2

1 1 0
                                    

Musim panas telah tiba.
Aku menggerakkan kakiku dan menahan derasnya ombak yang telah datang.
Bukan hanya itu, tapi aku takut jika pakaian pantai yang aku kenakan bisa terlepas karena menghantam ombak tinggi.
"Dari awal aku katakan kita ke sini untuk berenang bukan?"
"Tidak apa Anna Chan, di sini ada papan seluncur yang bisa di sewa."
Aku melihat ke arah pinggir pantai yang banyak sekali orang ingin membeli aksesoris.
Papan seluncur masa ini ternyata berbeda dengan masa kehidupanku sebelumnya, yaitu mempunyai GPS yang berguna benda itu hilang.
"Eve, kamu akan pilih papan seluncur yang mana?"
Suara keriuhan tiba-tiba saja muncul dari pinggir pantai.
"Mari ke sana."
Ternyata sebuah robot mutan seperti anjing piaraan telah mengalami error sistem.
"Apakah ini akibat Hacker?"
"Tunggu," Eve melihat mata robot mutan itu dan ternyata. "Memang benar, error sistem."
"Benar, warna matanya merah."
Robot mutan berlari ke arahku, seketika aku lari dengan cepat.
*Goarrr.*
Ada dinding di depanku yang tidak bisa aku naiki.
"Tidak!"
Robot mutan siap untuk menerkamku.
*Dor* 3×
Tiba-tiba ketika aku membuka mata, robot berbentuk manusia telah menyelamatkanku.
Aku lihat kembali, robot mutan di depanku telah rusak akibat sebuah peluru.
"Kamu tidak apa gadis cantik?"
"Ya, aku baik-baik saja."
Ternyata tidak hanya satu robot yang mengalami error sistem.
Bahkan ada robot berbentuk kucing juga mengamuk.
Robot manusia memasang anti virus berbentuk flashdisk di dekat leher sang robot kucing.
"Kembalilah kalian seperti semula."
Tak sengaja Eve berada di sisiku.
"Kamu tidak apa Anna Chan."
"Ya, aku baik sekarang. Eve, sepertinya kita harus pergi dari sini."
Aku harus berlari cepat karena ada komando penjaga pantai yang menyuruh semua orang keluar dari sisi pantai.
Sebenarnya aku dan Eve harus melewati sebuah pintu di sekitar sini.
"Tidak mungkin."
Di sekitar kami banyak para robot berbentuk asing. Mungkin lebih dari sepuluh unit.
"Kalian mau ke mana gadis cantik! Hehehe." Ternyata itu sebuah robot dengan bentuk seperti logo anroid.
"Tidak."
*Dor*3
Kedua kalinya robot manusia menyelamatkanku dengan senapannya.
"Terimakasih."
"Aku akan mengantarkanmu sampai ke tujuan, mari."
Dia menaikkanku pada punggungnya yang lebar, hingga dengan cepat membawaku untuk pergi ke luar dari pantai.
"Anna Chan, tolong."
Ternyata Eve masih berada di sana.
"Baiklah, aku akan menolongnya." Kata robot berbentuk manusia.
Eve sebenarnya ditarik oleh robot-robot seperti anroid itu.
"Ternyata mereka banyak."
Aku merasa takut dan gemetar.
Namun seketika robot anroid terpental ke sana dan ke mari. Bahkan ada yang ingin mengenaiku.
Eve sudah berada di sini.
"Aku selamat Anna Chan."
"Baiklah, mari kita pulang saja." Eve mengajakku.
"Tapi bagaimana dengan robot penyelamat kita?"
Namun suasana yang riuh dan para petugas keamanan menyuruh kami untuk pergi dari sisi pantai.
"Anna, cepat pulang saja."
Ibuku benar-benar datang dan menarikku ke dalam mobil.
"Eve, mari ke sini."
Mungkin dia juga merasa kasihan kepada temanku, ternyata dia masih peduli padaku.
Hujan turun seketika dengan lebat.
Apakah ini lebih dari sekedar bencana di dalam dunia bawah tanah. Pada kehidupanku sebelumnya, sebuah robot masih sebuah konsep yang masih berjalan.
Ketika aku keluar dari mobil, tiba-tiba sebuah robot anjing piaraanku seperti ingin menerkam.
