- Dungeon Instant -

2.3K 446 17
                                    

"AHHHHHHHHHH"

"JIN-WOO CEPAT LARINYA!!!"

"AKU HAH, SEDANG HAH, BERUSAHA [Y/N] AKH!"

Terlihat ada dua manusia berbeda jenis sedang berusaha lari dari kejaran kelabang-kelabang besar penghuni gurun tandus itu.

Pijakan kaki dari pasir halus sedikit padat ini juga sedikit menghambat langkah kaki keduanya. Tak jarang mereka hampir saja tersungkur jatuh kalau saja tidak saling berpegangan tangan.

'Sialan, On dan Hong kenapa gak kasih tau. kalau aku juga ikutan terlibat dengan hukuman. Padahal aku sudah menjalankan pelatihan sesuai apa kata mereka.' gerutu [Y/n] dalam hati.

Flashback

Tiga hari yang lalu setelah [Y/n] sadar.

"Huh, latihan menari?!"

Saat ini gadis bersurai coklat dan manik mata ungu ini sedang berusaha mencerna apa maksud dari perkataan kedua anak kecil didepannya ini.

Btw, Jadi [Y/n] sudah tau kalau keduanya dapat berubah menjadi manusia. Juga umur mereka terlihat seperti anak kecil sekitar 11 12 (pikir [Y/n]). Namun kenyataannya umur keduanya sekitar 100 tahun lebih. Saat tau kenyataannya tentu saja dirinya tidak percaya hanya butuh waktu lama baginya menyesuaikan diri.

"Iya menari. Jadi kamu harus bisa belajar menari juga ada pelatihan ringan untuk mu, ah jangan lupa kau juga ikut lari bersama pacar mu itu." Ujar On.

"Bukannya sudah ku bilang kalau dia bukan pacarku, kalian ini." kilah [Y/n] dengan pipi yang sedikit memerah.

'Hm, bukan pacar, hanya teman tapi mesra begitu?.' batin On dan Hong deadpan.

Keduannya menatap Jin-woo yang belum sadarkan dirinya dengan tatapan iba.

[Y/n] tiba-tiba teringat sesuatu "Oh, iya nanti kalau bisa gak akting berpura-pura seakan baru bertemu denganku terutama di hadapan Jin-woo."

Muncul tanda tanya dibenak kucing bersaudara itu. [Y/n] membeberkan alasannya dan cara saat nanti ketemu lagi secara singkat dan dibalas anggukan mengerti.

"Tapi aku gak ngerti, apa hubungannya sama menari coba ini mau kontes apa melawan monster sih." [Y/n] menekuk dahinya bingung.

On dan Hong mendadak menegang. [Y/n] sendiri menatap bingung melihat perubahan ekspresi keduanya.

" Intinya ini ada hubungannya dengan keterampilan yang akan kamu miliki nantinya." jelas singkat Hong.

Mendengar penjelasan singkat Hong entah kenapa tidak membuatnya puas seakan akan ada yang kurang.

"Kami tau kamu merasa ada yang kurang, tapi cepat atau lambat kamu akan segera mengetahui dengan sendirinya, [Y/n]." jawab On mengerti dengan raut wajah penasaran [Y/n].

[Y/n] menghela nafas menggangguk. "Baiklah, baiklah. Aku mengerti, mungkin saja alasan dibalik aku disini juga ada hubungannya dengan ini. Dan kalian memilih agar aku sendiri yang mencari tahu ketimbang memberitahukannya secara langsung bukan. Baik aku mengerti, terima kasih atas bantuannya." jawab [Y/n] dengan senyuman tipis.

On dan Hong dibuat melongo dengan penjelasan [Y/n], hanya saja mereka tidak menunjukkan dengan ekspresi. Mereka ikut membalas senyumannya.

'Seperti yang diharapkan. Yang mulia memang luar biasa bukan begitu, Hong?.'

'Kau benar, kak.'

Kedua kucing tersebut berdoa dalam hati untuk orang dihadapan mereka itu.

The Another World Of Dimension ¦¦ Solo Leveling Where stories live. Discover now