Wang yibo sendiri tidak bisa memungkiri, bahwa ia sangat merindukan hal ini, ciuman memabukan dari seorang sean xiao zhan, tapi mengingat bagaimana xiao zhan membuangnya begitu saja, mengingat masa-masa ia yang di siksa oleh song weilong, dan sekarang ia bahkan tidak tahu keadaan bayinya, ntah bayinya masih hidup atau sudah meninggal. Membuat wang yibo kembali menangis. Air mata wang yibo turun membasahi pipinya, dan mengenai tangan xiao zhan.

Xiao zhan menghentikan aksinya, saat merasakan air mata wang yibo mengalir mengenai tangannya yang berada di pipi wang yibo. Xiao zhan menatap lekat wajah wang yibo.

Cup.

Xiao zhan mengecup bibir itu singkat, lalu membawa tubuh wang yibo dalam pelukannya.

"maaf baby...tolong jangan memancing emosiku, aku tidak ingin kembali menyakitimu" ujar xiao zhan pelan, bahkan tanpa ia sadari air matanya ikut turun saat ia mengucapkan kata itu.

"kau memang selalu menyakitiku" ujar yibo dengan lirih.

Wang yibo hanya diam, tidak membalas ataupun menolak pelukan erat dari xiao zhan, ia terlalu lelah untuk melakukannya. Terlalu leleh sampai-sampai rasanya ia ingin mati saja. Terlebih lagi alasan untuk ia bertahan hidup kini sudah tidak ada.

"bunuh aku" ujar wang yibo tiba-tiba. Ia sedikit mendorong tubuh xiao zhan untuk melepaskan pelukannya. Namun yang terjadi adalah xiao zhan yang semakin erat memeluknya.

"tidak akan pernah" balas xiao zhan dengan tegas.

"aku mohon hiks...bunuh aku" wang yibo menangis dalam pelukan xiao zhan, tangisannya begitu terdengar sangat pilu di telinga xiao zhan.

"kenapa kau diam hiks...apa begitu sulit mengabulkan permintaanku?"

"minta apapun dariku, tapi tidak dengan membunuhmu" ujar xiao zhan tegas. Ia masih terus memeluk tubuh mungil yibo.

"kalau begitu aku ingin kau mati" balas yibo lagi. Tidak ada keraguan di dalam ucapannya.

"kenapa? Tidak berani?" wang yibo terus berbicara, walaupun xiao zhan hanya diam dan terus memeluk tubuhnya.

"pecundang...kau bahkan bisa dengan mudah menghilangkan nyawa orang lain, tapi kau sendiri tidak berani membunuh dirimu sendiri" ujar yibo sinis.

Wang yibo terus saja meracau di dalam pelukan xiao zhan. Sakit? Tentu, xiao zhan merasakan sesak di dadanya saat untaian kebencian terus yibo lontarkan padanya.

"apa kau akan memaafkanku jika aku mati?"

"tidak...bahkan kematianmu belum cukup untuk menebus semuanya"

Xiao zhan diam. Mendengar perkataan orang yang ia cintai begitu menusuk. Lemah? Tidak xiao zhan tidak lemah, ia hanya memberikan ruang untuk wang yibo menyampaikan kebenciannya, ia bahkan mati-matian terus berusaha menekan emosinya agar tidak meledak. Setidaknya wang yibo mengizinkannya memeluk tubuhnya seperti saat ini. Sehingga itu sudah cukup untuk meredakan emosinya, dan rasa sakit karena perkataan yibo.

"tapi setidaknya aku merasa senang akan hal itu" ujar yibo lagi.

"kau begitu menginginkan kematianku?"

"tentu" wang yibo menjawabnya dengan cepet.

Mendengar jawaban wang yibo membuat xiao zhan tersenyum miris dibuatnya. Ia sadar kesalahannya pada wang yibo sudah terlalu besar, dan sulit untuk dimaafkan. Xiao zhan lebih mengeratkan pelukannya pada yibo, walaupun wang yibo tidak membalasnya.

"suatu saat nanti kau akan melihatku mati tepat di hadapanmu"

Deg.

Jantung wang yibo berdetak dengan cepat saat kata itu keluar dari mulut xiao zhan, ada rasa takut akan kehilangan. Tapi wang yibo menepisnya dan mengabaikan hal itu.

"ikut aku ke mansion" ujar xiao zhan dengan nada yang di buat selembut mungkin.

"tidak ada alasan untukku kembali lagi"

"kau punya dua alasan baby"

"alasan tidak berguna?" ujar yibo meremehkan.

"bukankah kau ingin melihat kematianku? Itu adalah alasan pertama dan..." xiao zhan menggantungkan ucapannya. Ia melepaskan pelukannya, lalu menangkup kedua pipi wang yibo yang terlihat tidak chubby lagi, melihat hal itu xiao zhan tersenyum pahit. Ia mengelus dengan lembut pipi yibo, sedangkan yibo hanya diam, menunggu kelanjutan dari ucapan xiao zhan.

Xiao zhan tersenyum dengan tulus kearah yibo. Membuat yibo terpaku akan senyuman itu untuk sesaat.

"alasan yang ke dua adalah" xiao zhan mendekatkan wajahnya pada telinga yibo.

"baby menunggu daddy dan mommy di rumah"






TBC....

Kira-kira nama yang bagus buat anaknya apa yah? Ada yang punya ide? 😂

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Where stories live. Discover now