Tiga minggu berlalu. Selama itu Sana merawat Tzuyu hingga kondisi Tzuyu kian membaik. Hubungan mereka pun semakin dekat bahkan kemana mana berdua bagaikan ikan dan air. Sahabatnya heran sekaligus senang Sana yang awalnya sangat tidak mempedulikan Tzuyu, sekarang selalu menempel dimanapun berada
Di sebuah ruangan ber AC, banyak buku tertata rapi. Keharuman menyeruak ke seluruh ruangan. Seorang duduk di sofa di temani oleh gurunya. Orang itu adalah Tzuyu dan Suzy
Tzuyu sibuk menulis sedangkan Suzy sibuk menjelaskan sebuah materi yang pernah dia sampaikan minggu lalu saat Tzuyu tidak masuk. Dia memberi tugas kepada murid lain dikelasnya. Satu jam mereka melakukan kegiatan itu tanpa henti hingga Tzuyu kesal meletakkan bolpoin menyenderkan punggungnya
"Unnie aku cape, berenti dulu" ucap Tzuyu lemas
"Mau aku pijitin?" tanya Suzy
"Mauuuuuu" Tzuyu langsung putar badan membelakangi Suzy
"Tangannya bukan badannya" menepuk bahu Tzuyu
"Ha kirain" Tzuyu memutar lagi tapi Suzy mulai memijit bahunya
"Udah terlanjur muter kasian" ledek Suzy
Tzuyu merasa malu menutup wajahnya dengan bantalTok..
Tok..
Tok..Suara ketukan pintu terdengar. Sosok manusia muncul membawa tumpukan buku berjalan masuk memandangi manusia yang sedang berduaan
"Mau ngumpulin buku tugas bu"
"Taruh aja di meja Jeong"Setelah meletakkan buku Jeongyeon berjalan keluar sambil melirik Tzuyu lalu tersenyum smirk yang di balas lirikan sinis
Jeongyeon melangkah memasuki kelas dengan santai meminum pop ice yang dia beli di kantin setelah dari ruangan bu Suzy. Dia duduk di bangkunya
Kemudian Sana datang. Dia baru saja menyelesaikan tugasnya di ruang osis bersama anggota osis lain
Pada waktu yang sama bel istirahat pertama berbunyi. Semua orang pergi berhamburan meninggalkan kelas menyisakkan cupanggrup yang sibuk bermain game di smartphone masing-masing. Sana celingak celinguk mencari sesuatu
"Nyari apaan?" tanya Jeongyeon
"Yang duduk sama lo?" Tak terlihat oleh mata Sana adanya Tzuyu di ruangan kelasnya
"Oh lagi berduaan sama bu Suzy" sahut Jeongyeon
"Ha dimana?!" seru Sana
"Ruangan bu Suzy lah dimana lagi"Sana bergegas menuju ruangan Unnienya itu. Tapi perjalanannya terhenti kala seseorang menghalangi langkahnya
"Eunha, ada apa lagi?" tanya Sana kepada Eunha yang berdiri di hadapannya
"Gak ada, mau ngajak ke kantin aja" sahutnya
"Tapi gu-"
"Gue yang traktir, yuk" Eunha menarik tangan Sana. Tidak ada penolakan dari manusia yang ditarik. Ikhlas saja di gadeng sampai ke kantinTernyata sesampai disana mereka berpapasan dengan Tzuyu yang membawa minuman soda
"Hai" sapa Tzuyu tersenyum kepada dua orang di hadapannya. Sana melepas genggaman Eunha
Meskipun Eunha selalu berlaku kasar dan tidak menyukai Tzuyu tetapi Tzuyu tetap bersikap baik kepadanya. Sampai sahabatnya salut atas kesabaran serta kebaikan Tzuyu
Lain lagi dengan Eunha yang tidak merasa bersalah bahkan tidak meminta maaf telah melakukan hal tidak baik ke Tzuyu. Justru setiap kali bertemu dia selalu memasang ekspresi kesal dan sinis
"Mau kemana?" tanya Sana
"Ke ruangan bu Suzy nyelesein tugas, duluan yah" Tzuyu berjalan pergiEunha menarik tangan Sana mencari tempat duduk kosong
.
.
.Bel berbunyi. Semua murid masuk kelasnya masing-masing untuk mengikuti mata pelajaran selanjutnya. Eunha mengatar Sana sampai kelasnya.
"Makasih"
"Sama-sama, gue ke kelas yah" Eunha pamit
"Oke" tiba-tiba Eunha mencium pipi Sana
YOU ARE READING
Meet Again (SATZU)
FanfictionLo tau? Betapa terlukanya gue ketika gue terpaksa harus menjauh dan pura-pura gak peduli. Benci ke lo adalah hal tersulit yang gue lakuin ~ Sana Dan Lo tau? Betapa terlukanya gue ketika oranglain bisa buat lo ketawa sedangkan gue gak Apa era gue bis...