p r o l o g

3K 534 13
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hujan bergermuruh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hujan bergermuruh. Mengundang sejuta hasrat untuk kembali melarikan diri. Dalam guyur, ia menitik-beratkan rasa penat pada sepasang kaki yang telah kuyup.

"Hal—"

"Daerah Guryong. Rumah semen tanpa cat, dengan pintu kayu kecokelatan yang engselnya sudah patah. Tiga meter dari lampu jalan yang berkedip."

"Apa anda ingin melaporkan sesuatu di tempat tersebut?"

"Seseorang terluka dan—" Ucapannya terhenti sejenak. Tak hanya karena dingin yang semakin menusuk tulang. Tapi karena rasa sesal yang menghenyak.

"Ya?"

Surai hitam itu berkibar bersamaan dengan tetesan air. Tak ada lagi atap untuk membuatnya tetap kering.

"Dan sisanya sudah mati."

"Apa maksudnya itu?"

"Cepat datang dan selamatkan satu orang itu."

Panggilan itu terputus secara sepihak. Lenguhan napas dan rintihan tak terelakkan. Luka sayatan sepanjang tujuh senti menghiasi permukaan kulit di bagian perutnya. Jangan lupakan goresan lainnya dan lebam-lebam yang tak tanggung banyaknya.

Setidaknya dia masih punya kaki yang bisa berlari pergi. Meninggalkan semua harapan dan membantunya untuk masuk kembali ke dalam belukar yang menyesatkan.

Ia tak bisa menyalahkan siapapun akan tubuhnya yang kian menggigil. Karena ia sendiri yang memilih untuk tersesat sekali lagi. Bersatu dengan udara dingin yang semakin awam.

"Aku tidak cocok berada di rumah."

Ia melangkah pergi dengan hati yang berat usai mengatakan hal tersebut. Kegelapan menyambutnya dengan seribu kehampaan yang mencongkel seluruh cahaya yang ada di nuraninya.

begin?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

begin?

again, aku ingetin. segala hal buruk di cerita ini jangan di contoh yaa hehe.

btw ini tu ff nazar, kemaren janji mo bikin ini kalo yeosang rambut item lagi.

makasih kepada si asw yang sudah membuatku bernazar suunflo

way back home [✓]Where stories live. Discover now