"Astaga.. Kalau ga bisa main ganti sepatumu dan tunggu... Kenapa kau malah merangkak?!"

Winwin menangis, dia memeluk Lucas, dia gemetaran.

"Lucas~ jangan tinggalin aku~"

Lucas menarik Winwin berdiri tapi Winwin kembali jatuh.

"pegang bahuku~ kita berjalan pelan"

Winwin memegang bahu Lucas. Lucas memegang pinggang Winwin, saat berdiri Lucas merasa Winwin akan jatuh langsung menjaga keseimbangan

"pelan-pelan berjalan kedepan" Winwin berjalan kedepan dan Lucas mundur dengan pelan.

"kakimu dilebarin dikit, biar kamu seimbang"

Winwin hanya menurut. Membuat Lucas semakin ingin menciumnya.

Winwin malah melingkarkan lengannya dileher Lucas sambil menunduk melihat kakinya.

Mereka terlihat seperti akan berdansa.

"jalan semakin cepat~ kau sudah bisa seimbang skrng,"

Saat Lucas menatap Winwin, Winwin juga menatapnya. Membuat mata mereka saling menatap sayu, satu karena ketakutan akan jatuh, satunya lagi karena merasa pria didepannya sangat indah.

Lucas menjauhkan lengan Winwin menjadi saling menggenggam.

"ayok~"

Winwin kaget karena Lucas tak lagi memeluknya. Dia sudah mau jatuh tapi lagi-lagi tangan Lucas menahannya.

"JANGAN PANIK!"

bentakan Lucas membuat Winwin sedih, dia menggenggam jari Lucas

"ayok!"

Winwin mengikuti intruksi Lucas dan berjalan pelan, lama kelamaan menjadi cepat. Winwin sangat berkonsentrasi. Sampai akhirnya Lucas melepaskan tangannya 1, Winwin cepat belajar membuat Lucas lumayan terpukau.

Saat Winwin sudah bisa, dia langsung memutari arena ice skating, Lucas dibelakang hanya mengikuti Winwin.

Winwin sangat gembira karena dia bisa sekarang. Tapi tiba-tiba dia menubruk badan seseorang sampai orang itu terpental jauh.

Lucas langsung mengecek Winwin.

"kau tak apa-apa?"

Winwin yang juga jatuh merasa bersalah dengan orang yang dia tabrak.

"Ten? Kau tak apa-apa?" Lucas melihat Ten yang ternyata ditabrak Winwin. Lucas langsung mendatangi Ten.

"kau tak apa-apa?"

Ten menatap Winwin benci, dia berdiri dan menampar Winwin,

Lucas kaget.

"bajingan!"

Ten mengatakannya pelan, jadi hanya Winwin yang mendengarnya Dan pergi begitu saja.

Winwin yang mendengar suara Ten lagi langsung bergetar, dia melihat kesana kemari. Takut Ten kembali menyakitinya.

"Win?"

Tangan Lucas ditampik keras. Dia ketakutan kembali, membuat Lucas lelah, Winwin bolak balik merasakan ini membuat Lucas lama-lama capek.

"bisakah sekali saja kau tak ketakutan?"

Winwin menunduk. Dia selalu ketakutan membuat Lucas bosan dengannya.

"bangun!"

Winwin mengangguk sedih.

"Lucas.. sakit~"

Winwin menunjukkan lututnya yang menubruk es dengan keras.

Lucas mengigit bibirnya kesal, kenapa Winwin lama-lama merepotkannya, tapi hatinya masih memilih membantunya.

"ayok kita minggir dulu~" Lucas memelankan suaranya. Dia ga mau menambah ketakutan Winwin.

Lucas dan Winwin berseluncur pelan ke pinggir dan menduduki kursi didekat situ.

Winwin memeluk lengan Lucas. Membuat Lucas yang kesal lumayan turun.

"mau ganti sepatu? Aku ambilkan"

Winwin menggeleng, dia semakin memeluk  lengan Lucas.

"kenapa? Dingin kah? "

Winwin menggeleng tapi tangannya semakin mendekap lengan Lucas.

Lucas melihat teman-temannya yang masih bermain. Dia merasa ingin main bersama yang lain, tapi Winwin tak ingin melepasnya.

"Lucas~"

Lucas langsung menoleh melihat Winwin yang wajahnya tenggelam dengan syal

"iya?"

"kamu ga akan tinggalin aku kan?"

Lucas tersenyum, dia mengelus pahanya.

"kenapa? Kau mulai mencintaiku? "

Winwin mengangguk, membuat Lucas merasa dadanya berdesir lembut.

"aku ga akan tinggalin km~"

Lucas melihat depan, dia ga tau, tapi dia merasa bosan dengan Winwin.

Yang bisa Lucas lakukan cuman bertahan.

"love you~"

Lucas menoleh menatap Winwin yang menatapnya dengan hidung yang memerah.

"love you too~"

Mereka saling menatap dengan senyuman. Semoga tak ada kepalsuan dalam hubungan mereka.

TBC

Iye dah, ketikan gue mulai gaje🤣 kaga pernah ice skating sok2an bawa2 moment 🤣🤣

Terima kasih🌚

Broke Me First [Luwin]Where stories live. Discover now