Aku masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya dengan cepat.
"Sebenarnya apa yang terjadi."
*Dong* bunyi hantaman terjadi dan membuat Eve terkejut.
"Pak supir, jalanlah lebih cepat."
Mobil mundur secara cepat setelah ibuku memerintahkannya.
"Kita akan pergi ke mana Bu?"
"Ke tempat yang belum terjamah tekhnologi."
Aku mengerti jika itu adalah sebuah hutan lindung di sekitar negeri bawah tanah.
Jalan trotoar saat ini dipenuhi kekacauan dari robot-robot yang telah error sistem.
"Untuk apa seseorang meretas robot-robot yang telah baik pada sistemnya."
"Kamu tidak perlu tahu."
Ibuku menghisap rokok.
"Heh." Eve sepertinya terkejut dengan perlakuan ibuku.
"Apakah aku mengganggumu?"
"Tidak-tidak."
Eve seperti ingin berbisik padaku.
"Anna, apa ibumu baik-baik saja?"
"Ya, itu memang kebiasaannya."
Ibuku mungkin ingin tahu pembicaraanku dengan Eve yang duduk di posisi belakang.
Tidak terasa supir ibuku mengendarai mobil ini sangat cepat. Dari kejauhan aku melihat sebuah hutan yang alami.
"Bukankah itu pohon?"
"Itu adalah subjek yang didirikan oleh underground corporation sejak dulu."
"Aku mengira bahwa semua itu adalah replika pohon buatan dari limbah sampah."
Ibuku bergeming ketika aku mengucapkan itu.
"Supir, arahkan ke sana."
Dua orang telah berada di depan mobil ini.
Seketika mobil ini menghantam semak belukar.
"Kenapa ditabrak!"
Daun-daun itu terangkat dan muncullah sebuah tempat parkir di depan kami. Sepertinya hanya cukup untuk satu mobil.
"Ini ruang bawah tanah di bawah dunia bawah tanah. Jika sudah mengerti, mari kita turun."
Seseorang telah memakaikan aku sebuah jas panjang.
"Terima kasih."
Setelah itu aku berjalan menaiki sebuah anak tangga yang mengarah turun ke sebuah ruangan tamu.
"Apakah ini rumah kita?"
"Ya, ini rumah kita. Maaf jika aku merahasiakan semua ini darimu."
"Sebenarnya apa yang ibu kerjakan sampai bisa begini."
"Ini adalah investasi, jadi kamu harus mengerti itu."
Aku menghela nafas lalu duduk pada sebuah tempat yang datar.
Sebuah televisi menampilkan kekacauan pada seluruh dunia bawah tanah. Akhirnya sebuah ledakan di berbagai jalan terjadi.
Semua petugas parlemen keamanan sepertinya masih meneliti sebab ledakan itu.
"Apa yang terjadi."
"Mungkin saja karena baterai dari robot-robot seluruh kota sengaja di desain untuk insiden ini."
"Jadi apa yang harus kita lakukan, apakah ada hubungannya dengan kita?"
"Sebenarnya ada, ibu adalah lembaga parlemen keamanan yang termasuk untuk membasmi hal seperti ini. Jadi ini juga tanggung jawabku. Mungkin seseorang dari tempat yang tidak diketahui banyak orang, telah melakukan insiden berbahaya ini."
Aku menoleh ke beberapa orang berjas putih, "apa mungkin mereka rekan ibu juga?"
"Ya. Sebenarnya mereka adalah ilmuan yang secara suka rela."
"Aku sudah mengerti apa yang ibu jelaskan. Bolehkah aku beristirahat?"
Ibuku melihat pada seorang berjas hitam dan dasi.
"Antarkan anakku dan temannya ke ruang yang lebih nyaman."
"Baiklah." Dia mengantarkan kami melalui lift. Aku melihat sebuah angka bahwa sebenarnya kami telah berada di lantai atas. Dan ternyata masih ada beberapa lantai lagi yang tidak pernah aku jamahi sebelumnya.

(NEW CHAPTER)
Kami benar-benar turun ke suatu yang lebih bawah dari ruangan yang ibuku buat selama ini.
Apakah pekerjaan ibuku masih bisa dianggap normal sebagai wanita karir.
Sudah berapa banyak orang yang bergantung padanya, bahkan aku melihat beberapa ilmuan yang telah tinggal lebih dalam dari ruang bawah tanah yang telah ada.
