Chapter 2 : Budak Jepun

Start from the beginning
                                    

Hyunsuk lalu menghantar ke 4 pemuda Jepang itu ke kamar mereka masing masing.

"うわー、これは下宿のようなものではありませんが、アパート、これは私がこのような下宿を見たのは初めてです"
(Wahh ini bukan seperti penginapan, namun apartemen, baru kali ini aku melihat penginapan seperti ini)

Ucap pemuda berambut hitam bertubuh paling tinggi.

"Dia bilang apa? "tanya Hyunsuk kepada Jihoon.

"Dia gak pernah liat kos kosan segede apartemen kek gini sebelumnya".

Hyunsuk tersenyum lalu menyombongkan diri sendiri didalam hatinya.

Bagaimana tidak, kos kosan ini hampir menyerupai apartemen.

(Visualisasi kos kosanya)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Visualisasi kos kosanya)

"つまり、4 連続でこれは空の部屋であり、自分の部屋を選択できます。これが鍵であり、数もあります。"
(Nah 4 kamar berurutan ini kamar yang kosong, kalian bisa milih sendiri kamarnya, dan ini Kuncinya, ada nomornya juga)

Jihoon memberikan kunci kamar kos bertuliskan nomir 9,10,11,12.

Ke 4 pemuda Jepang itu menunduk 45° memberikan ucapan terimakasih lalu memasuki kamar mereka secara acak.

Pemuda bernama Mashiho ada di kamar nomor 10,pemuda bertubuh tinggi itu ada di kamar 11,sedangkan pemuda yang sejak tadi diam tak bicara dan memiliki rambut blonde terang memilih kamar nomor 9,dan terakhir pemuda berambut blonde gelap memasuki kamr nomor 12.

"Wahh tak kusangka ada orang asing yang menginap disini, kau percaya? "

"Percaya lah, kan baru aja gue ngomong bahasanya",ucap Jihoon lalu pergi mendahului Hyunsuk.

Hyunsuk teringat sesuatu,"Lah woi duit sewanya jangan di begal"

Hyunsul lalu berlari mengejar Jihoon.

Btw kenapa Jihoon punya kunci kamar kos ini?, yup selain Hyunsuk, Jihoon adalah salah satu babu Hyunsuk, bukan sih cuma Jihoon itu udah dianggap saudara sama Hyunsuk, juga dialah yang tertua ke 2 diantara semua penghuni kos kosan ini, dan dilihat dari tampangnya, Jihoon sepertinya cocok dijadikan mesin administrasi oleh Hyunsuk.




















✧✧

"Hoahhh jam berapa yah... Eum gue bangun kesiangan, untung aja hari minggu kalau enggak udah di gampar gue sama bang Jihoon"

Jeongwoo mengucek ucek matanya yang sembab karena tidur sampai siang.

"Llah anjirr baru jam 8 pagi aaaa gue pengen tidur lagi tapi gak ngantuk"

Akhirnya Jeongwoo pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah mengganti pakainnya, kemudian ia keluar dari kamar kosnya, meskipun sudah mandi tapi rasa kantuk masih terasa.

"HOWAHHHHNJIRR"

BRUKK

Belum selesai Jeongwoo menguap,ia sudah menabrak sesorang didepanya.

" ああ、ごめんなさい、私はするつもりはなかった"
(Ah maaf kan aku,aku tidak sengaja)

"Hah? Lu ngomong apa? Lu siapa? ",tanya Jeongwoo bertubi tubi.

Pemuda didepan Jeongwoo ini hanya menatap Jeongwoo yangs sedang mengoceh.

"あなたは何について話していますか"
(Nih anak ngomong apa sih )

Pikir pemuda itu.

Akhirnya pemuda yanh ditabrak Jeongwoo yadi pergi begitu saja karena tidak paham juga dengan bahasa nya.

"Lah kok pergi, siapa sih tuh orang, anak baru apa gimana? "

Jeongwoo kemudia pergi ke kamar Junghwan untuk membangunkan adik kecilnya itu.

Tok tok tok

"Wann bang.....ngun... ,Heh! Lu ngapain di bawah meja? Ada gempa kah semalam? "tanya Jeongwoo.

Junghwan seakaan tuli, dia tak merespon Jeongwoo dan memilih menutup matanya erat.

"Lu kenapa sih"

Jeongwoo memegang pundak Junghwan.

"HUAAAAA PERGI LO PERGI"

"Lah nih anak kenapa?,Wan ini gue Jeongwoo anak ganteng melebihi Park Jeongwoo Treasure"

Junghwan membuka matanya dan langsung memeluk Jeongwoo.

"Ehh kenapa Wan?"

"Bang... bang Yedam.... "

"Ke-Kenapa? Ada apa dengan bang Yedam? "

"Ta-di malam...."























Junghwan membalikkan tubuhnya kebelakang, ia benar benar mendengar suara deheman seseorang, tapi dia harus pastika dulu, dia orang atau bukan.






























Junghwan membalikkan tubuhnya kebelakang, ia benar benar mendengar suara deheman seseorang, tapi dia harus pastika dulu, dia orang atau bukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"WAAAAAAA SETANNN AYAT KURSI AYAT KURSI AYAT KURSI AANNJIIRRR GUE GAK TAU GIMANA BACAANYA WAAAAA SETANNNN"

Kemudian Junghwan berlari keluar kamar Yedam dengan menutup matanya.

"Lah tuh anak kenapa...? "























"Bwhahahahaaha bang Yedam lu kira Setan, anjirlah "

"Jangan ketawa bang, gue kan kaget, sekarang gue truma masuk kamarnya bang Yedam lagi "

"Wahahaha yaudahlah cepat mandi sono"

Junghwan lalu dengan cepat berlari ke kamar mandi.

"Dasar anak itu"
























































Tbc

[1]ANAK INDI(GO)HOME~Treasure ✓ SEGERA TERBITWhere stories live. Discover now