Then and Now ; [Jaesahi]

Prolog

Asahi membuka matanya yang terasa berat. Jendela yang berada di sampingnya membiarkan terpaan cahaya matahari masuk dan membangunkannya. Perlahan dia memposisikan tubuhnya untuk duduk, hingga selimut yang menutup tubuhnya hingga bagian dada terjatuh perlahan. Perlahan dia menyadari jika sedari tadi tangannya digenggam oleh seseorang, dan orang itu menatapnya dengan mata yang berkaca - kaca.

"Akhirnya kau bangun."

Asahi menatap sepasang mata yang merindukannya itu.

"Aku bangun."

Balasnya sembari mengelus tangan yang menggenggamnya dengan lembut. Mata orang yang setia menunggunya bangun itu sudah berair dan membasahi pipinya.

Keduanya saling mencondongkan badan ke arah satu sama lain dengan mata mereka saling menatap dalam - dalam.

Tangan Jaehyuk perlahan naik dan memegangi kedua pipi Asahi, sementara Asahi perlahan melingkarkan kedua lengannya pada tengkuk Jaehyuk. Jarak diantara keduanya semakin dekat dengan wajah mereka yang saling memanas. 

Hingga akhirnya kedua bibir mereka bertemu, tak membiarkan sesenti pun jarak ada di antara mereka. Keduanya saling menekan bibir dan memperdalam ciuman mereka. Mengabaikan suasana musim semi yang hangat di luar sana.