31.I'm Your Boy [Epilog]

505 65 77
                                    

Happy Reading:))
.
.
.
.
.

"Enyah kau dari hadapan ku! jangan pernah sekali-kali kau menampakkan dirimu di hadapan ku lagi!"

"Ini hanya salah paham"

"Salah paham katamu? kau telah membunuh putriku! ternyata kau sama seperti mereka! kau hanya seorang bajingan!"murkanya

"Aku tak pernah membunuh putrimu, aku sudah menemukannya dalam kondisi tak berdaya!"

"Kau pikir aku percaya? aku pikir kau tulus menerima keluarga ku, ternyata ada sesuatu dibalik wajah tampan mu itu! sekarang pergilah! kau berhasil menghancurkan keluargaku demi kekuasaan keluargamu!"

Ia pun pergi dengan wajah sedihnya itu. Namun setelah ia berbalik, sebuah seringaian pun terpatri di wajah tampannya itu.

"Ternyata mudah sekali untuk menipu keluargamu"

Setelah itu, ia pun pergi ke sebuah rumah yang sangat mewah. Sesampainya disana, ia pun berdiri dengan seorang pria paruh baya yang kini tengah memunggunginya.

"Bagaimana? kau telah melancarkan aksi mu? aku yakin, mereka pasti sedang mengamuk seperti orang tak waras"ucapnya seraya tersenyum sinis

"Yang hanya kita lakukan adalah menyembunyikan bukti serapi mungkin dan jangan biarkan seseorang menggagalkan rencana kita Ayah"

"Kerja bagus putraku, tak salah aku mendidik mu sejak dulu...wajah tampan mu berhasil menipu semua orang. Aku bangga padamu"ucapnya lalu berbalik menghadap sang putra

"Kekuasaan tetaplah segalanya, mereka hanyalah kaum yang perlu disingkirkan. Mereka hanya benalu bagi para penguasa"lanjutnya

"Mereka sangat menyedihkan"ucap sang putra seraya menunjukkan seringaiannya







"Cut!"

"Kerja bagus Lee Juyeon! akting mu sangat bagus!"ucap sang sutradara

"Siapa dulu yang mengajarinya?"sahut sang pemeran antagonis tadi, yaitu Ayahnya Juyeon

"Aku merasa khawatir karena ini kali pertama aku mendapat peran antagonis"ucap Juyeon

"Bukan masalah, akting mu telah melampaui Ayahmu"guraunya

"Kau pandai mengambil perhatian putraku ya"sahut tuan Lee seraya terkekeh

"Kalau begitu, aku pamit dulu"ucap Juyeon

"Baiklah...besok kita proses pengambilan gambar yang terakhir"

"Pulanglah kau pasti lelah bukan?"ucap sang Ayah yang diangguki oleh Juyeon

"Aku pulang dulu Ayah"

"Baiklah, hati-hati di jalan"
.
.
.
.
.
Juyeon pun tiba di kediamannya yang terbilang megah itu. Para pelayan pun langsung menyambut kedatangan tuan mudanya tersebut. Ia pun memarkirkan mobilnya lalu masuk ke dalam rumahnya.

Saat ia masuk, rumah itu terlihat sepi sama seperti kemarin saat ia pulang bekerja. Ia pun mendudukkan dirinya di sofa seraya menyandarkan kepalanya disana lalu memejamkan kedua matanya.

Quasi Una Fantasia || The Boyz X Kim Yewon[✓]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt