WGM 20

3.4K 348 22
                                    

"Tidak bisakah kau diam ji, atau tidak setidaknya jangan berlalu lalang dihadapanku" kesal Teddy kepada jiyong

Jiyong sendiri seolah bisu, dia tetap tutup mulut namun tidak dengan kedua kakinya yang sudah sejam yang lalu berlalu lalang dan tidak bisa diam. jiyong sangat kesal saat ini, baru semalam ia dibuat cemburu oleh seseorang yang mengirimi kekasihnya sebuah pesan, sekarang sudah ditambah kesal bahkan semakin kesal karna lisa yang sepertinya tidak merasa bersalah sama sekali

"Dari pada kau pusing begini, lebih baik kau temui kekasihmu, Jennie mengatakan jika Lisa sudah selesai dengan wawancara nya."

"Ck..." Decak jiyong melangkah pergi tanpa memperdulikan Teddy

Dengan kecepatan tinggi jiyong mengendarai mobil Lamborghini nya menuju apartemen Lisa, ia akan menunggu kekasihnya disitu

Sesampainya di apartemen Lisa, jiyong hanya mendudukkan dirinya dan memikirkan apa yang sebenarnya ada diotak gadis cantiknya itu, apa ia sama sekali tidak memikirkan apa yang akan terjadi jika ia mengatakan itu.

Tidak berapa lama terdengar seseorang menekan tombol password apartemen Lisa, jiyong yakin itu adalah lisanya

"Oppa ? Mengapa tidak bilang jika kau menunggu ku disini" girang Lisa langsung menjatuhkan tubuhnya disofa samping jiyong dan memeluk lengan pria itu dengan erat

Namun Lisa merasa aneh, jiyong sama sekali tidak membalas pelukan Lisa.

"Tidak ingin ada yang kau jelaskan padaku Lis?" Tanya jiyong to the point

"Maksud oppa?"

"Ada apa dengan jawaban mu saat wawancara tadi? Kau tidak berniat memiliki kekasih? Pacaran hanya membuang buang waktu? Atau kau tidak berniat pacaran apalagi satu agensi?"

"Ahh itu, aku hanya mengucapkannya untuk menutupi jika aku ada kekasih oppa" masih dengan nada gemasnya, berbalik dengan wajah jiyong yang sepertinya menahan gejolak amarahnya

"Aaa... Sepertinya kau malu mempunyai kekasih seperti ak-"

"Bukan begitu maksudnya oppa.. ka-kau tidak menger-"

"Apa yang tidak aku mengerti, apa salah jika orang tau kita sepasang kekasih, bahkan semua orang mendukung kita Lisa" tekan jiyong

"Kau tau oppa, karirku masih panjang... Aku masih ingin mewujudkan semua impian ku, aku tidak ingin impian ku hancur karna orang tau aku memiliki kekasih" Lisa yang juga sepertinya sudah termakan emosinya sendiri tanpa sadar mengucapkan kata yang sangat menyakitkan hati jiyong

"Apa aku tidak salah dengar? Jadi maksudmu adanya aku hanya menghacurkan karirmu" kali ini ucapan rendah jiyong menandakan seberapa kecewanya ia terhadap Lisa.

"Oppa aku-"

"Cukup Lis... Aku tidak ingin tidak dewasa dengan langsung memutuskanmu, tapi kita benar-benar butuh waktu untuk saling berfikir-" gantung jiyong

"Oppa kita-" geleng Lisa dengan wajah yang dipenuhi air mata

"Kita break" putus jiyong langsung beranjak meninggalkan Lisa yang menangis tergugu, ia sangat menyesal mengucapkan kata yang seharusnya tidak ia ucapkan. Sungguh ia tidak bermaksud seperti itu, ia yang juga ikut emosi tidak sengaja mengeluarkan kata kata itu tanpa berfikir akibatnya

.
.
.

Seperti biasa, marahnya seorang Gdragon akan dilampiaskan dengan banyaknya tegukkan alkohol. Terlihat saat ini jiyong yang sedang berada di monkey museum sudah meneguk gelas kelimanya sambil memikirkan pertengkarannya dengan lisa, ia sadar karir gadisnya sedang berada di puncaknya, tapi bisakah ia diakui, hubungan bukanlah suatu kesalahan atau dosa, fans juga pasti akan terima jika mereka benar-benar fans sejati, dari awal dia berkarir larangan berpacaran adalah suatu keanehan, apakah idol tidak boleh memilih apa yang ingin ia pilih, apa idol tidak berhak memiliki kehidupan pribadi sesuai apa yang diinginkan. Memikirkannya semakin membuatnya tidak mengerti

We Got Married (JiLice couple)Where stories live. Discover now