***

Menarik sebelah tangan, mereka berlari disepanjang lorong kelas. Pemuda yang lebih mungil terlihat bersemangat, sedang pemuda manis yang ditarik hanya berjalan pasrah. Dia tak tahu harus melakukan apa, saat dia sendiri tak mengerti kenapa berada disituasi saat ini. Bel baru saja berbunyi, ketika Dongpyo datang ke kelasnya lalu menariknya begitu saja. Bahkan sambil berlari seperti sekarang, Hyeongjun hanya bisa pasrah.

"Haahh...Disini saja....Haahh...kita makan siang disini saja ya, Jjunie."

Dengan napas yang belum sepenuhnya teratur, Dongpyo berbicara pada Hyeongjun. Tak lupa memberikan cengiran khasnya, agar Hyeongjun luluh padanya. Tak membalas apapun, namun Hyeongjun mendudukkan diri diatas rumput hijau tepat dibawah pohon besar. Dia tak tahu bagian belakang sekolah ada tempat yang nyaman seperti ini.

"Ini, aku membawakan bekal yang aku buat sendiri untukmu. Semoga kau suka."

Mengangsurkan satu kotak makan siang, Dongpyo memberikannya dengan senyum manis yang tak sekalipun luntur pada wajah cantik. Dia begitu senang karena telah berhasil menculik Hyeongjun dari Minhee juga Eunsang. Karena pasalnya teman-teman Hyeongjun itu tak menyukainya, terutama Eunsang. Ada kejadian di masa lalu yang membuat dia dan Eunsang terlibat dalam perselisihan.

"Ucapkan rasa terimakasih ku pada Koki yang memasak semua ini, makanannya terasa lezat."

"Aku yang memasaknya, Hyeongjunie. Jadi, ucapkan terimakasih padaku~"

"Bohong! Mana mungkin aku percaya."

"Iisshhh...Pura-pura lah percaya, agar aku merasa senang Hyeongjunie~"

Menggeleng, Hyeongjun menyuap makanannya dengan lahap. Diabaikannya rengekan Dongpyo yang ingin diberikan ucapan terimakasih, padahal Hyeongjun sudah tahu bahwa bekal makan siang itu bukan buatan Dongpyo. Sampai pada akhirnya Dongpyo mengambek, karena Hyeongjun tak juga mau berterimakasih padanya. Pemuda mungil itu memakan makanannya dengan kasar, sehingga beberapa bekas tertinggal diwajahnya.

Sreett...

Dongpyo mematung, ketika Hyeongjun mendekat kearahnya. Wajah Hyeongjun sekarang berada begitu dekat dengan wajahnya, sampai hembusan napas pemuda manis itu dapat Dongpyo rasakan. Namun yang membuat Dongpyo tak bergerak adalah Sepasang nectar coklat yang tengah menatap lurus kearahnya. Berhasil membuat dada Dongpyo berdegup kencang, bahkan pemuda itu sekarang memerah malu.

Lalu tangan Hyeongjun terangkat, menyentuh sudut bibir Dongpyo dengan perlahan dan begitu lembut. Bahkan pemuda manis itu tak mengalihkan tatapannya dari bibir Dongpyo, menatapnya dengan begitu dalam. Brengsek, Han Dongpyo benar-benar dibuat terpesona oleh Song Hyeongjun sekarang. Tak hanya sampai disana, ketika Hyeongjun menjilat jarinya dengan sudut bibir terangkat. Membentuk sebuah seringai, yang sialnya membuat Hyeongjun terlihat begitu tampan kali ini.

"Ada sisa makanan dibibirmu, aku hanya membersihkannya."

***

Tbc

***

Untuk kali ini Hyeongjun seme dulu ya 😂😂😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk kali ini Hyeongjun seme dulu ya 😂😂😂

Untuk kali ini Hyeongjun seme dulu ya 😂😂😂

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm BetaWhere stories live. Discover now