Aku merasa bahwa tidak ada gangguan selama ini, sirkulasi ruang bawah tanah lebih jernih dan teroptimal dengan baik daripada pusat perbelanjaan di masa ini.
Aku telah sampai pada sebuah ruangan, yaitu kamar tempat aku dan Eve akan beristirahat melepas penat yang ada.
Kami mandi bersama dan bercanda. Setelah itu aku berebah pada sebuah ranjang yang juga sangat nyaman sekali. Ini benar-benar ruangan yang mewah bak hotel bintang lima.
"Wah, ibumu ternyata orang kaya. Kau berarti juga kaya Anna."
"Benarkah? Aku sangat tidak menyangka. Maksudku, aku belum pernah ke sini dan menjumpai beberapa orang yang penting."
Eve mengangguk saja dan terus bermain video game terbaru pada masa ini.
"Hai, sekali-kali kita harus tahu subjek apa yang sedang di buat."
"Untuk apa?" Menurutku ini benar-benar tidak mungkin.
"Menambah pengetahuan, boleh kan Anna?"
"Ah, menurutku itu pekerjaan orang dewasa."
"Cepatlah, apa kita bisa membantu mereka atau tidak."
Sebenarnya aku juga penasaran tentang seluruh ruang bawah tanah ini. Apakah ini mirip seperti sebuah gedung yang berada menjulang ke bawah tanah.
Lalu, projek apa yang telah di buat di seluruh ruangan ini. "Cepatlah." Akhirnya aku beranjak dari tempat tidur dan mengenakan gaun berwarna hitam beserta celana jeans. "Mari kita pergi." Eve segera beranjak dari video game itu. Aku keluar dari kamar segera. Ketika kami berada di luar beberapa ruangan kaca terlihat. Aku lebih memilih melihat apa yang ada di dalamnya lebih cepat.
Bayanganku berada di pantulan kaca transparan ini. Terlihat rambutku yang agak berwarna kekuningan akibat shampo yang telah kupakai. Tapi bukan ini yang aku pertanyakan, dalam ruangan ini ada seorang perempuan yang mungkin sebaya denganku. Dia berada dalam sebuah tabung transparan dengan sebuah oksigen di hidungnya. Itulah cara dia bernafas, sedangkan di dalamnya penuh dengan cairan jernih nampak seperti air biasa yang mengelili dirinya.
###
"Siapa dia." Kata Eve untuk memastikannya, dia menatap padaku dengan rasa keheranan. Kemungkinan dia seorang gadis yang sudah sakit atau apa, aku tidak bisa mengasumsikan apa pun. Apakah dia orang yang masih hidup atau tidak. Tapi sepertinya dia masih bernafas dengan sebuah bantuan tabung oksigen.
"Aku tidak tahu pasti." Aku sangat tidak tahu dengan ruang bawah tanah di sini. Sistem apakah yang mereka buat. Suara langkah kaki tiba-tiba terdengar olehku.
"Kalian berdua." Suaranya terdengar berat, dia adalah seorang ilmuan dengan kepala botak dan baju putihnya yang tidak di tutup. Juga dia memakai celana jeans dan baju dengan motif kotak-kotak di dalam baju putih itu. "Bukankah kamu anak frofesor Jena?"
"Iya, nama Saya Anna. Dan ini temanku Eve."
"Senang bertemu denganmu Anna." Sekarang aku ingat bahwa dia adalah senior ibuku dalam beberapa eksperimen.
"Anda frofesor Kimura bukan?"
Dia langsung menyentuh atas kepalaku, "wah, Anna sudah besar. Sudah lama tidak berjumpa."
Entah mengapa aku tidak merasa takut disentuh olehnya. Mungkin aku sudah terbiasa dengannya selagi kecil.
"Aku selalu mengasuhmu ketika kecil, umur empat tahun kamu dipergikan ke kota sehingga kamu tidak pernah ingat pernah tinggal di sini."
"Benarkah itu." Aku hanya ingat ketika beliau datang ke rumah untuk berkunjung sebagai sesama frofesor. " Sepertinya Anda benar."
"Anna Chan hebat." Eve seperti takjub hingga menyentuh kedua pipinya sendiri.

The Problem Underground (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang