Sedangkan ziyi kini sedang menggendong hongli yang tiba-tiba saja menangis, seakan bayi itu mengerti akan kesedihan yang di alami ibunya. Beda halnya dengan haikuan, ia lebih memilih mendekat pada xiao zhan dan wang yibo, untuk memantau keadaan xiao zhan.

"kau harus bertahan hiks...kau bilang ingin bermain dengan hongli, kau bilang ingin memeluk, dan menciumnya hiks" wang yibo menarik nafas dalam, dan menghembuskannya "aku mohon bertahan lah hiks"

Wang yibo memejamkan matanya, mengingat kejadian dua minggu yang lalu, kejadian dimana ia dengan kasar merampas hongli dari gendongan xiao zhan, dan dengan tega tidak mengijinkan xiao zhan menyentuh hongli. Air mata yibo semakin deras saat mengingat hal itu.

Flashback on

Wang yibo duduk di depan televisi, ia duduk di atas karpet berbulu dengan bayi mungil di hadapannya, yang sedang tertidur pulas.

Merasa bayi kesayangannya tertidur pulas, wang yibo memutuskan ke dapur untuk mengambil minum. Tenggorokannya terasa sangat kering.

Saat wang yibo di dapur, tanpa ia sadari hongli terbangun dan menangis.

Xiao zhan yang kebetulan baru pulang, dan akan menuju lantai atas, mengurungkan niatnya dan lebih tertarik untuk mendekat pada bayi mungil yang tergeletak di atas karpet berbulu. Tanpa ragu xiao zhan langsung mengangkat bayi itu dalam gendongannya.

Xiao zhan terus melayangkan kecupan-kecupan ringan di pipi gembil putranya, membuat bayi itu tertawa riang, karena ulah xiao zhan.

"uh kau sangat tampan sayang" puji xiao zhan.

"kembalikan"

Xiao zhan tersentak kaget, saat sepasang tangan ramping merampas hongli, dengan paksa dari gendongannya. Hampir saja xiao zhan membentak, dan memaki orang itu jika saja ia tidak melihat wang yibo yang menatapnya tajam.

"aku tidak pernah mengijinkanmu untuk menyentuh putraku" wang yibo melayangkan tatapan sinis pada xiao zhan.

"aku hanya ingin memeluknya, menciumnya, dan bermain dengannya...aku tidak akan menyakitinya yibo, aku janji"

"bahkan janjimu tidak ada yang bisa aku percaya" wang yibo masih saja menatap tajam pada xiao zhan.

Xiao zhan memperhatikan, bagaimana wang yibo memeluk erat hongli. Dan menatap xiao zhan dengan waspada, seolah-olah ia adalah panjahat yang akan memisahkan ibu dan anak itu. Xiao zhan tersenyum miris akan hal itu.

"kau bisa memegang janjiku yibo" xiao zhan berusaha meyakinkan yibo.

Yibo tersenyum meremehkan "bahkan janji kau yang akan mati tepat di hadapanku belum juga kau tepati"

"jadi kau benar-benar menginginkannya?"

Wang yibo diam, ia tidak mengatakan apapun lagi.

"jawab aku yibo! Apa kau begitu menginginkan hal itu?" tanya xiao zhan untuk kedua kalinya.

"YA AKU MENGINGINKANNYA...KAU PUAS?"

Xiao zhan tersenyum pahit mendengarnya "entah dengan cara seperti apa aku akan mati, tapi aku pastikan itu terjadi tepat di depan matamu yibo"

Flashback off

Xiao zhan mengangkat tangan kanannya untuk mengusap air mata yang semakin deras menuruni pipi yibo. Ia bahkan mengelus pipi itu dengan lembut, dan penuh kasih sayang.

"maafkan gege yibo uhuk" xiao zhan memberikan senyum manisnya, sambil sesekali terbatuk, bahkan sampai mengeluarkan darah.

Xiao zhan tetap mengelus lembut pipi yibo. Membuat wang yibo memejamkan matanya menikmati apa yang xiao zhan lakukan.

"gege akan menepati janji padamu"

Wang yibo membuka matanya. Ia menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak menyetujui hal itu.

"yibo memaafkan zhan ge hiks...yibo juga mengijinkan gege untuk menyentuh putra kita"

Wang yibo menggigit bibir bawahnya untuk menahan isakannya yang semakin menjadi-jadi.

"yibo akan memaafkan gege jika zhan ge sembuh hiks...zhan ge didi ai ni"

"gege juga mencintaimu sayang"

Elusan di pipi yibo terhenti, bersamaan dengan mata xiao zhan yang tertutup. Hal itu membuat wang yibo semakin panik, belum lagi sizhui dan jingyi yang tidak kunjung datang.

"zhan ge hiks...buka matamu ge" wang yibo mengguncangkan tubuh xiao zhan, berharap xiao zhan akan membuka matanya.

"KAMI MENEMUKANNYA" ujar jingyi dengan riang.

Jingyi dan sizhui sampai berlari untuk cepat sampai pada xiao zhan. Dan saat mereka sudah berada di sana sizhui langsung menyuntikan penawar itu pada tangan xiao zhan.

"yibo biarkan kami membawanya...aku dan sizhui akan berusaha mengobatinya" ujar haikuan. Yang di angguki dengan lemah oleh wang yibo.

Haoxuan dan haikuan langsung mengangkat tubuh tidak sadarkan diri xiao zhan, mereka akan membawa xiao zhan pada ruang kesehatan yang ada di mansion.

Setelah kepergian xiao zhan, haikun, sizhui, dan haoxuan, wang yibo mengepalkan tangannya. Ia berbalik menghampiri song weilong yang sudah tidak berdaya, dan cheng xiao yang masih berada di tempatnya. Dengan penuh emosi, dan luapan kebencian, wang yibo mengambil korek api dan satu jerigen bensin. Lalu menyiramkannya pada tubuh song weilong dan cheng xiao.

Cheng xiao memberontak. Ia tidak ingin mati seperti ini, akan tetapi tentu saja usahanya sia-sia.

Wang yibo menyalakan korek apa itu. Lalu melemparkannya, sontak saja hal itu membuat tubuh song weilong dan cheng xiao terbakar di tempat.

"seharusnya aku melakukan ini sejak tadi" wang yibo membalikan tubuhnya, meninggalkan geraman kesakitan milik song weilong dan cheng xiao yang sedang di bakar hidup-hidup.







TAMAT.















TAPI BOONG HEHE...

Masih ada 1-2 chapter lagi kok😆

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Where stories live. Discover now