendiri selama bertahun-tahun. Semua hening sampai tiba-tiba gerimis jatuh tepat diatas Kepala dua anak manusia itu, semakin deras gerimisnya dan berubah menjadi hujan. Sampai sebuah kata lolos dari bibir jaehyun..
"Taeyong, aku kangen"
Taeyong hanya diam membisu, masih tidak menyangkan yang di depan memeluk tubuhnya ada jaehyun, jaehyun-nya yang selama ini dia tunggu. Apakah ini mimpi taeyong, apakah ini semua hanya halusinasi?
"Taeyong, aku kangen kamu. Kamu denger aku? Kamu ga lupa sama aku kan?"
Ya sekarang aku kamu aku kamu, dulu mereka hanya menyapa Lo gue Lo gue selama berteman.
"Ja jae, ini Lo? Ini beneran Lo"
"Kamu beneran ga berubah Yong"
Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya, pundaknya bergetar menahan tangis yang selama ini ingin dia luapkan, ingin mengucapkan semua perasaannya untuk taeyong yang selama ini belum tersampaikan. Jaehyun melepaskan pelukannya dan menatap taeyong tajam.
"Yong, maafin aku. Waktu itu aku ninggalin kamu di rumah sakit. Dan sekarang aku udah ngebuktiin semua ke kamu, semua bukan aku. Aku ngga akan nikah sama siapapun Yong"
"Jae.."
"Apa? Kenapa? Kamu masih marah sama aku? Kamu boleh pukul aku, kamu boleh maki-maki aku asal kamu nanti ga marah dan ga ngejauhin aku atas semua yang udah aku lakuin dulu ke kamu Yong"
"Maaf jae.."
"Maaf? Buat apa?"
"Semuanya.. dulu gue selalu nyia-nyiain perasaan Lo ke gua, dulu gue sering cuekin perasaan Lo ke gue, dan sekarang gue tau gimana rasanya jauh dari Lo. Malem dimana gue kecelakaan itu buat gue sadar, kalo gue gaakan bisa apa-apa kalo gada Lo di sebelah gue"
"Salah aku, bukan salah kamu Yong. Salah aku"
Jaehyun kembali memeluk taeyong, kali ini pelukan itu ditambah dengan kecupan kecupan kecil di puncak kepala taeyong.
"Jae.. aku mau jawab pertanyaan kamu"
"Pertanyaan? Yang mana?"
"Dulu, dulu kamu selalu nanya aku tentang gimana perasaan aku ke kamu, tentang gimana aku cuma ngasih harapan ke kamu tanpa ngasih kepastian. Sekarang aku mau jawab"
Taeyong melanjutkannya lagi..
"Aku mau jadi pacar kamu, aku mau kamu selalu ada di samping aku, berjuang bareng aku dan jangan tinggalin aku lagi'
"Taeyong, kamu beneran? Makasih makasih aku cuma nunggu kamu ngomong gini selama 5 tahun, dan aku makasih ke kamu. Aku ga akan ninggalin kamu lagi, aku bakalan selalu ada di samping kamu, nemenin kamu, nurutin semua mau kamu. Aku sayang sama kamu"
Kini jaehyun mencium pipi halus dan dingin taeyong, tubuh mereka sudah sepenuhnya basah oleh air hujan, dingin? Memang. Tapi semua tidak terasa jika kita bersama orang yang spesial. Jaehyun mencium gemas pipi taeyong dan taeyong hanya bisa pasrah dan berusaha menjauhkan bibir jaehyun dari wajahnya sampai satu kalimat dari taeyong berhasil menghentikan kegiatan Jung jaehyun itu.
"Jae... Aku juga kangen kamu"
Omaygat omaygat double update !!!
Ini buat ngelunasi readers kesayangan aku yang udah nunggu lama banget sampe jamuran 💚😛
Mulai dari chapter ini bakalan banyak moment uwwu uwwu jaeyong, dimohon kepada readers sayang persiapan mental agar tidak terjadi mental breakdance. Terimakasih..
Lovyu, dari istrinya Ten Chittapon 💚
YOU ARE READING
From J [ JaeYong ]
Fanfiction[COMPLETE] ✓ "Yong, mulai sekarang kamu harus berani apa-apa sendiri, kamu harus belajar hidup mandiri jangan apa² harus aku yang kerjain" "Bct amat lu jahee, gue cuma minta ambilin tissue ini gue gimana keluar dari WC setan !!" • BxB (Boy Love) •...
![From J [ JaeYong ]](https://img.wattpad.com/cover/245618326-64-k998335.jpg)