The Spark that started it all

Start from the beginning
                                        

Jaevin menutup panggilan tersebut lalu segera mengambil kunci mobilnya.

"Mau kemana lo?" tanya Jeno.

"Keluar bentar, Mikaila sakit."

"Heh?! Anjrit terus ini gimana," ucap Haechan.

"Jaev,lo jangan gila. Pikirin juga Aleesha." ucap Renjun sambil menahan tangan Jaevin.

"Mikaila sakit Jun, Aleesha baik-baik aja kan? Ya gue harus nolong yang sakit." ucap Jaevin sambil menyentakan pelan tangan Renjun.

Jaevin segera keluar dari apartemennya.

Semuanya menghela napas.

Duk.

Suara kotak terjatuh.

"Kak Jaevin kemana?" tanya Aleesha.

Semua menoleh ke arah Aleesha yang baru saja keluar dari kamar Jaevin.

"Eung barusan," ucap Haechan ragu.

"Ayo pulang. Gue anter." ucap Yoshi.

Aleesha dan yang lainnya menoleh ke arah Yoshi.

"Mending lo tidur di rumah daripada nungguin dia sama cewek lain." ucap Yoshi.

"Eh?"

"Gapapa Kak, aku bisa pulang sama Jiru aja nanti." ucap Aleesha.

"Gue bawa motor Al,sorry. Gak mungkin gue anter lo jam segini pake motor,bisa disambit Bang Jeffrey gue. Gue kira kita bakal nginep makanya gue bawa motor." ucap Jiru.

Jeno berdeham, "Kalo lo mau nginep disini dan tunggu Jaevin juga gapapa sih,Al." ucapnya.

"Engga, aku pulang kok." ucap Aleesha.

"Yaudah gue anter." ucap Yoshi.

Aleesha menghela napas lalu menunduk mengambil kotak yang sempat ia jatuhkan tadi. Kemudian, Aleesha menaruh kotak tersebut di meja dapur.

"Gak usah ganti baju gapapa kan?" tanya Aleesha pada Yoshi.

Yoshi tertawa kecil, "Gapapa, gak ada yang liat kalo malem." ucapnya.

Aleesha mengangguk, "Yaudah bentar aku ambil tas dulu." ucapnya lalu beranjak ke kamar Jaevin.

Semuanya menghela napas lalu menatap tak enak hati kepada Aleesha.

Setelah mengambil tas, Aleesha pun ikut pulang bersama Yoshi.

"Bang Yoshi, tiati ya bawa mobilnya. Gue nitip Aleesha." ucap Jiru.

"Sans Ji,dijamin aman sampai tujuan." ucap Yoshi.

"Yosh gak usah ngebut ya lo." ucap Jeno.

"Tiati lo bawa barang antik soalnya." ucap Haechan.

Aleesha hanya mendengus.

"Santai,aman kok." ucap Yoshi.

Setelah saling berpamitan mereka pun pulang.

🌹🌹

Jaevin mengetuk pintu rumah Mikaila.

Cklek.

"Happy birthday,Jaev." ucap Mikaila tersenyum sambil memegang kue.

Jaevin terkejut, "Katanya kamu sakit?" ucapnya.

Mikaila tertawa kecil, "Aku bohong,Jaev. Aku sengaja bilang gitu supaya bisa kasih surprise buat kamu." ucapnya.

Jaevin mengusap kasar wajahnya, "Kai, apa untungnya sih kamu bohong kaya gini?" ucapnya sambil menahan emosi.

Glad to Be Yours • JAEMIN #2Where stories live. Discover now