Mr.Jaehyun mengangguk paham, segera jaga jarak. "Ohhh jadi ini murid yang sering nonjok cowok?"

"Iya dia orangnya. Mending Mr.Jaehyun gabung sama Mr.Jungkook disana" kata Mrs.Jinsoul nunjuk tempat guru itu berada.

"Oke, disana juga ada Mr.Eunwoo dan Mr.Mingyu, sekalian kita mau bahas anak perwalian kita" Mr.Jaehyun pamit undur diri.

"Yiren, Mrs.Jinsoul tau masalah kamu apa. Ini pasti berhubungan dengan Androphobia kamu, iya kan?"

Yiren mengangguk,"Mrs.Jinsoul... Yiren harus gimana?"

Mrs.Jinsoul mengusap surai rambut Yiren dengan lembut. "Mau tau sebuah rahasia?"

"Rahasia?" Tanya Yiren.

"Iya, rahasia. Rahasia tentang Mrs.Jinsoul"

"Rahasia apa?"

"Mrs.Jinsoul dulu Androphobia juga"

"APAA??" Teriak Yiren, saking terkejutnya.

■■■

Lia berjalan berniat mau mencari Gowon, eh malah berpapasan dengan si Tiang.

"Soobin" Lia berbalik putar arah, malas ketemu dengan Soobin.

"Lo mau kemana?" Soobin mencekal tangan Lia, agar tidak pergi.

Lia menghempas kasar cekalan tersebut. "Mau lo apa sih, Soobin? Dekat salah jauh salah, semuanya serba salah"

Soobin sendiri juga tidak tau kenapa tidak bisa tepati janji yang dibuat dengan Yeji untuk ia lakukan.

"Lo marah?" Tanya Soobin.

"Lo punya mata, kan? Bisa liat raut wajah gue sekarang?" Lia mendengus sebal, Soobin tau Lia marah dan sakit hati dengan perkataannya saat malam itu.

"Bukannya hari itu lo bilang, agar jauh-jauh dari lo. Dan itu yang gue lakukan sekarang, tapi lo malah nahan gue pergi. Gue mau nanya sama lo, bukannya lo bilang agar gue dan kelas D jauh-jauh sama lo dan lainnya? Ngatain kita sok akrab, sok kenal, idih gak taunya lo gitu juga. Malah lo sebaliknya, masih deket sama kelas D. Mau lo sebenarnya apa sih, Soobin? Gue liat juga, lo baik-baik aja kalo ngomong sama teman kelas gue, contohnya Chaewon. Lo gak pernah ngomong kasar sama dia, gue sudah merhatiin itu sejak dulu. Kalo sama gue, kadang ngomong kasar kadang juga ngomong baik. Apa lo gak suka sama gue? Apa lo benci?"

"Maaf, saat malam itu gue banyak pikiran dan melampiaskan kekesalan gue ke lo. Seharusnya iya, gue jauh-jauh sama kelas D karena gue sudah janji dengan Yeji. Tapi entah kenapa gue gak bisa, semakin gue menjauh semakin dekat juga gue sama kalian. Salah satu diantara kalian membuat gue tidak bisa tepati janji gue ke Yeji, gue masih tidak suka dengan kelas D tapi ketidak sukaan itu sedikit berkurang"

"Siapa salah satu itu? Chaewon? Kayaknya iya, karena lo terlalu baik dengan dia. Lo belum tau aja, yang buat buku Biologi lo gitu bukan Heejin melainkan Chaewon"

Soobin terkejut mendengarnya. "Hah Chaewon? Gue gak percaya"

Lia tersenyum menyeringai. "Lo gak percaya? Benar dong, dia orangnya. Terserah sih lo mau percaya, samperin saja sendiri ke orangnya. Bye, muak liat muka lo yang munafik"

Lia menoleh kembali ke Soobin. "Apa lo bilang saat malam itu? Tentang kelas D yang lo hina habis-habisan. Buat kelas A, gue juga perlu ngasih hinaan itu sama seperti lo sebelumnya. Kelas A perkumpulan orang yang sombong,
arogan,suka menghina,suka merendahkan orang lain,tukang fitnah. Gue dulu terpukau sama murid kelas A, tapi setelah gue tau ternyata itu salah. Gue gak nyesal berada dikelas D, gue beruntung punya teman yang loyal kayak mereka"

Error Class!Where stories live. Discover now