Sunoo lihat buku yang dikasihin ke Heejin. "Kak Heejin benar, kakak itu aneh"

"Daridulu gue memang aneh, gue menemukan keanehan saat Sd dulu. Saat tangan gue berdarah, lutut gue ataupun itu, gue gak merasakan sakit. Kecuali kalo gak ngeluarin darah, gue bisa merasakan sakit. Ini aneh, parah-parah!"

Sunoo jadi gak tega, karena tidak lama lagi dia akan mengecewakan kepercayaan Heejin. Lihat saja, Sunoo tidak akan berani natap muka Heejin setelah ini. Seharusnya tadi dia gak nurutin permintaan mereka, ya mereka yang lagi awasin Sunoo dan Heejin dari jarak jauh.

"Kak Heejin lebih baik konsultasi dengan Dr.Kyulkyung, siapa tau dia bisa membantu"

"Makasih, beban pikiran gue sedikit berkurang. Lainkali kalo gue mau curhat sama lo, masih mau dengar?"

Sunoo terdiam sesaat, sepertinya itu tidak akan mungkin terjadi. "Sunoo gak yakin, apakah setelah ini Kak Heejin akan mau menatap Sunoo lagi"

Heejin mengernyit, tidak mengerti ucapan Sunoo barusan. "Yaudah gue pergi dulu, makasih sekali lagi"

Selepas kepergian Heejin, mereka yang mengawasi keduanya segera menghampiri Sunoo.

Sunoo hanya akan menceritakan sebagian saja, tidak mungkin dia akan menceritakan keanehan tentang rasa sakit itu. Tapi... lihat saja nanti.

"Heejin, tangan lo kenapa diperban gitu?" Shuhua panik seketika.

"Tangan gue luka, karena kena serpihan gelas kaca yang pecah"

"Eh maaf gak sengaja megang keras, pasti sakit" Shuhua mengusap pelan tangan Heejin yang diperban.

"Gak sakit amat kok, gak usah cemas Shuhuaku tercinta Ya ampun gue alay banget"

"Biji mata lo kendor, tangan lo pasti sakit. Kalo makan gue harus suapin lo, titik gak pake koma"

Heejin ngangguk saja, jika tidak Shuhua akan bicara terus sampai Heejin gak tahan dengarnya.

Yiren dan Minju datang secara bersamaan.

"Heejin Shuhua, gue sedih nih! Yang ultah mana sih, lama banget datangnya" Yiren malas disini, mau pulang saja.

"Tangan lo kenapa, Heejin? Tadi tangan lo baik-baik aja" tanya Minju.

Semuanya bertanya-tanya padanya, lagipula tangan Heejin baik-baik saja. "Gak papa, serius gue gak merasakan sakit"

"Yaiyalah lo gak merasakan sakit, Heejin itu kan aneh. Dia sendiri yang tadi ngomong sama Sunoo" kata Eunbin, membuat mereka bertiga bingung dengan perkataannya dan Heejin yang terkejut.

Sunoo telah mengkhianatinya, jahat sekali. "Maaf Kak, Sunoo terpaksa lakuin ini karena disuruh sama mereka"

Jadi ini maksud perkataan Sunoo tadi, kalo dia gak yakin apakah Heejin mau curhat sama dia lagi.

"Lo gak perlu minta maaf, ada kita yang berterima kasih sama lo" ucap Giselle.

Sunoo diizinkan untuk pergi, tapi rasa bersalah menghantui dirinya.

"So, siap-siap aja kita akan berikan berita panas ini ke Daehwi, dia kan Mak Lambenya sekolah bareng Dongpyo. Oh iya dan Yiren juga, berita tentangnya juga wajib diberikan ke Daehwi. Guys mau tau tidak, ternyata dia itu Androphobia" kata Nakyung.

"Pantas tukang tonjok, iuhh jauh-jauh sana!" Ejek Aishah.

"Kasian, takut sama cowok hahaha. Berarti gak bisa rasain jatuh cinta" ejek Raon juga.

"Apalagi berdekatan sama cowok hahahah" Giselle tertawa terbahak.

Yiren memejamkan matanya, menahan untuk tidak menangis.

Error Class!Where stories live. Discover now