21

21.8K 1.4K 148
                                    

Setelah kejadian itu Mew dan gulf tidak bertemu sama sekali, pagi ini gulf memutuskan untuk keluar kamar karena sejak dia ketemu Mew waktu itu dia selalu mengunci dirinya di dalam kamar dan tidak mau keluar..... Dia memutuskan untuk keluar mencari keberadaan perempuan yang bernama mild itu

Sementara disisi lain.......
Mew sedang sibuk dengan dokumen penting di perusahaannya, hingga tak lama kemudian datanglah seorang wanita dengan pakaian yang agak terbuka masuk ke dalam ruangan Mew. Mew?? Tentu saja dia kaget, bagaimana seorang mild berani kembali lagi setelah memisahkan dirinya dengan gulf

"Hay phi.... Apa kabar??" Tanya mild sambil mendekat ke arah Mew

"Apa yang kau lakukan?..... Menjauh dariku mild" ujar Mew sambil mendorong tubuh mild agar menjauh darinya

"Aww..... Kau jahat phii.. "ujar mild

"Kau masih berani kembali setelah menghancurkan kebahagiaanku" ujar Mew dingin

"Jika aku tidak bisa mendapatkan mu, maka  gulfmu itu tidak akan pernah kembali lagi padamu" ujar mild, tiba tiba ada seseorang yang masuk kedalam ruangan itu siapa lagi kalau bukan seketaris Mew yaitu art.... Art sudah berhenti mengejar Mew dan sekarang pun dia juga punya pacar

"Aoww siapa dia??... Ohh maaf phi sebentar lagi ada rapat" ujar art sambil memberikan laporan yang berada di tangannya

"Baik... Dia mild" ujar Mew dingin

"Ohh kau mild, ada seseorang yang mencarimu di bawah" ujar art sambil menatap mild

Mild lalu melangkah keluar ruangan Mew sambil menatap art sinis, mild lalu masuk kedalam lift dan menekan nomer menuju lantai paling bawah, betapa terkejutnya mild saat pintu lift terbuka dia melihat sosok pria sedang menatapnya sinis

"Oh kau.... Berani kau menampakan diri di depanku jalang" ujar mild kepada lelaki tersebut

Gulf yah lelaki itu adalah gulf, gulf tidak menjawab perkataan mild dia langsung saja menyeret Mild ke sebuah rumah kosong di dekat perusahaan, lalu gulf melemparkan mild ke sofa di rumah itu

"Kalau kau sebut aku jalang... Lalu kau siapa?" Ujar gulf sambil berjalan mendekat kepada mild yang sudah tersungkur dilantai

"Kenapa kau kan memang jalang" ujar mild  dengan nada mengejek

Lalu gulf semakin mendekatkan dirinya dengan mild, mild tentu saja memundurkan badannya hingga ke arah tembok

"Wah ternyata diriku jalang"ujar gulf lalu mengambil pisau yang dia sembunyikan di punggungnya dan memainkannya di area pipi mild

"Hey apa yang kau lakukan jalang" ujar mild ketakutan

"Kau pikir aku diam selama ini aku itu lemah???..... Tidak ya"ujar gulf membentak mild tepat di depan wajahnya

Gulf sedikit menggores pipi mild menggunakan pisau hingga muncul luka seperti cakaran, mild hanya bisa meringis kesakitan karena dia tidak bisa bergerak dengan tangan yang di pegang oleh gulf

"Wow...... Ada darah di pipimu coba lihat" ujar gulf dengan wajah yang mengejek

"Bajingan kau gulf" ujar mild sambil berusaha memberontak

"Terima kasih"ujar gulf disertai dengan senyumnya tapi terlihat ngeri di mata mild

Lalu gulf berjalan menjauh dari mild yang masih tersungkur lemas dia mengambil tali dan juga perban dari tasnya lalu kembali mendekat ke arah mild, gulf mengambil tas mild dan juga handphonenya lalu dia mengikat kedua tangan mild dengan tali dan juga menutup mulut mild dengan menggunakan perban

"Aku tidak munafik... Aku tidak akan membunuhmu aku hanya akan mengurungmu sampai ada orang yang datang menyelamatkan mu" ujar gulf sambil mengambil tasnya dan keluar dari rumah kosong dengan tas mild yang ada ditangannya

"Hmmmmpp" ujar mild dengan mulut yang tertutup perban

Gulf berbalik dan mengucapkan satu kata

"Jika kau berani melaporkan yang tidak tidak tentangku maka aku akan membunuhmu" ujar gulf lagi lalu berlalu meninggalkan mild dan menuju perusahaan Mew, gulf langsung menuju ruangan Mew

Sesampainya di ruangan Mew gulf langsung masuk tanpa mengetuk pintu, Mew?? Tentu saja dia kaget dia sedang serius membaca laporan yang art berikan tadi lalu dikejutkan oleh gulf yang tiba tiba datang art yang berada di situ pun ikut kaget

"G-gulf" ujar Mew

"Aow phi gulf??... Gimana tugasmu sudah selesai??" ujar art bertanya kepada gulf

"Tentu saja sudah selesai" ujar gulf sambil melemparkan tas mild ke depan Mew

"Ini.... Tas mild apa yang kau lakukan pada dia??" Tanya Mew

"Kenapa kau mengkhawatirkannya, kalau gitu selamatkan wanita kesayanganmu itu" ujar gulf

Ketika gulf melangkahkan kakinya ingin pergi dari ruangan Mew seketika Mew menghentikan pergerakan gulf dengan cara memeluknya dari belakang Mew menyembunyikan kepalanya di ceruk leher gulf, art yang melihat itu langsung memilih keluar dari ruangan, singkatnya art tidak ingin jadi nyamukk

"Maafkan aku baby~" ujar Mew semakin mengeratkan pelukannya

"........"

"Kembalilah baby, aku merindukanmu sangat merindukanmu...." Ujar Mew lagi

"......"

"Aku tau aku salah ... Tolong maafkan aku baby"

Gulf tidak menjawab dia melepaskan pelukan mew dan menghadap kearah Mew dan berkata

"Aku sudah memaafkan mu Daddy" ujar gulf sambil menghapus air mata Mew

"Benarkah... Kau akan kembali padaku??" Tanya Mew

"Tidak" ujar gulf

"Tapi... Kenapa?"

"Aku akan kembali, jika kau menjemput diriku"

"Baiklah akan aku lakukan" ujar Mew sambil memeluk gulf kembali dengan senyum yang mengembang lalu gulf melepaskan pelukannya dan berjalan keluar dari ruangan Mew

"Jangan lupa jemput aku Daddy" ujar gulf dengan senyumnya lalu kembali meninggalkan ruangan Mew

Mew?? Dia sudah kelewatan senang sampai lompat lompat tidak jelas, dengan cepat Mew kembali menyelesaikan laporannya dan menghadiri rapat selesai rapat Mew langsung pulang kerumahnya dan mengajak keluarga mereka untuk ke rumah gulf
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Dah itu dulu untuk hari ini

Nex chapter aku upload nanti malam

Tau ah pusing......

Dadah Abang👋😌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dadah Abang👋😌

my baby🤴🔞Where stories live. Discover now